⟭⟬0.2⟭⟬

841 82 9
                                    

-Don't forget to vote, comment and share with your friends ARMY ⟬⟭

Happy Reading!
Borahae💜
.
.
.

-Kim Taehyung.

Aku terus-terusan melihat arloji yang melingkar pada pergelangan tanganku. Sebentar lagi waktu istirahat akan tiba, tapi mengapa manusia salju itu belum datang juga?

Hyung yang lain pun sudah berkali-kali memberikan aku pertanyaan, yaitu "Di mana Suga?" Dan aku selalu saja menjawabnya dengan jawaban "Aku tidak tau hyung."

Huh! Yoongi hyung! Kau malah membuatku khawatir sekarang. Sebenarnya kau ini kemana? Apa kau kembali tidur setalah aku berangkat lebih dulu tadi? Aish, kau menyebalkan hyung!

Tanpa aku sadari, rupanya Dosenku sudah mengatakan salam 'sampai jumpa' dan itu tandanya waktu istirahat panjang sudah tiba.
Ya aku mengatakan istirahat panjang, karena hari ini adalah hari keberuntungan untuk seluruh mahasiswa dan siswi di kelasku.

Mata kuliah tadi adalah mata kuliah pertama dan terakhir yang masuk. Karena setelahnya, mata kuliah yang lain dosennya sedang berhalangan hadir. Lagi pula ini sudah memasuki semester akhir, jadi kami tidak terlalu banyak mengerjakan tugas. Kami hanya diberikan penjelasan ulang tentang materi untuk skripsi yang akan kami buat.

Kembali pada Yoongi hyung.

Sekarang di mana dia? Apa benar dia kembali tidur? Ah yang benar saja! Pria salju itu benar-benar membuatku kesal dan khawatir dalam satu waktu.

Baru saja aku hendak menelfonya, sebuah pesan masuk di ponselku. Dan ternyata itu Yoongi hyung.

Hyung Kesayangan💜
•V-ssi. Maafkan aku karena hari ini tidak sempat ikut mata kuliah pertama hingga akhir. Tiba-tiba saja aku merasa tidak enak badan.
•Maaf terlambat memberi tahumu.

Kalian lihatkan? Dia selalu saja bersikap kuat di hadapanku. Aku sungguh menghawatirkan kakakku itu. Dia pasti sangat kelelahan.

"Taehyung-ssi. Apa Yoongi sudah memberimu kabar? Kenapa sampai sekarang hyung mu itu belum datang juga?" Tanya Seok Jin hyung padaku.

Aku mengangguk. "Sudah hyung. Katanya dia tidak masuk kuliah hari ini karena tiba-tiba saja dia merasa tidak enak badan." Jelasku yang mendapat anggukan paham dari member Bangtan.

"Mungkin Suga hyung kelelahan. Dia kurang istirahat karena terlalu sibuk membuat lagu." Ujar Jungkook si maknae kami. Aku mengangguk. "Yoongi hyung butuh istirahat. Walaupun sebenarnya aku kesal padanya karena sudah terlambat memberi tauku!"

"Sudahlah Tae. Yoongi seperti itu karena dia tidak ingin kau khawatir dengannya." Ujar Hoseok hyung seraya menepuk pundak ku.

"Benar Tae. Lagi pula kalau ku perhatikan. Kau sangat peduli pada Yoongi hyung." Tambah Jimin. Aku memutar mataku lalu menatap Jimin dengan malas. "Tentu saja aku peduli padanya. Dia kakak kandungku Jimin! Mana mungkin aku tidak peduli dengan kesehatan kakakku?"

"Kami semua juga tau Tae. Tapi Yoongi hyung terlihat tidak peduli jika kau yang sakit. Dia malah terlihat biasa saja." Balasan Jimin membuatku terdiam.

Jimin memang benar. Saat aku sakit, Yoongi hyung terlihat biasa saja. Walaupun masih tetap menuruti keinginanku, dia tetap saja akan sangat cuek setelah memberikan apa yang aku ingin. Rasanya, aku ingin mengubah Yoongi hyung jadi namja hangat yang selalu tersenyum pada semua orang. Termasuk dengan member BTS.

"Taehyung, maaf aku tidak bermaksud. Tapi memang benar. Saat kau sakit Yoongi hyung sama sekali tidak perduli denganmu." Ucap Jimin.

"Sudahlah Jim. Yoongi tidak mungkin cuek saat V sedang sakit. Kalau dia benar-benar cuek, untuk apa dia menuruti permintaan adiknya?" Tambah Hoseok hyung. Lagi-lagi aku hanya mampu terdiam mendengar perkataanya.

𝐓𝐬𝐮𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞 - 𝐌𝐢𝐧 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang