02 "Taste Expressed"

467 112 91
                                    

"Noona lain waktu kita kemari lagi, aku suka suasana kedai ini." seru Minjae, lalu menarik kakaknya untuk ke tempat selanjutnya, yang harus mereka kunjungi.

Perjalanan nampak begitu menyenangkan, karena Minjae membuat hal kocak yang membuat Jieun tertawa tanpa hentinya.

"Noona, aku lihat ekspresi Yoon ajhussi kayak orang linglung, setelah abeoji melontarkan kata 'cukupkan saja, aku lelah bekerja denganmu'. Aku cuman tertawa, karena orang yang dimaksud bukan ajhussi melainkan aku." Tawa keluar dari alat ucap Minjae hingga telinganya memerah, Jieun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lalu apa ajuhssi meminta maaf pada appa?" tanya Jieun dengan penuh rasa keingintahuan.

Minjae diam sejenak, dan memasang wajah serius. Membuat Jieun tak tahu situasi seperti apa saat ini, semua seakan berhenti.

"Apa dia pergi tanpa mengatakan apapun?" Jieun kembali bertanya, kini Minjae menunduk, lalu menatap Jieun yang mulai penasaran arti dari tatapan adiknya itu.

"Ajhussi berlutut pada abeoji, aku yang melihatnya menahan tawa. Dan ayah kita, memegang kepalanya yang terlihat penat." Seru Minjae lagi dan lagi, yang membuat Jieun tersenyum dengan suasana nyaman ini.

Seandainya waktu bisa diputar, aku ingin kembali diwaktu dimana Aku, Minjae, Appa dan Eomma hidup penuh keharmonisan. Namun semua itu tak akan bisa kembali. Ungkap batinnya.

Sebuah supermarket yang menjual berbagai macam keperluan rumah. Kini kakak-beradik ini sedang berbelanja untuk persiapan makan malam. Minjae mendorong troli belanja, melewati tempat yang memuat bahan-bahan masakan.

Jieun terlihat sangat serius memilih bahan masakan yang akan ia siapkan untuk makan malam ini. Minjae merasa kasihan dengan kakaknya yang berjalan mengelilingi tempat itu untuk memilih belanjaan. Tiba-tiba saja terlintas di dalam pikirannya, untuk melakukan hal itu pada kakaknya.

"Noona?" panggil Minjae, membuat Jieun berhenti melangkah.

Saat itupun, Minjae merangkul kakaknya dan mendudukinya di troli belanja. Orang-orang melihat terkagum-kagum dengan pesona Minjae yang memperlakukan wanita dengan seromantis itu.

"Apakah mereka sepasang kekasih?"

"Mereka nampak serasi, seandainya suamiku mau pergi berbelanja denganku."

"Aku iri pada wanita itu, pria yang mendorong troli itu sangat tampan."

"Bagaimana bisa aku tak terhipnotis dengan pesona pria itu?"

"Aku seperti menonton Kdrama, mengapa aku tak seberuntung wanita itu?"

Orang-orang membisikkan mereka, dan Jieun menahan malu. Ia menatap Minjae dengan kesal, namun adiknya itu dengan santai mendorong troli yang menampung dirinya.

"Noona, apa yang harus aku ambil?" tanya Minjae.

"Kau harus mengambil daging ayam, sayur sawi, udang yang 1kg, sayur kol, sayur wortel, buah semangka dan buah melon serta bumbu penyedap untuk masakan. Itu saja." Jawab Jieun.

UNILATERAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang