22 "Help Me"

71 13 1
                                    

Im back
Aku harap kalian ga bosen sama cerita ini, aku tunggu krisar dari kalian sahabatku untuk penulis pemulasepertiku sepertiku❤️


-Happy Reading-

"Kisah cinta sepihak yang memang tidak mengenakan, akan tetapi kita akan belajar tentang mencintai dengan tulus."

Langit berubah gelap, tawa menghiasi suasana meja makan Tuan Cha. Hingga suara sendok yang beradu dengan sumpit terdengar nyaring.

"Jika kau datang, rumah ini terasa sangat hidup," ucap Tuan Cha ramah pada Gaeun yang kini duduk disebelah Jungho.

"Paman kau terlalu berlebihan, aku hanya datang untuk bermain dan melepaskan rinduku pada Jungho oppa," jawabnya membuat Eunsoo berdehem, seakan menikmati pernyataan yang secara langsung membuat wajah Gaeun memerah.

"Eonni, aku mendukung keputusanmu. Pria tua itu sejak kemarin sibuk dengan dunianya, dan aku saja tak diketahui berada di rumah," keluh Eunsoo, kembali menarik tawa.

"Acara lusa akan membantunya untuk fokus padamu saja gadis manis," goda Tuan Cha.

"Abeoji benar, disana hyeong hanya akan menatap Gaeun. Bisa jadi aku dilupakan, hahaha!!" seru Eunwoo, serasa menang lotre saja.

Namun berbeda jauh dengan keluarga Kim tak ada tawa sedikitpun, hanya kekosongan yang di alami. Benar-benar hampa, terlebih Jieun hanya terdiam membeku. Seakan malam ini sedang turun salju yang lebat, senyum itu benar-benar telah pudar. Makanan yang telah disajikan seakan tak sempat diambil. Minjae tak mampu menahan semua ini, ia ingin semua kembali baik-baik saja seperti sediakala.

"Noona, bagaimana jika kita kembali ke apartement saja?" ajak Minjae.

"Untuk apa kita kembali kesana?" tanya Jieun.

"Aku tak bisa melihatmu murung seperti ini, apakah kau tak melihat diriku? Aku ingin kau tersenyum seperti sediakala, apa yang membuatmu ingin mendengarkan kebenaran yang tak pasti itu? noona ku mohon dengarkan aku!" pinta Minjae dengan mata yang berkaca-kaca.

"Kau tak akan bisa mengerti diriku, bahkan aku juga tak mengerti dirimu. Mari nikmati makan malam ini!"ajak Jieun yang langsung tersenyum walau nampak tak setulus biasanya.

Noona kau membuatku merasa ingin mengatakan kebenarannya padamu sekarang juga. Tapi aku masih takut, kau akan melakukan hal aneh setelah mendengarnya, maafkan aku noona! katanya dalam hati.

Makan malam terlewatkan begitu saja, Eunwoo hendak menghubungi Jieun namun niatnya terhenti seketika. Ingatan tentang kejadian tadi siang membuatnya kembali berpikir, ada kejanggalan besar dan dirahasiakan darinya. Ia berniat bertanya dengan Jungho, namun sosok Gaeun menjadi penghalang untuk kenangan yang ingin ia buat dengan kakak laki-lakinya saat ini.

"Aku pulang sekarang ya," kata Gaeun pada Jungho yang hendak mengantarnya pulang, namun gadis itu menolaknya.

"Kenapa tidak boleh aku mengantarmu?" tanya Jungho dengan tangan yang bersedekap.

"Aku bukannya menolak, aku sudah berusia dua puluh tahun. Tentunya aku berani pulang sendiri, terlebih kita tetanggaan oppa," katanya, membuat Jungho dengan berat hati membiarkan Gaeun pulang sendirian.

Namun saat akan melangkahkan kakinya Gaeun dan Jungho dibuat terdiam sesaat saat melihat raut wajah panik dari seorang Eunwoo. Dengan berpakaian yang lusuh Eunwoo berlari, dan meninggalkan pesan pada kakaknya ketika tiba di luar pagarnya.

UNILATERAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang