17 "What Should I Do?"

112 18 4
                                    

Happy Reading gaiseu💞


🌹🌹🌹


"Hyeong aku penasaran saat ini," ungkap Eunwoo, membuat Jungho menaikkan alisnya dengan tangan yang memegang cangkir.

"Apa yang membuatmu penasaran?" tanya Jungho, mulai terpancing perkataan adiknya.

"Kau pergi kemana saja dengan Gaeun hingga selarut ini? kau seharunya tiba sejam bukannya dua jam," kalimat mencurigai mulai terlontar, membuat tersangka hanya tersenyum.

Jungho melangkah menuju meja makan, ia pun duduk.

"Ya! Hyeong, katakan padaku apakah hubungan kalian naik level?" tanya Eunwoo, seakan seorang detektif yang terkesan amat cerewet.

Seruputan pertama membuat tenggorokan Jungho lebih baik, seakan telah siap memberi jawaban pada adiknya.

"Bagaimana ya aku mengatakannya? Itu sangat panjang, kau tidak akan mengerti hanya dengan mendengar dalam satu jam saja. Aku perlu menceritakannya sepanjang halaman buku, tanyakan saja langsung pada Gaeun. Hari ini aku benar-benar kelelahan, dan tadi aku pergi makan dengannya hanya itu." papar Jungho, lalu meninggalkan Eunwoo dengan sorot mata bahagia.

Akhirnya hyeong menemukan pilihan yang tepat, aku sangat senang dengan berita baik ini. Gaeun harus menceritakannya padaku besok, serunya membatin, lalu menuruti langkah kakaknya menuju kamar masing-masing.

Kamar Jungho yang luas ditambah space ruangan di sudut kanan, tempatnya menulis lagu dan memainkan alat musik. Ada peredam suara juga di ruangan itu, tidak akan ada orang yang terganggu dengan aktifitasnya baik di pagi hari ataupun malam hari.

Ruangan ini adalah tempat favoriteku, ucapnya membatin lalu mulai memainkan gitarnya. Alunan musik yang akan ia ciptakan untuk wanita yang mengambil kembali hatinya, walau sempat rapuh dan hancur di masa silam.

Tak bisakah aku menjadi yang terakhir untukmu? Tanyanya dalam benak, dan kembali memejamkan mata merasakan setiap petikan senar gitar.

Usai melakukan pemanasan dengan memainkan gitar, ia beralih pada pulpen di meja tempat biasanya merangkai lirik untuk lagu yang akan ia ciptakan. Untuk beberapa menit, tanpa disadari sebuah lirik telah teruntai indah di buku lagunya.

What Should I Do

Ketika sang surya terbit

Bibirmu tersenyum

Menghipnotis diriku

Aku jatuh cinta padamu, tapi kau ada yang memiliki

Aku tersesat dalam gelapnya malam
Apa yang harus aku lakukan?

Bisakah kau lihat aku setiap hari

Aku mencintaimu...

Tapi aku tak tahu rasamu

Lirik itu berhenti pada kalimat yang menggambarkan perasaanya saat ini.

Mengapa kau mengubah warna hidupku? Tanya Jungho dalam diam, dengan menatap lukisan yang ia buat saat pertama kali menyadari bahwa hatinya bisa terbuka kembali.

🌹🌹🌹

Malam semakin menyusup, membuat bulu kuduk meremang. Namun rasa kantuk tak dapat hadir, karena perasaannya dalam keadaan bimbang. Pikirannya seakan menolak semua kenyataan yang terjadi dalam hidupnya, yang tak beriringan dengan kata hatinya. Jungho berkali-kali menghembuskan napas beratnya, dan menepuk pelan gitarnya sebanyak tiga kali.

UNILATERAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang