26 "Proof"

73 16 27
                                    

Kembali dengan Unilateral Love
(Akankah terungkap siapa ayah kandung Lee Jieun?) Stay tune!!!

Panggil aku Mel aja ya guyss, salam kenal semoga dengan membaca ini kalian akan menemukan bahwa cinta sepihak itu bukan suatu kejahatan melainkan suatu Anugerah yang patut dirasakan...

❤️Happy Reading❤️

"Apa kau menikmati makan malam ini?" tanya Jungho dengan penuh antusias menunggu jawaban Jieun.

Wanita itu menahan tawa, karena bibir Jungho sangat berantakan. Bekas kimchi menempel di sudut bibir kanannya. Jungho memiringkan kepalanya, lalu mendekatkan wajahnya ke arah Jieun. Seketika Jieun mundur, merasakan napas pria itu berhembus amat dekat dengannya. Kini mata mereka beradu, entah sejak kapan pria itu mengalihkan semua kefokusan yang Jieun miliki.

"Kau ingin membohongiku, ternyata bibirku berisi sisa kimchi," gerutu Jungho, lalu membersihkan bibirnya.

Jieun mengontrol napasnya kembali yang sendari tadi dibuat gugup dengan sikap pria yang duduk di sebelahnya.

"Ya! apa yang kau lakukan barusan?" tanya Jieun dengan menatap kesal ke arah Jungho.

"Aku hanya mencoba mencari hal dari diriku yang membuatmu menahan tawa," jelasnya, membuat wanita itu menggeleng.

Dia memang pria aneh, sejak dulu hingga sekarang! kesal Jieun, lalu merapikan sisa makanan mereka.

"Kau belum menjawab pertanyaanku tadi?" kejar Jungho menagih agar hutangnya dibayar, tapi wanita itu malah terus melangkah.

Setibanya di depan kamar rawat Kim Hoseok, nampak dokter keluar dari pintu. Jieun dan Jungho saling menatap, lalu bergegas mendekati dokter yang memberikan ekspresi berbeda dari biasanya. Seperti melihat pelangi yang baru nampak, ia begitu bahagia melihat kedatangan Jieun.

"Selamat aghassi, ayahmu sudah bangun dari komanya!!!" seru dokter Ha yang merawat Kim Hoseok sebagai sahabat sekaligus seorang dokter yang merawat pasien.

"Gomawo ajhussi," ucap Jieun dengan membungkukkan badannya, diikuti oleh Jungho yang berdiri disebelahnya.

Dokter Ha mengelus lembut rambut Jieun yang terurai, dan tersenyum ramah.

"Semua akan baik-baik saja sekarang, jangan terlalu cemas. Kau putri kesayangan Hoseok-ah," mendengar semua pernyataan dokter Ha, Jieun merasa jauh lebih baik sekarang.

Jieun dengan gugup membuka pintu kamar rawat ayahnya, masih terselip sedikit luka karena berita yang semakin melunjak tentang dirinya. Ia sangat malu dan sangat marah pada dirinya yang tak mengerti situasi dialami saat ini. Jungho merasakan kegundahan wanita itu, karena sejak tadi masih belum menggerakkan kenop pintu. Sebuah sentuhan hangat di kedua lengan Jieun, memberikannya kekuatan untuk melangkah. Hingga kini pintu itu terbuka lebar dan memperlihatkan pria tua yang tersenyum haru kearahnya.

"Appa," panggil Jieun dan berlari lalu memeluk Ayahnya.

Kebahagiaan terlihat jelas dimata kedua insan itu, hingga sebuah notifikasi pesan masuk pada ponsel Jungho. Ia membaca dan meninggalkan ruangan itu tanpa sepatah kata pun.

"Noona?" panggil Minjae yang melihat moment keharuan terjadi di ruang rawat pasien, yang ayahnya tempati.

Jieun menoleh dan tersenyum, ia mengisyaratkan adiknya untuk mendekat. Minjae menjadi terharu melihat ayahnya sudah datang dan tersenyum ke arahnya.

"Abeoji gweanchana?" tanyanya, membuat Kim Hoseok mengangguk dan memeluk kedua anaknya yang amat dicintainya melebihi apapun, ia benar-benar tak tahu harus dari mana memulai cerita yang terjadi padanya di masa lalu.

UNILATERAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang