Selamat membaca________
Hana terbangun dari tidurnya karena merasa tidak nyaman. seperti ada seseorang yang memasuki pintu dan melihat dirinya tertidur, tapi Hana tidak berani membuka matanya karena Hana mengetahui siapa orang itu.. Hana mengenalinya hanya dengan menghirup aroma tubuh pria itu.
Hana meremas keras seprai kasur lembut itu, karena merasa gugup, pasalnya pria itu semakin mendekat dan mendekat.
Hana penasaran apa yang dilakukan pria itu, karena Hana hanya mendengar suara aneh yang ditimbulkan dari pria itu.
Hana membuka kelopak matanya sedikit demi sedikit, rasa penasaran membuatnya berani untuk lebih lama memastikan perbuatan pria itu, secara logika itu tidak mungkin.. tapi apa yang Hana lihat ini memang hal yang tidak seharusnya.
Karena rasa keterkejutan-nya, Hana mengigit bibirnya sendiri agar tidak berteriak, melihat Arian--anak majikannya. sedang mencium Arisa--saudara kembarnya.
Astagaa!! mata polosnya harus terlodai diusia yang masih belia, melihat adegan orang dewasa itu. hana semakin berkeringat dingin. ketika Arian mengetahui jika dirinya hanya pura-pura tidur.
Tanpa basa-basi Arian langsung menggendong Hana menuju kamarnya yang terletak di samping kamar Arisa. Dan Ketika Arian membawanya keluar, Hana hanya diam karena merasa takut.
Arian menduduki Hana ditepi ranjang dan mengancamnya, meminta Hana untuk tidak membicarakan rahasia ini pada orang lain. jika Hana berani membocorkannya, Arian mengatakan akan menciumnya lebih dari apa yang Arian lakukan ke Arisa
"Pahamkan maksudku" Arian menepuk pelan kepala Hana "Aku ulangi sekali lagi, Jangan kasih tahu siapapun kalau aku mencium Arisa di saat dia tidur, jika aku mendengar ada gosip, aku akan menciummu""Tapi.. kenapa? tuan Arian mencium Arisa, kalian seperti pasangan kekasih.. padahal kalian kan saudara kembar?"
"Diam.. anak kecil gak boleh cerewet"
"Baik tuan" jawab Hana dan Arian tak lepas memandang ketakutan Hana.
"Bagus sayang.. anak pembantu harus nurut sama anak majikan"
Setelah kejadian tadi. Hana mengetahui perasaan terdalam Arian yang sebenarnya.
Walaupun Arian dan Arisa adalah saudara kembar. Arian sangat menyayangi Arisa.. bagi kebanyakan orang, rasa sayang Arian hal yang biasa dan sudah umum dilakukan saudara.. tapi bagi Hana perasaan Arian ke Arisa adalah rasa cinta seorang pria ke wanitan-nya bukan rasa sayang kakak untuk adiknya
Setelah ancaman Arian. Hana beberapa kali melihat Arian mencium Arisa di saat Arisa memintanya untuk menemaninya tidur.
-
-
-
-"Hana.. berangkat dan pulang sekolah nanti kita barengan" pinta Arisa dan Hana dengan senang hati mengiyakan.
"Pulang nanti.. biar aku saja yang menjemput kamu ris" tegas Arian dan Arisa dengan cepat menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju.
"Kak.. nanti pulang sekolah, aku mau beli buku sama Hana, aku bawa motor sendiri hari ini" Arisa lalu merangkul erat Hana "Han. Aku tahu komik yang kamu cari dijual dimana, sekalian nanti kita cari sama-sama"
"Iya Arisa" jawab Hana tetap menuduk merasa takut melihat wajah Arian.
"Ingat... pulangnya jangan lama" ucap Arian memandang hangat Arisa. beda ketika melihat Hana, raut wajah Arian sarat akan ketidaksukaan.
"Siap bos"
Arian memeluk dan mencium kedua pipi Arisa.
Hana yang melihat Arisa dicium seperti itu, kenapa Hana yang merasa malu, jika tidak mengetahui perasaan Arian kepada Arisa, ciuman pipi itu tak berarti apa-apa bagianya, Hana yang melihatnya tidak akan beranggapan aneh, namun sekarang Hana yang melihat kebiasaan Arian itu memandangnya dengan rasa jijik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Hana
Fiksyen UmumHana hanya seorang anak pembantu tapi dia mengetahui rahasia Arian anak majikannya.. Arian yang mencintai Arisa--saudara kembar pria itu sendiri. Lalu ada insiden dimana Arian dan Hana dijodohkan..