Aku tidak akan pergi kemana pun, aku akan tetap di sini, di kota ini, bersamamu~~~ Kim Hyeyoon
Hyeyoon berjalan dengan mengedarkan pandangannya ke sepanjang jalan taman Birmingham.
"Indah." Gumamnya sembari menikmati keindahan panorama kota Birmingham di malam hari.
Kota tersebut dihiasi dengan kerlap-kerlip cahaya lampu yang mengelilinginya. Berulang kali sudut bibir gadis mungil itu mengurai senyum saat menatap cahaya yang keluar dari lampu-lampu tersebut dan berpijar dengan sangat indah.
Langkah kaki Hyeyoon berhenti di depan sebuah toko. "Boraco Donnuts" namanya. Dia menggeleng heran saat meraba perutnya yang tiba-tiba terasa sangat lapar.
"Hei, bukankah dua jam yang lalu aku baru memberi kalian makan?" ujarnya geli pada cacing-cacing yang berbunyi di perutnya.
Kruuukk.. semakin dia bicara semakin kencang bunyi suara di perutnya, apalagi setelah dia mencium aroma roti yang dipanggang serta daging yang digoreng.
"Oke.. oke.. kita masuk. Untung saja tuan Inggris itu sudah memberikan hadiah kemenangan sebagian, kalau tidak__" geleng Hyeyoon.
Gadis itu membuka pintu dan melangkah masuk ke dalam toko tersebut. "Saya pesan hamburger satu, coffe latte satu," ucapnya memesan makanan pada salah satu pelayan yang berada di stan penjaga.
Salah satu pelayan yang ada di toko tersebut tersenyum, kemudian dia mengangguk. "Tunggu sebentar, miss."
"Terima kasih."
Tak lama kemudian pesanan Hyeyoon siap, hamburger lengkap dengan isian yang menggugah selera makan siapapun yang melihatnya. Dia pun membawa makanannya menuju salah satu meja yang kosong, dengan lahap Hyeyoon memakan hamburger tersebut dalam enam kali gigitan dan langsung meminum coffe lattenya sampai habis.
"Berapa?" Hyeyoon merogoh dompetnya saat sampai di meja kasir.
"60 $, miss."
"Ini 60 $, dan terima kasih atas hidangannya," senyum Hyeyoon menyerahkan selembar uang 100 $ ke tangan sang kasir. "Ambil saja kembaliannya." Lanjutnya lagi.
"Terima kasih banyak, miss. Saya harap anda tidak akan bosan untuk datang ke sini."
"Tentu."
Hyeyoon meninggalkan toko tersebut dengan perut kenyang, burger ukuran sedang dan coffe lattenya melengkapi makan siangnya yang hanya terdiri dari salad. Gadis itu melirik ke arah jam yang ada di tangan kanannya. Dia mendesah. "Jam 11 malam, sudah waktunya untuk pulang."
Hyeyoon menyusuri kembali jalan yang telah dilewatinya tadi, banyak lampu yang telah dimatikan oleh penghuninya. Tanpa rasa takut dia mulai melangkahkan kaki mungilnya perlahan, selangkah demi selangkah.
Malam pun mulai merayap dengan cepat, perjalanan taman Birmingham--hotel terasa jauh lebih lama dari pada sebelumnya. Hyeyoon semakin mempercepat langkahnya, jemari lentiknya mengeratkan genggaman pada tali tas selempangnya, raut wajahnya mulai sedikit dibaluri ketakutan, apalagi saat dia berjalan melewati segerombolan pemuda yang tengah berdiri di sudut jalan.Mereka berbisik-bisik dengan bahasa yang tak dimengertinya, membuat Hyeyoon semakin ketakutan. Ketika langkahnya semakin dekat ke arah gerombolan tersebut Hyeyoon di kejutkan dengan cekalan di tangannya sehingga membuat gadis itu berteriak dan memukul-mukulkan tasnya ke arah belakang.
Bugh... bugh.. bugh..
"Stop.. stop.. its me."
_______
Rowoon mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, kepalanya tak berhenti menoleh kiri kanan mencari keberadaan sosok mungil yang mengganggu pikirannya sepanjang hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winning Your Heart
FanfictionMemenangkanmu sama sekali tak mudah, aku harus berjuang melelehkan hatimu yang beku, sebeku salju di musim dingin~~Kim Hyeyoon Hatiku tidak beku begitu saja, aku hanya terlalu malas terlibat dengan urusan yang bernama cinta~~Kim Rowoon Ketemu lagi d...