⟭⟬3.2⟭⟬

374 45 7
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ya💜

Happy Reading🤗
.
.
.

Pagi yang cerah di sebuah apartemen, dua orang yeoja sedang sibuk berkutat dengan alat masak juga bahan makanan. Keduanya terlihat saling bertukar cerita sampai sesekali tertawa karena cerita mereka yang lucu.

Hingga suara bel apartemen berbunyi, Hyun Bi dan Ana langsung berhenti tertawa dan saling memandang.

"Em, mungkin itu Jimin hyung. Kau lanjutkan saja ya, biar aku yang buka pintunya." Ucap Ana yang langsung dibalas anggukan oleh Hyun Bi.

.

Setibanya di depan pintu, tanpa ragu Ana langsung membuka pintu apartemennya dengan senang hati.

"Annyeong hyung- Jeon Jungkook?! Kenapa kau yang datang? Dimana Jimin hyung?"

'Tuk.

"Jimin oppa bodoh. Mau sampai kapan kau memanggil Jimin dengan sebutan 'hyung? Harusnya aku yang memanggilnya begitu. Dan satu lagi, apa begini caramu menyambut tamu? Tidak menyuruhnya masuk tapi justru memberikannya pertanyaan?" Jungkook menyeringai menatap Ana yang kesal.

Tanpa mempersilahkan namja itu masuk, Ana langsung pergi begitu saja meninggalkan Jungkook yang tertawa senang di depan pintu. Namja bergigi kelinci itu memang selalu pandai membuat adik Jimin kesal.

"Annyeong noona!"

Hyun Bi langsung mendongak saat Jungkook tiba di dapur. Baru saja ia hendak menjawab, Ana lebih dulu memotongnya.

"Tidak sopan! Mana ada tamu yang lancang masuk ke dapur tuan rumah."

Hyun Bi tertawa. Melihat Ana dan Jungkook yang berdebat seperti itu sedikit menjadi hiburan tersendiri untuknya di pagi ini.

"Kau sendirian kesini Kook?" Tanya Hyun Bi sambil fokus memotong bawang.

Jungkook berjalan kemudian duduk di meja makan. "Yap, aku sendirian kesini. Sebenarnya aku tidak sendirian lagi noona. Tapi..."

"Tapi?" Hyun Bi penasaran.

"Ah tidak lupakan, hehe. Ohiya noona, pagi ini kau akan memasak apa? Sepertinya makanannya banyak. Mau acara ya? Boleh aku bantu?"

"Tidak! Kau hanya akan menghancurkan acara masak-masak ku dan Hyun Bi. Tugasmu cukup diam dan menonton saja!"

Jungkook menatap Ana sebal. "Cih. Tidak peduli! Lagi pula aku ingin membantu Hyun Bi noona. Bukan dirimu!"

"Yak, Jungkook-ssi!" Ana menggerutu.

"Eoh? Jungkook-ssi? Wah, sepertinya ada yang ingin berkelahi denganku pagi ini."

Hyun Bi memejamkan matanya menahan kesal. Kalau seperti ini juga, bisa-bisa ia tidak fokus memasak karena Ana dan Jungkook yang tidak berhenti berdebat. "Kalau kalian berisik, kalian aku usir dari dapur. Oh? Ana? Eum, bisa tidak kau bangunkan Yoogi? Kalau sudah, kau mandikan dia juga ya?"

"Bisa. Tapi, kau yakin tidak masalah aku tinggal memasak sendiri?" Tanya Ana.

"Hey ayolah, aku hanya memasak. Aku pasti akan baik-baik saja. Jimin sebentar lagi akan datang kan? Nanti dia yang membantuku disini. Sekalian ada hal yang ingin aku bicarakan padanya." Jelas Hyun Bi.

"Bicara apa noona? Aku ikut jug-"

"Jungkook-ah? Lebih baik kau temani aku membangunkan Yoogi. Saat di cafe kemarin kau belum sempat kenal dengannya kan? Kajja." Potong Ana kemudian segera menarik tangan Jungkook.

Jungkook yang di tarik itu pun tidak menolak. Ia justru senang sebab mendapat kesempatan untuk menggoda adik manis Jimin itu. Baginya, menggoda Ana hingga membuat yeoja itu kesal adalah hiburan untuk Jeon Jungkook.

𝐓𝐬𝐮𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞 - 𝐌𝐢𝐧 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang