Hari ini ada seminar di fakultas Seni Rupa da Desain. Tentunya anak-anak dari fakultas tersebut kini tengah sibuk menyiapkan seminar.
Beberapa ada yang menyiapkan bazar disepanjang halaman fakultas dan anak-anak HIMA sibuk di aula menyiapakan acara seminar.
"Sarapan dulu Mahes." tawar Nako sambil menyodorkan kotak bekal buatannya kehadapan Mashiho.
Mashiho yang memang anggota HIMA dari kemarin sibuk terus. Ah tidak, tapi dari seminggu ke belakang dia sangat sibuk.
"Nanti aja Naya, nanggung ini. Coba simpen dulu aja di tas aku." tolak Mashiho sehalus mungkin.
Dia tengah mengecek konsumsi untuk para tamu dan juga peserta. Nako yang merada tidak diperhatikan hanya mengehela nafas lalu meletakkan kotak bekal yang dia bawa di tas Mashiho.
"Jangan lupa makan Mahes sesibuk apapun kamu. Nanti pulangnya anterin Naya ya, semangat!" pamit Nako.
Mashiho hanya bergumam lalu kembali mengecek beberapa daftar tamu dan peserta di kertas yang dari tadi dia pegang.
〄
"Naya liat Mahes?" tanya Asahi yang berpapasan dengan Nako di koridor kelas.
"Eh Haidar jauh-jauh kesini, ada dia di aula lagi cek konsumsi dan lain-lain." jawab Nako.
"Oh jauh dong, gue titip ini boleh kan?" tanya Asahi sembari menyodorkan keresek putih kehadapan Nako.
"Apa ini Haidar?" tanya Nako, "Obat magh, tadi dia chat obatnya ketinggalan di kos. Dia udah sarapan kan?" tanya Asahi.
Nako menggeleng, "Belum. Naya lupa Mahes punya magh. Makasih ya Haidar kalau gitu biar Naya yang kasi ke Mahes." jawab Nako.
Setelah berpamitan Nako langsung berlari menuju aula didekat fakultasnya. Tapi terlambat para tamu dan peserta sudah banyakasuki aula, dan yang diizinkan masuk lewat pintu belakangpun sekarang hanya panitia saja.
Dengan perasaan khawatir Nako kembali ke kelasnya untuk mempersiapkan stand yang nanti akan diperlihatkan pada para tamu.
〄
"Mahes lo gapapa kan?" tanya salah satu panitia. Mashiho hanya menggeleng lalu melanjutkan kegiatannya mengisi daftar orang-orang yang sudah diberi konsumsi sembari memegangi perutnya yang mulai perih.
"Mahes lo pucet benget. Sini sama gue aja lanjutin, lo istirahat dulu. Belum makan kan lo?" tanya salah satu anggota divisinya.
"Magh gue kambuh nih. Tolong ya lanjutin gue minta obat dulu ke divisi kesehatan." jawab Mashiho. Temannya mengangguk lalu mengambil alih pekerjaan Mashiho.
"Cel bagi obat magh dong. Tapi ini kepala gue juga pusing banget njir." keluh Mashiho begitu mendapati salah seorang divisi kesehatan.
"Duh Mahes lo pucet banget. Udah sarapan belum lo? Bentar gue cari dulu obatnya." jawabnya sambil membuka tas berisi obat-obatan yang dia bawa dari tadi.
Bruk
Tapi terlalu lama, sampai Mashiho kini pingsan di sebelahnya.
〄
Mashiho mengerjapkan matanya beberapa kali. Begitu bangun langit-langit yang dangat pamiliar terlihat diatasnya.
"Ah gue di kosan." gumam Mashiho sambil memijit kepalanya.
"Udah enakan?" tanya seseorang.
Mashiho terkesiap dia langsung menoleh kesampingnya. Ada Nako yang tengah duduk diatas karpet.
"Naya, ko disini?" tanya Mashiho memcoba duduk di kasurnya.
"Naya khawatir, kata temen-temen Mahes, Mahes pingsan terus lama banget sadarnya. Yaudah Naya minta anterin ke kos aja daripada di kampus." jelas Nako.
"Makan dulu ya. Makannya jangan bandel kalau disuruh makan tuh makan jangan nanti-nanti, udah tau Mahes punya magh." omel Nako sambil membuka sekotak nasi dan lauk yang tadi pagi dia buat tapi dia hangatkan dulu tadi.
Setelah selesai makan dengan disuapi Nako dna minum obat Mashiho pergi mandi.
"Happy birthday Mahes happy birthday Mahes happy birthday happy birthday happy birthday Mahes"
Mashiho kaget. Dia bahkan lupa hari ini adalah hari ulangtahunnya. Masih dengan keadaan rambut basah dan berdiri didepan jamar mandi Mashiho tertawa bahagia saat Nako menyodorkan kue dengan lilin menyala kehadapannya.
"Selamat ulang tahun Mahesa Zahair Adibrata. Maaf ya Naya kasinya disini tadinya kan mau ajak Mahes jalan tapiー"
"ーgausah minta maaf kaya gini juga aku seneng. Makasih banyak ya Naya, aku sampe lupa kalau hari ini ulangtahun." potong Mashiho.
"Makannya jangan terlalu sibuk. Sekarang tiup lilinnya tapi doa dulu." pinta Nako.
Mashiho mengangguk lalu mulau berdoa sebelum meniup lilinya.
"Simpen kuenya, sini peluk." kata Mashiho sembari merentangkan tangannya.
Nako tertawa tapi tetap melakukan permintaan pacarnya itu.
"Makasih banyak ya Nayara pacarnya Mahes." bisik Mashiho ditengah pelukan mereka.
"BANG MAHES BUKA PINTU JANGAN ZINA DULU. MAU MINTA KUE NIH!" teriak Asahi dari luar kamar kos Mashiho.
ー𝕒 𝕥𝕠 𝕫ー
Mohon maaf kalau tidak jelas seperti hubungan maskud sama Jihoon🤧
Happy Birthday Mas...hiho♡♡*kijoring bahasa indonesianya pingsan ya brow
ーsandenim
KAMU SEDANG MEMBACA
A to Z | Treasure
Fanfictionー middle line ft girls ❝Penggalan kisah cinta sesuai huruf abjad❞ ーsandenim