14 "Second Plan"

101 22 31
                                    

Hai srishin comeback
Kalian apa kabar(?)
Aku harap masih ada yang menunggu cerita Unilateral Love ini🙏
Aku merindukan kalian, sahabat srishin♥

Happy Reading💖


Langkah berseri kini nampak jelas dari raut wajah Eunwoo, saat tangannya menggenggam erat tangan gadis yang telah sah menjadi kekasihnya. Ia tak mampu memberi gambaran perasaannya malam ini, yang ingin ia lakukan menghabiskan waktu bersamanya.

"Saem?" panggil Eunwoo, membuat wanita itu tertawa renyah.

Pria itu terdiam menangkap maksudnya, ini situasi yang sulit seperti menyelesaikan rumus matematika.

"Kau masih memanggilku saem, sedangkan kita sudah menjalin hubungan." Jieun menggeleng-gelengkan kepalanya, setelah menangkap rona merah bersemu di pipi pria itu.

Kau sungguh menggemaskan. Ucapnya dalam hati, namun sekelebit bayangan pria bernama Jungho itu kembali tanpa diminta.

"Haruskah aku memanggilmu noona?" tanya Eunwoo, yang masih setengah memandang arah lain.

"Menurutku panggilan itu cukup bagus, aku menyukainya." Jawab Jieun, walau saat ini dia tak mengerti mengapa ada rasa ngilu saat melihat Jungho sepanik itu ketika Gaeun jatuh pingsan.

"Noona, apa yang kau pikirkan?" Eunwoo itu tak henti-hentinya memulai perbincangan, membuat Jieun merasa bersalah di kala bersamanya namun pikiran dan hatinya kini jauh memikirkan pria lain.

"Bisakah kita berpisah disini!" pinta Jieun, saat melihat taman bermain yang sudah dekat dengan apartementnya.

Eunwoo awalnya menolak, namun karena gadis ini yang meminta membuatnya menurut dengan perasaan yang sedikit lebih tenang. Saat Jieun menepuk-nepuk lembut punggung tangannya yang sendari tadi menyalurkan kehangatan.

"Selamat malam noona," ucap Eunwoo, melambaikan tangannya dan berlalu dari pandangan kekasihnyaa.

Jieun masih mematung dengan kesimpulan yang ia tarik dalam masalah kali ini. Ia nampak merasa bersalah, kala harus berpura-pura menyukai murid terbaiknya itu.

Tapi aku melakukan ini, dengan dasar meyakinkan diriku tentang pria yang selalu mengusik pikiranku. Hanya itu, bukan bermaksud menyakiti siapapun. Aku harap Eunwoo akan menerima semuanya, jika suatu hari nanti aku akan mengatakan kebenaran ini padanya. Ucap Jieun dalam benaknya, walau rasa bersalah masih tetap menyelimutinya.

***

Tangan kanan milik Gaeun kini lembut mengelus surai milik Jungho yang tertidur lelap pada tumpuan punggung tangan kanannya. Membuat pria itu membuka kedua kelopak matanya, yang kini nampak sangat menggemaskan seperti bayi. Jungho melepaskan tangan Gaeun yang masih berada di kepalanya.

"Jangan lakukan hal ini tanpa seijinku!" pinta Jungkook dengan nada suara datar khasnya.

"Oppa, apa kita perlu membuat perjanjian?" tanya Gaeun, seakan langsung menyusun strategi.

Karena dirinya yakin seratus persen bahkan miliaran persen, bahwa Jieun merasakan detuman pada dada bagian kirinya kala berada dekat dengan Jungho. Itu nampak jelas dari tatapan Jieun saat ia mencoba membunuhnya pada rencana pertama yang gagal. Wanita itu nampak tenang dan percaya pada Jungho, melebihi orang-orang yang lebih dulu dikenalnya.

"Perjanjian seperti apa yang kau maksud?" tanya balik Jungho dengan tatapan mata yang teduh tidak sedingin tadi.

"Jika kau tak bisa mencintaiku, setidaknya mari berpura-pura menjadi sepasang kekasih. Ini aku lakukan ingin membuktikan pada Eunwoo, bahwa wanita yang kini menjadi kekasihnya bukan mencintainya hanya sekedar ingin meyakinkan tentang rasanya." Jawabnya dengan senyum kemenangan.

UNILATERAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang