PROLOG

16.7K 687 5
                                    


Semenjak berpisah dengan suaminya, Hana kini bekerja sebagai penjaga villa bersama pak rahmat--lelaki paruh baya. yang pasti Hana juga sebagai tukang bersih di villa ini.

Pemilik villa ini jarang mengunjungi villa-nya, itu membuat Hana merasa senang dan nyaman tinggal di villa ini, villa ini seperti rumahnya sendiri.

"Hana.. non Lisa ada dibawah bersama temannya" nyatanya Hana kembali tersadar akan posisinya.. baiklah.. tugasnya sekarang menyambut pemilik villa yang asli "jangan diam saja bantu bawa barang-barang mereka" perintah pak Rahmat.

"Baik pak"

Hana dengan senang hati menyambut kedatangan Lisa--teman masa kecilnya dulu. ketika masih tinggal dirumah besar milik kedua orang tua Lisa. Lisa sangat baik, dia tidak keberatan berteman dengan anak pembantu seperti dirinya.

"Hai.. Hana... Apa kabar? sudah dua tahun kita tidak berjumpa, aku kangen" ucap lisa memeluk Hana.

"Hai.. Lisa aku baik, gimana kuliahnya lancar" tanya Hana dan dijawab dengan anggukan.

"Kami liburan selama tiga hari disini. Masih ingat mela kan sahabatku waktu smp" Hana mengagguk mengingat mela gadis ini dulu sering memberikan hadiah untuk arian, pengemar tuan Arian, kakak dari Lisa.

Kini mereka bertiga sedang berada di ruang keluarga, Lisa dan Mela mengobrol dengan asyik dan Hana hanya mendengar mereka yang sedang nostalgia masa-masa waktu Smp.

Arah pandang Mela menuju sebuah pigura besar yaitu foto keluarga Hirmawans.

"Lisa.. aku gak nyangka, kak Arian dan kak Arisa bisa menikah"

"Ceritanya panjang-kan Han"

"Iya" jawab Hana. memang Hana mengetahui banyak tentang keluarga tersebut.

"Aku tidak menyangka mereka kan saudara kembar"

"Mereka bukan saudara kembar tapi mereka pasangan suami istri" jawab Lisa meluruskan.

"Aku penasaran kenapa mereka akhirnya menikah"

"Hana cerita dong.. kamu tahu sendirikan. aku ini dulu selalu mengejar cintanya kak Arian"

"Iya.. karena mereka jodoh" jawab Hana dan Lisa tertawa melihat Mela yang belum puas mendengar jawaban Hana.

"Yah!! Gak asyik"

"Mama" panggil Regan--anak Hana sambil melirik tajam kedua gadis itu.

"Regan sayang.. keponakan aunty Lisa" Lisa terpesona melihat wajah Regan yang sangat tampan "Sini aunty ingin peluk"

"Gak mau" tolak Regan dengan tampang juteknya.

"Beda sekali dengan almarhum kak Dony" ucap Lisa ketika melihat Regan berlari mengambil bolanya "Liat Regan kayak liat kak Arian sifatnya sama-sama dingin"

"Wajahnya juga mirip kak Arian, tapi wajarkan.. kak Arian dan kak Dony memang mirip, tapi maafnya Han. kak Arian jauh lebih tampan bagiku" ucap Mela.

Suara pesan masuk.

Hana... tuan Arian dan nyonya Arisa malam nanti sudah sampai dirumah besar. Kamu tidak ikut menyambut kedatangan mereka

Hana membaca pesan wa Sari---bibinya, untuk apa ia menyambut kedatangan pasangan itu. Tidak ada gunanya, bukan. toh!! ada atau tidak ada dirinya semua sama saja.

Siapa HanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang