TーTetew

1.1K 293 31
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Winter sampai di tempat tujuan dengan nafas memburu. Dilihatnya Jaehyuk yang sudah santai di meja kantin dengan beberapa perempuan.

Sekali lagi, dengan beberapa perempuan.

"JUAN!" pekik Winter dengan suara melengking.

Jaehyuk terlonjak hingga badannya condong kebelakang.

"Sini kamu!" titah Winter penuh penekanan dengan gerakan tangan menyuruh Jaehyuk mendekat.

Dengan jantung yang masih berdetak kencang Jaehyuk jalan terburu-buru, "Yang biasa aja dong kan aku kaget." rengek Jaehyuk begitu berhadapan dengan Winter.

"Halah gausah berlagak, ngapain duduk sama ciwi-ciwi?" tanya Winter to the point.

Jaehyuk meringis, malu lah mereka masih dikantin dan Winter bicara dengan nada lumayan keras.

Dengn tergesa Jaehyuk menarik Winter keluaf dari area kantin menuju parkiran khusus dosen dan pegawai kampus mereka.

"Apa sih? Aku nanya malah disered kesini." sewot Winter.

"Ya malu atuh yang, disana banyak orang
Kamu kenapa si judes banget?" tanya Jaehyuk, jangan lupa nada lembut andalannya.

"Ya kamu mikir dong Juan, nyuruh aku buru-buru ke kantin katanya ada yang genting eh malah disuguhi kamu duduk bareng cewe-cewe di kantin!" jelas Winter menggebu.

Gimana ga kesel, dia sampai lari dari lantai 4 cuman buat menuhin panggilan Jaehyuk yang ditelpon nadanya kaya orang sakaratul maut kinta ditolongin.

"Hehe ya maaf kan aku kangen." kata Jaehyuk cengengesan.

"Bacod!" sentak Winter lalu jalan cepat meninggalkan Jaehyuk di area parkiran.

"Yang aku ga bisa ngejar soalnya mau ada kelas 5 menit lagi nih." teriak Jaehyuk.

Winter menoleh lalu mengacungkan jari tengahnya kearah Jaehyuk dan melanjutkan langkahnya pergi.

Jaehyuk cuman cengengesa melihat betapa sebalnya seorang Winter padanya.

"Aduh pacar gue imut banget." gumamnya.

"Kyra pacar lo menel mulu deh sama adek tingkat." lapor teman sekelas Winter pagi ini.

Winter yang tengah sarapan karena ga keburu di rumah tadi tersedak.

"Uhuk. Lo kalau mau ngasi laporan kasi salam dulu ke njir gue sampe keselek ini." tegur Winter setelah menelan paksa makanannya.

Temannya hanya tersenyum lebar, "Sana gih liat pacar lo menel lagi." tambah temannya.

"Biarinlah cape gue." jawab Winter.

Sepanjang pelajaran berjalan, Winter tidak bisa fokus pada penjelasa dosen didepannya. Kepalanya penuh akan prasangka pada Jaehyuk.

Oke, Jaehyuk emang orangnya ramah. Terlalu ramah malahan. Dan itu bikin Winter ketar ketir takutnya ada cewek yang baper karena keramahan seorang Juan Rajendra itu, bahaya kalau sampe gitu.

"Masih mau ngelamun lo?" tanya teman Winter setelah mencolek bahu Winter.

Winter mengedarkan pandangannya, kelasnya sudah kosong hanya ada dia dan satu temannya.

"Njir dah selesai?" gumam Winter, "Makannya jangan ngelamun mulu Kyra, noh si Juan nungguin diluar lagi ngobrol sama Pak Toto." kata temannya.

Winter menoleh kearah jendela, dan benar saja ada Jaehyuk yang tengah ketawa ketiwi sambjl ngobrol bareng pak Toto, dosen yang barusan ngajar di kelasnya.

"Yang ayok keluar betah banget di kelas." ajak Jaehyuk dari ambang pintu.

Winter terperanjat, lagi-lagu dia melamun.

"Ngelamun mulu si? Aku disini yang gausah dihaluin." kata Jaehyuk sambil jalan mendekat.

"Juan." panggil Winter.

"Hmm." jawab Jaehyuk sembari duduk disebelah Winter.

"Kamu cinta ga si sama aku?" tanya Winter, Jaehyuk terkekeh.

"Ngga yang." jawab Jaehyuk, Winter melotot.

"Hah? Pantesan menel mulu." dengus Winter.

"Aku sayang kamu bukan cinta." kata Jaehyuk sembari menahan lengan Winter yang mau beranjak.

"Yang namanya cinta sewaktu-waktu bisa pergi dan hilang yang, tapi rasa sayang bakal selalu ada sampai kapanpun. Orang putus karena udah ga cinta, kalau sayang pasti mereka pertahanin karena gimanapun ngelepas orang yang disayang itu susah. Makannya aku sayang bukan cinta sama kamu." jelas Jaehyuk dengan tatapan teduh.

Winter menggigit hibir bawahnya, matanya dengan mata Jaehyuk bertemu.

"Anjay bagus benget kata-kata aku ya yang tetew."

Seketika wajah Winter kembali datar, "MAKAN TUH TETEW DASAR JAMET!!" teriak Winter oenuh emosi sambil mengusak wajah tampan Jaehyuk dengan tas canvas miliknya.

"AMPUN YANG!" teriak Jaehyuk.

Emang gitu ga ada seriusnya.

ー𝕒 𝕥𝕠 𝕫ー

Dua tiga Asahi kayang
Apa kabar zeyeng?

ーsandenim

A to Z | TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang