♦️Episode 20 - Adel Malu Mas

61.6K 3.2K 43
                                    


✨✨✨

Jangan lupa kasih bintang & tinggalkan komentar yah 💖

Sudah pukul 11 siang, tapi dua sejoli ini belum juga beranjak dari tempat tidurnya,

Adel yang sibuk memainkan Handpone nya, sedangkan Zidan masih mengumpulkan sebagian nyawa nya.

"Sayang" panggil Zidan sambil mengelus tangan Adel.

"Hmm"

"Liat sini dulu bentar"

"Kenapa sih mas, Adel masih malu tauk, kok mas bisa sih biasa - biasa aja kayak gitu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa sih mas, Adel masih malu tauk, kok mas bisa sih biasa - biasa aja kayak gitu"

"Kenapa malu, kan udah ngelihat semuanya hahaha"

"Sembarangan!"

"Sayang...."

"Hmmm"

"Sayang..." Panggil Zidan dengan manja dan jangan lupakan tangan nakalnya yang sudah mejalar kemana - mana.

"Adel malu mas, kenapa bisa yah mas buas banget kayak semalem"

Zidan dibuat tertawa dengan ucapan Adel, memang benar Zidan seperti Singa yang kelaparan, sudah 1 tahun lebih Zidan menunggu moment ini jadi wajar saja...

"Sayang, liat sini dulu"

"Apa lagi?"

"Lagi yuuuk"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lagi yuuuk"

"Apanya?"

"Yang semalem sampe subuh" Zidan sambil menaik turunkan alisnya.

"Gak yah, ini aja masih sakit"

"Ayolaah, bentar aja yah" Zidan sudah mengeluarkan jurusnya yaitu mengusap paha Adel dengan lembut.

"Mas..., Ishhh sana deh jauh - jauh" Adel mendorong tubuh Zidan

"Udah kebelet ini, nih gak liat yang di bawah"
Zidan menunjukkan wajah pasrahnya, tentu saja Adel tidak ingin melihat suaminya kecewa lagi jadi mau tidak mau ia harus bermain lagi.

Merasa mendapatkan lampu hijau, Zidan langsung bersiap - siap dan terjadilah pergulatan kembali....

✨✨✨

Jam 2 siang mereka baru turun ke bawah dan bi Sumi sudah menyiapkan makan siang untuk mereka, dengan hati - hati Adel berjalan, bi Sumi hanya bisa tertawa kecil melihat aura dari Tuannya yang sangat bahagia, dan melihat Nyonya nya yang kesulitan berjalan, ia sudah tau apa yang mereka berdua lakukan, bi Sumi berharap kebahagiaan ini akan terus berlanjut sampai maut memisahkan, dan semoga ada kabar baik setelah ini.

"Ayoo makan dulu mbak Adel"

"Iya bi, bibi sudah makan? Kalau belum bareng kita aja" Adel mengambil nasi dan lauk untuk suaminya.

"Udah mbak, bibi udah makan hehe, bibi ke teras depan dulu yah mbak, mas"

"Iya bi" ucap mas Zidan yang mulai melahap makanannya sambil sesekali mencuri pandang ke istri tercintannya.

"Ngapain senyum - senyum"

"Gak kok, ini masakan bi Sumi enak banget"

Tidak merespon ucapan Zidan, karena Adel sibuk menyantap makananya, Adel benar - benar lapar, bayangkan saja dari malam ke siang harus mengeluarkan tenaga ekstra dan baru sekarang ia ada kesempatan untuk makan dan minum, ini semua akibat ulah suaminya itu.







Terimakasih 💖

Suamiku Sidosen Kanebo (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang