⟭⟬1.2⟭⟬

446 49 9
                                    

Alfaa disini ;)
Berikan bintang dan komen kalian untuk menghargai cerita ini.

Gomawo🤝
Dan selamat membaca✨💜
.
.
.

-Hyun Bi (Kamu).

"Joowon... Aku ingin pulang. Aku takut kalau appa akan mencariku nanti. Hikss..."

Aku sudah tidak dapat membendung air mataku lagi saat Joowon dan aku tiba pada sebuah hotel berbintang lima yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kampusku. Saat ini kami masih berada dalam mobil dengan keheningan yang menyelimuti kami berdua.

Hingga pada akhirnya, Joowon bersuara.

"Kau akan ku izinkan pulang saat aku sudah memuaskan 'adik' ku padamu Hyun Bi. Kau tau? Sudah sangat lama aku menginginkan dirimu, tapi selalu saja gagal!" Joowon tersenyum lalu menarik daguku agar menatap wajahnya. "Aku janji akan bermain aman denganmu. Kau tidak perlu takut hamil."

"CUKUP JOOWON! KENAPA HARUS AKU YANG KAU BUAT SEPERTI INI? DI NEGARA INI BANYAK JALANG, TAPI KENAPA HARUS AKU YANG KAU JADIKAN JALANG?!" Amarah yang ku pendam sejak tadi akhirnya dapat ku keluarkan. Ucapan Joowon benar-benar membuatku marah.

Aku dibuat oleh namja ini seperti seorang yeoja murahan yang selalu mengharapkan belaian atau sentuhan darinya. Bahkan disaat air mataku tak berhenti keluar, Joowon tetap diam dengan rahang yang mengeras. Aku tahu kalau dia marah dengan ucapanku.

"Kau benar-benar bajingan Joowon! Aku—"

PLAAKK!!!

"TUTUP MULUTMU JALANG! IYA KAU BENAR! AKU MEMANG NAMJA BAJINGAN!" Joowon menarik dagu dengan sangat kasar. "Kau perlu tau satu hal Hyun Bi. Aku tidak akan seperti ini kalau kau selalu menuruti keinginanku untuk memuaskan hasratku padamu!"

"TAPI MENGAPA HARUS AKU JOOWON?! KENAPA?! DI SEOUL INI BANYAK JALANG YANG BISA—"

PLAAKKK!!!

"AKU TIDAK INGIN YEOJA LAIN HYUN BI! AKU HANYA INGIN DIRIMU! HANYA DIRIMU! TIDAK ADA YANG LAIN!"

Tamparan Joowon yang begitu keras membuat kedua pipiku terasa sangat perih dan panas. Bagaimana tidak? Tangan besar milik Joowon mendarat dengan mulus pada bagian pipi kanan serta kiriku.

Sedangkan aku hanya bisa menangis seraya menyentuh kedua pipiku. Aku yakin bekas tangan Joowon sudah terlukis dengan baik di pipiku.

"Sekarang diam dan ikuti aku. Kalau kau masih menolak, aku tidak akan segan-segan melecehkanmu di halaman parkir hotel ini!"

Mendengar ucapan Joowon itu tentu saja membuatku takut bukan kepalang. Jika takdir mengatakan inilah jalan yang harus aku hadapi, maka aku siap menerimanya.

"Maafkan aku Min Yoongi... Maafkan aku..." -Hyun Bi.

Hyun Bi pov off.

<<<••••••••••>>>

Kegelisahan juga rasa khawitir semakin menghantui diriku. Entah kenapa aku merasakan, Hyun Bi pergi karena karena keterpaksaan.

Mulai dari selesainya jam mata kuliah jurusanku, hingga detik ini aku masih setia berdiri di depan mobilku menunggu kedatangan Hyun Bi. Ingin bertanya, tapi aku malas kalau respon yang akan kudapatkan sama seperti sebelumnya.

Terlalu memikirkan dimana keberadaan Hyun Bi saat ini. Tanpa ku sadari  member Bangtan pun sudah ada di halaman parkir.

"Suga hyung? Bukannya kau sudah pulang lebih dulu? Kenapa kau masih ada disini?" Tanya si Maknae Jungkook.

𝐓𝐬𝐮𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞 - 𝐌𝐢𝐧 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang