"Suasana villa sangat cocok untuk Oma"
Hana tersenyum melihat mata oma yang mulai berkaca-kaca, oma Irma pasti mengingat waktu kebersamaannya dengan almarhum Suaminya--opa kris.
Setahu Hana Oma irma memang tinggal di villa bersama suaminya menghabiskan masa-masa tua mereka, 8 tahun yang lalu setelah kepergian suaminya oma kembali tinggal dirumah besar.
Di dalam mobil Oma tak pernah berhenti bercerita tentang masa muda dan kisah percintaannya dengan opa kris.
Sesekali pak supir,
bertanya tentang kisah oma
dan hana hanya tersenyum mendengarkan oma. Sungguh kisah yang luar biasa..Perjalanan menuju villa membutuhkan waktu tiga jam lamanya, tapi rasa lelah terbayar dengan pemandangan perkebunan strawberry, dan banyak lagi jenis sayur mayur yang tertata rapi ditanam berjejeran membentuk warna yang indah apalagi dilihat langsung dari atas bukit.
"Aku merindukanmu Kris" ucap Oma pelan namun bisa didengar oleh Hana.
"Ayo.. kita masuk hana didalam kamar ada album foto kenangan Oma dan opa Kris yang sengaja Oma tinggalkan disini" Oma Irma sangat antusias membawa Hana kedalam kamar.
"Ini lihat Hana.. opa Kris tampan sekali waktu muda" tunjuk Oma Irma kealbum yang terlihat usang.
"Opa Kris dulu awalnya tidak mencintai Oma, Oma hanya pengagum rahasianya, opa kris cinta sama sahabat oma namanya sasa, Dia memang belum bertidak mendekati gadis pujaan hatinya kala itu, Makanya, akhir opa kris mendekati oma karena ingin mengetahui tentang sasa sahabat oma"
"Banyak sekali upaya opa kris untuk mendapatkan sahabat oma,
tentang Egi--kekasih Sasa, opa kris lah yang memerintah ayahnya untuk mengirim Egi sepupunya bekerja di perusahaan yang berada diluar kota, agar pertemuan mereka tidak terjalin semudah biasanya, berhasil dengan rencananya.. Sasa dan Egi putus dengan secepat itu dan opa langsung mendekati Sasa walaupun masih berpacaran dengan oma, tapi Oma tidak gampang menyerah menunjukkan rasa cinta Oma.. walaupun awal-awal kelakuan opa sangat menyebalkan dan selalu bikin Oma sakit hati tapi akhirnya oma irma lah yang menang" ucap Oma sambil mengelus foto wajah opa kris."Dan kamu Hana mengingatkan Oma ketika masih muda dulu, apalagi ketika melihat kamu dengan Arian, kalian mengingatkan Oma dimasa-masa remaja kami"
"Tapi.. Oma Hana tidak mengagumi Arian apalagi cinta" ucap Hana bergidik ngeri mengingat arian.
"Ya begitulah masa-masa remaja, awalnya kita tidak suka lama-lama jadi cinta, dan begitupun sebaliknya, mencintai seseorang dan berakhir tidak mencintai.. takdir menuntun kita menuju cinta sejati kita, dan Oma sangat bersyukur opa Kris sampai akhir hayatnya begitu dalam mencintai Oma, opa Kris disana pasti sedang menunggu Oma seperti yang dia katakan,.. kris senang meninggal duluan, katanya kalau Oma yang duluan meninggal, dia tidak bisa menjalani hidupnya didunia ini tanpa ada Oma" ucap Oma sedih dan Hana merangkul lengan Oma, Hana sudah sering mendengar curhatan Oma, maklumlah orang tua selalu mengulang-ulang cerita.
"Bodoh kamu Kris.. aku juga sedang menunggu waktu pertemuan kita, kamu kira aku tidak sedih, aku merindukanmu dan merindukan sheren" ucap Oma seakan berbicara sendiri.
"Opa Kris dan sheren pasti bahagia disana dan mereka pasti merindukan oma" Hana menghibur Oma Irma yang mulai menangis.
"Terimakasih Hana, kamu walaupun bukan cucu oma, tapi kamu membuat perasaan Oma membaik. Arian dan Arisa tidak suka mendengar oma, mereka sibuk dengan dunia mereka, hanya kamu dan Lisa yang menghargai cerita oma. Bahkan Arian dan Arisa tidak tahu kalau papanya hery dulu punya kakak yang sudah meninggal diusia 5 tahun"
Oma membalikan foto opa kris..
Lalu Hana melotot melihat foto selanjutnya, foto Oma yang sangat persis dengan dirinya.."Kamu kagetkan Hana? ini Oma ya! bukan kamu, wajah kamu sangat mirip dengan Oma sekitar 42 tahun yang lalu, ini Oma ketika berusia 18 tahun"

KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Hana
Ficción GeneralHana hanya seorang anak pembantu tapi dia mengetahui rahasia Arian anak majikannya.. Arian yang mencintai Arisa--saudara kembar pria itu sendiri. Lalu ada insiden dimana Arian dan Hana dijodohkan..