Selamat membaca dan BErhalu ria✨
Jangan lupa tinggalkan vote dan comment manis kalian ya💜
.
.
.-Hyun Bi (Kamu).
Seperti biasanya, aku hanya akan datang ke kantin untuk membeli minuman soda. Hanya membeli itu saja. Sebenarnya aku ingin memesan makanan juga lalu membawanya ke rooftop kampus. Tapi, melihat Sunhee dan dua temannya sedang memesan makanan, langsung saja aku mengurungkan niatku. Lagipula aku sudah makan di rumah tadi.
Usai membeli minuman, aku pun memutuskan untuk segera pergi menuju rooftop. Tempat favorit saat aku sedang ingin melepaskan semua beban pikiran yang mengganggu otak. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk segera sampai di tangga rooftop. Karena letaknya pun tidak terlalu jauh dari area kantin.
Dan disinilah aku saat ini. Di depan sebuah pintu hitam yang sedikit terbuka. Ah, mungkin sedang ada orang lain yang datang ke tempat ini. Tidak ingin pusing siapa orang yang datang itu, aku pun segera membuka pintu tersebut dan menaiki tangga terkahir.
Manik mataku bergerak menelusuri tempat itu. Hingga akhirnya, tatapanku terhenti pada sosok namja yang sedang duduk dengan kedua kakinya yang dia naik ke atas bangkuk. Dari postur tubuhnya, aku seperti mengenalnya.
Wajahnya terlihat sedang sedih. Selanjutnya, aku melihat namja itu mendongak menatap langit. Saat itulah wajahnya langsung dapat kulihat dengan sangat jelas. Namja itu adalah Yoongi. D-dan... Dia sedang tersenyum?!
Aku merasakan jantungku kini mulai berdetak tak karuan di dalam sana. Senyuman tulus Yoongi benar-benar sangat manis dan indah. Mengapa dia tidak pernah menunjukkan senyum itu?
Tanpa rasa takut, aku pun menggilnya.
"Yoongi?"
Dia menoleh padaku. Tapi, senyuman itu hilang dan tergantikan oleh wajah yang datar dan tatapan yang dingin. Tidak masalah. Aku sudah tahu Yoongi akan kembali menyembunyikan senyuman indahnya itu.
Aku pun mendekatinya dan duduk tepat disebelahnya. Dengan tiba-tiba juga, Yoongi memperbaiki posisi duduknya lalu menatapku.
"Sedang apa disini? Bukannya ini waktu istirahat?" Tanyanya yang heran kenapa aku tidak pergi ke kantin.
Aku tersenyum. "Aku sudah pergi tadi. Membeli ini." Ucapku sambil menunjukkan botol minuman soda milik ku.
"Kau tidak makan?" Aku menggeleng. "Kenapa?"
"Aku sudah makan tadi di rumah. Di kantin juga sedang ramai, aku tidak suka berdesak-desakan." Jawabku.
"Oh begitu." Yoongi mengalihkan tatapannya dariku.
Gantian, akulah kini menoleh menatap wajahnya dari samping. Tampan sekali...
"Yoon?"
"Hm..."
"Kenapa kau ada disini? Tadi saat di kantin aku melihat sahabatmu dan adikmu sedang makan bersama. Kau tidak ikut?"
Yoongi menghela nafasnya. Aku rasa, Yoongi sedang tidak mood membicarakan tentang ini. Mungkin dia sedang ada problem.
"Ah, Yoongi. Kau tidak perlu jawab. Aku tidak memaskamu." Ucapku segera sebelum Yoongi lebih dulu mengeluarkan suaranya.
"Terimakasih."
Aku mengangguk. "Nee."
Setelah percakapan itu. Baik aku maupun Yoongi, kini tak ada lagi yang membuka suara. Tatapan kami lurus ke depan. Sibuk dengan pemikiran masing-masing. Namun keheningan itu tidak berlangsung lama, karena Yoongi kembali membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐬𝐮𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞 - 𝐌𝐢𝐧 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 [𝐄𝐍𝐃]✓
RomanceSebuah kisah tentang sepasang kekasih yang berbeda kepribadian sudah sangat sering di dengar bahkan dibaca oleh orang-orang. Namun kisah kali ini akan jauh berbeda dari kisah-kisah yang lain. Min Yoongi. Seorang namja tampan dengan kulit putih yang...