UNILATERAL LOVE

36 "See You"

Hallo Sahabat SriShin♡
Maaf suka updatenya di tengah malam gini, karena suasananya paling menenangkan🤗

♥Happy Reading♥

Mobil Jungho tiba dengan selamat di depan rumah sang kekasih, bersamaan dengan itu Gaeun sudah merasa lebih tenang.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Jungho memastikan bahwa gadis di sebelahnya sudah tenang.

"Gweancahaseumnika," jawabnya pelan dan sesimpul senyuman tanpa arti.

Jungho mengangguk dan membukakan pintu untuk Gaeun, ia sangat sopan memperlakukan gadis itu. Pada saat bersamaan Jieun berdiri tepat di depan pintu utama dengan menyuratkan senyuman kebahagiaan ke arah Jungho, dan seketika menipis saat mendapati Gaeun berdiri di sebelah kekasihnya. Mereka berdua berjalan mendekati Jieun, nampak jelas mereka melangkah tidak beriringan.

"Eonni?" sapa Gaeun ramah, dibalas senyuman oleh Jieun.

Bunyi klakson mobil mengejutkan mereka bertiga, jelas saja si pemilik mobil terkekeh melihat adegan dihadapannya.

"Gayaku keren-kan?" ucapnya membuat mata yang memandangnya turut prihatin dengan kepercayaan diri yang tidak bermakna apapun.

"Jieun eonni!!!" seru Eunsoo memeluk wanita yang telah ia anggap sebagai kakak kandungnya sendiri.

"Tunggu, kalian saling mengenal?" tanya Jieun yang jelas-jelas terkejut melihat sang adik menjemput Eunsoo.

"Tentu, dia gadis remaja gila yang pernah aku temui. Hahahaa..." Minjae kembali terkekeh, namun tiba-tiba diam saat melihat Gaeun berdiri di sebelah kanan Jungho.

"Annyeong oppa?" sapa Gaeun, dengan seulas senyum.

"Gaeun-ah," sapanya balik.

"Tunggu, kalian juga saling mengenal?" kini Jungho dan Jieun bertanya bersamaan.

Lalu mereka tertawa bersamaan dengan pertanyaan yang pada akhirnya tidak menghasilkan sebuah jawaban. Minjae pun menceritakan semua tentang kepopulerannya semasih muda dulu, lebih tepatnya sampai detik ini dirinya sangat terkenal. Melebihi seorang aktor ataupun idol kpop tentunya. Dengan wajah tampan dan tubuh yang ideal, mampu membuatnya menjadi pria terkenal di seluruh dunia. Cerita konyol itu dihadiahkan cubitan kecil di lengan kanan Minjae, ulah Eunsoo yang merasa lelah mendengarkan hal yang tidak masuk akal. Mungkin saja orang lain juga akan muak dengan ocehan tak berarti dari pria seperti Minjae.

"Pria cerewet yang mengesalkan," ketus Eunsoo, sukses membuat orang-orang di dalam rumah itu terkekeh.

"Sudah-sudah, acara akan segera dimulai!" seru Kim Hoseok, memandu acara peringatan mendiang istrinya.

Dalam nuansa berkabung, ada dua orang yang sedang terjebak kemacetan. Namun di dalam perjalanan mereka tidak habisnya membicarakan keadaan satu sama lain. Hingga tanpa sadar mereka akan segera tiba di halte pemberhentian bus yang mereka tumpangi.

"Tidak masalah aku meminta waktumu lebih lama?" tanya si pria yang takutnya membuat wanita tersebut dalam masalah besok.

"Tidak apa-apa, aku bekerja siang besok. Terima kasih sudah mengkhawatirkan diriku Eunwoo-ssi," jawabnya dengan suara lembut, membuat pria dihadapannya ingin melahapnya hidup-hidup saking gemas dengan keimutan yang wanitanya miliki.

Mereka melangkah dengan sedikit canggung, namun Eunwoo tak henti-hentinya menatap wanita disebelah kirinya itu. Seolah-olah tidak ada objek lain yang mampu mengalahkan wanita itu.