Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Choi Sooyoung -
Tepat saat pintu tertutup suara barang-barang pecah terdengar ditelinga Hyunsik. Hyunjoong mengamuk seperti orang kesetanan.
Bangkai serapih apapun ditutupi pasti akan tercium juga.
Hyunjoong tahu pepatah itu dan dia percaya.
Ini diluar dugaan Hyunjoong. Bagaimana Eunbi menikah dengan Jungkook lalu sekarang Hyunjoong yakin Jungkook sedikit banyak akan mencari tahu kebenaran yang terjadi pada Eunbi.
Mudah saja, Hyunjoong bisa menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh Eunbi tapi Jungkook pasti tidak tinggal diam. Kalaupun Hyunjoong membunuh Jungkook malah lebih tidak mungkin lagi bisa-bisa Hyunsik akan membokar rahasianya yang selama ini dia kubur.
Maka pilihan paling tepat adalah menggunakan mental Eunbi.
Sialnya Hyunjoong sudah tidak bisa memantau mental Eunbi lewat Eunha. Dia harus cari tahu siapa psikiater baru Eunbi.
Hyunjoong menyeringai, semoga rencana selanjutnya bisa mempermulus jalannya.
「 𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐫𝐮𝐭𝐡 𝐔𝐧𝐭𝐨𝐥𝐝 」
Sudah beberapa hari ini Jungkook meluangkan waktunya untuk mengantar dan menjemput Eunbi dari kantornya membuat hubungan keduanya semakin lengket. Hampir menghabiskan dua puluh empat jam bersama membuat keduanya ditumbuhi perasaan sayang sampai enggan saling melepaskan tapi sayangnya mereka berdua tidak saling menyadari rasa satu sama lain.
"Hwang Eunbi-ssi, ini katalog terbaru. Tidak ada penambahan produk hanya perubahan urutan dan design jadi setidaknya kau harus mempelajarinya ulang. Tolong sekalian bagikan ini semua pada karyawan yang lain ya" ucap gadis cantik bergigi kelinci, Im Nayeon dari divisi lain.
Nayeon menaruh tumpukan katalog edisi terbaru dihadapan Eunbi. Lalu membalas perkataan Nayeon dengan tersenyum simpul, mereka tidak dekat hanya saling mengenal tahu nama masing-masing.
Eunbi mengambil tumpukan katalog tadi lalu menyisakan satu diatas meja untuk dirinya, sisanya dia akan bagikan ke teman divisinya. Dia menaruh satu keatas meja Dahyun yang saat ini gadis itu sedang ketoilet. Lalu masing-masing satu ke atas meja yang lain.
Eunbi berjalan kembali ke tempat duduknya, dia harus mempelajari ulang lagi sampai hafal. Tapi langkahnya terhenti memandang bingung kearah Sooyoung yang terlihat terburu-buru berjalan kearahnya.
"Eunbi!" panggil Sooyoung "Kau ditunggu klien-mu di cafeteria lantai satu"
"Jung Yerin?"
"Bukan! Dia sangat terhormat, kau harus cepat kesana jangan sampai dia menunggu lama"
Sooyoung mendorong punggung Eunbi agar lebih cepat berjalan kearah lift.
Sepanjang jalan Eunbi dibuat bingung. Seingatnya dia harusnya tidak lagi berurusan dengan klien-kliennya. Tugasnya sudah selesai jadi mereka tidak perlu mencarinya lagi.
