♡ 19 ♡

144 29 19
                                    

Happy b'day uri Rowooon ie💖 nambah umur nambah sukses, ganteng, baek, dan apapun yang kamu pengin tercapai💋😁

Maaf kalau ucapan ulang tahunnya telat, sebenernya mau dari kmrn update biar sekalian ucapin ultah buat kamu tapi biasalah ada kendala, jadi baru sekarang sempet update sekaligus ucapin happy bday to you.
Love you Woon. More anda more.💋💖

Happy reading💋👇

Jadi ada orang yang bunuh diri di hotel Rowoon?

Untuk selanjutnya pikiran Hyeyoon yang mengambil alih, dia tak peduli lagi omongan Ken. Gadis itu sibuk dengan pikirannya sendiri. Tanpa ba bi bu lagi Hyeyoon meninggalkan Ken yang masih saja terus mengoceh. Hanya satu tujuan yang terlintas di kepala mungilnya.

Emily.. Yah Emily yang bisa menjelaskan rasa penasaran dalam hatinya. Meski dia tau jika Rowoon tak akan setuju dengan semua jalan pikirannya, dia ingat jika pria itu pernah memperingatkan dirinya agar tak terlalu ikut campur dalam masalah hotel, tapi Ia tak peduli. Saat ini yang penting baginya adalah mengetahui kebenaran berita yang didengarnya.

Hyeyoon merogoh saku dan mengeluarkan ponselnya. Tanpa menunggu lama dia langsung menghubungi Emily.

"Hallo Em, apa kita bisa bertemu?"

"Ah Hyeyoon ah, lama tak bertemu. Aku rindu padamu gadis kecil."

Huh.. dia sudah seperti Rowoon. Kenapa panggilan gadis kecil terlalu melekat pada diriku, Hyeyoon mengeluh dalam hati sebelum akhirnya dia bicara. "Lama tak bertemu Em. Heum bagaimana permintaanku tadi? Apakah bisa kita bertemu."

"Tentu saja bisa girl. Kau ingin bertemu di mana? Ah tidak! Kita harus bertemu di rumah, datanglah ke rumah. Waktu itu kau tak sempat kemari. Kemarilah, nanti akan ku perkenalkan dengan suamiku. Kau belum mengenalnya kan?" Ucap Emily panjang lebar, wanita anggun itu terdengar sangat antusias saat mendengat Hyeyoon mengajaknya bertemu.

"Boleh. Beritahu saja alamatnya, aku akan datang."

Terdengar tawa ringan di ujung sebrang, setelah puas tertawa akhirnya Emily menyebut sebuah alamat. Dan Hyeyoon buru- buru mencatatnya dia mengulang sekali lagi perkataan Emily takut ada yang salah.

"Aku tunggu Hye. Dan kau harus meningap, aku tak mau dengar penolakan. Kau harus menginap." Kata Emily tanpa jeda. Tak sedikit pun dia memberi Hyeyoon kesempatan untuk bicara.

"Tapi, Em.."

Tut.. tut.. tut

Belum sempat Hyeyoon menjawab Emily telah menutup ponselnya. Hyeyoon hanya bisa menggelengkan kepala.

Apa boleh buat, kali ini dia tak akan tidur di rumah lagi_ batin Hyeyoon. Berikutnya dia mendial nomer Seolbi__ ibunya, dan mengatakan jika malam ini dirinya tak akan pulang. Dan alasannya seperti biasa, dia akan menginap di rumah Moze untuk mengurus segala keperluan kantor. Jujur dia benci berbohong, tapi untuk kedua kalinya dia berbohong pada ibunya, dan itu adalah hal pertama yang dilakukan seumur hidupnya.

Hyeyoon sudah bersiap-siap membawa semua berkas pekerjaan yang harus dibawanya ke dalam tas ketika Moze menegurnya. "Sesore ini kau sudah mau pulang Hye?"

"Eum.. hari ini aku ada acara Moze."

"Semoga sukses dengan acaranya, Hye."

Winning Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang