44 "Cute Smile"

76 10 3
                                    

Hai sahabat SriShin
Unilateral Love update
Aku harap kalian bahagia selalu
Buat yang Birthday di Bulan Oktober
Aku doakan panjang umur✨
Selamat hari sumpah pemuda🙏

Happy Reading💜

Kicauan burung hadir lebih awal, membuat pria itu mengernyitkan dahinya hingga kerutan terbentuk. Bibirnya menguap lebar, mata yang masih menyipit. Dengan malas ia melakukan peregangan, karena rasanya semalam ia tidur dengan sangat nyenyak. Langkahnya menuju pintu kamar, lalu ia membukanya. Seorang gadis sedang merapikan meja makan, lebih tepatnya kini makanan memenuhi meja tersebut.

“Kau sudah bangun?” tanya Hana yang sedang menyirami tanaman rias, melihat Taehyung berdiri di depan pintu kamar.

Ne ajhumma,” jawabnya, melangkah mendekati wanita berusia empat puluh itu.

Eomma ikan segarnya habis ya?” tanya Gaeun.

“Iya, bisakah kau membelinya nanti setelah mengantar Tae-ya berkeliling Busan,” pinta Hana.

“Baiklah eomma,” sahutnya kembali fokus dengan mengeringkan piring menggunakan lap.

“Kau bersiaplah untuk pergi hari ini Tae-ya,” Hana seakan excited saat meminta Taehyung bergegas.

“Ah ne ajhumma,” niat untuk membantu Hana pun terurung, karena waktunya akan dihabiskan bersama Gaeun.

Lima belas menit berlalu, dalam mempersiapkan dirinya untuk pergi hari ini, mengelilingi Busan. Sebelum pergi, mereka sarapan terlebih dahulu dan terlihat Taehyung dengan sangat lahap menikmati sarapan paginya. Kini mereka telah melangkah menuju halte bus, dengan Taehyung yang selalu bertingkah konyol. Ia tak berhenti menganggu Gaeun dengan leluconnya yang benar-benar lucu, bahkan sampai membuat gadis itu memegangi perutnya karena tertawa.

Saem seharusnya kau menjadi aktor komedi,” saran Gaeun, dan sukses membuat Taehyung tersenyum memperlihatkan barisan gigi, sangat manis.

Bersamaan dengan itu, Bus datang dari arah kiri. Mereka pun menaikinya dan duduk bersebelahan. Taehyung merasa sedikit gugup, karena ini pertama kalinya bertemu setelah berpisah dua puluh tahun dengan gadis lolipopnya. Ia menyadari hal ini sejak kembali ke Sekolah, namun ada perasaa kurang yakin. Setelah ia bertemu dengan Hana, dirinya menjadi sangat yakin tentang kebenaran Gaeun sebagai teman kecilnya.

“Apa kau masih menyukai lollipop?” pertanyaan yang sukses membuat Gaeun terdiam, seakan ia merasa Taehyung sangat mengenalnya.

Saem tahu darimana jika diriku menyukai lollipop?” Taehyung tersadar setelah gadis itu mengajukan pertanyaan kembali padanya, ia mulai memainkan bola matanya mencoba mencari alasan dari sifat telah mengenal lama.

“Pernah melihatmu mengemut lollipop di sekolah,” jelasnya mencoba meyakinkan Gaeun.

“Begitu, aku masih menyukai lollipop. Tapi untuk kembali memakannya, aku menguranginya. Karena…” tiba-tiba jawaban Gaeun terpotong, seakan ada rahasia yang sedang berusaha ditutupinya. Taehyung sangat memahami hal itu, bergegas mencoba mengambil topik lain untuk perbincangan mereka.

“Gaeun-ah, jangan lagi memanggilku saem. Aku sudah selesai bekerja di sekolah, fokusku saat ini adalah menjadi penulis. Kau bisa memanggilku dengan sebutan apapun, senyamanmu. Kita hanya berbeda lima tahun, tidak seratus tahun.” Ucapan yang sukses memancing tawa di bibir Gaeun.

Oppa? Apa panggilan itu bagus?” tanya Gaeun, berhasil membuat pipi Taehyung memerah. Bersamaan dengan anggukan, seakan menerima untuk dipanggil oppa.

UNILATERAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang