Hana membawa kotak p3k ke kamar arian, tanpa disuruh Hana ingin membantu Arian untuk menyembuhkan luka diwajah arian akibat perkelahian-nya dengan Rama, tadi saat di cafe.
"Keluar" bentak Arian ketika melihat Hana memasuki kamar nya.
"Aku berniat baik membantumu tuan"
Hana mendekati arian dan tangannya langsung ditepis oleh Arian."Kamu tidak membantuku, tapi kamu menggoda-ku"
"Aku tidak menggodamu tuan"
Hana mengoleskan obat luka dibibir Arian dengan kapas. Hana tidak sadar jika tangan kirinya berada dipipi Arian dan satu tangannya lagi sedang bekerja menekan pelan bibir arian.
Arian menghentikan pergerakan tangan Hana
"sekarang keluar""Baik" Hana keluar dan Arian menghela napasnya kasar tidak ingin terbawa suasana.
Dibalik pintu Hana sudah disambut oleh Arisa
"Bagaimana? kak Arian menerima bantuan mu""Diminta keluar" jawab hana membuat Arisa mendengus kesal.
"Kenapa? Kamu tidak gunakan saja tubuhmu, pasti Arian tidak akan memintamu untuk keluar" Hana ingin sekali menampar Arisa memangnya ia semurah itu.
"Tidak boleh kata bi sari" ucap Hana dan Arisa tertawa mendengar nya.
"Aku lupa kamu itu bocah, masuk ke kamarku.. akan aku ajari menjadi dewasa dan aku ajari bagaimana cara menaklukan hati Arian" Arisa menarik tangan Hana dan memulai panjang lebar memberi arahan ke hana.
Hana mendengarkan Arisa dengan rasa tidak percaya, apapun yang dikatakan Arisa hati kecilnya selalu menolak.
Arisa berhenti bicara dan membiarkan Hana untuk ke kamar mandi. Hana sengaja pergi ke kamar mandi untuk menghindari pembicaraan aneh ini. Lama Hana berdiam diri sambil memainkan air di wastafel..
Merasa cukup hana keluar dan melihat Arian memeluk Arisa dengan paksa, Arisa memberontak dalam pelukan arian.
Hana dengan kekuatan supernya menjambak rambut Arian dan menggigit tangan Arian untuk membantu Arisa lepas dari jerat tangan Arian, dan itu mampu membuat Arian melepaskan Arisa.
"Aaahh"
Arian menatap Hana dengan mata berkabut gairah karena Sebuah gigitan yang Hana berikan di lengannya.Arisa berlalu meninggalkan Hana bersama arian dan menggunci mereka dari luar.
"Jangan" hanya itu yang Arisa dengar sebelum menutup pintu.
-
-
-
-
"Kamu kemana saja Hana, bibi dari tadi mencari mu"Hana hanya diam tidak ingin menjawab, hatinya lagi sakit atas apa yang dilakukan Arian.
"Bi.. aku ingin pergi dari sini" Hana menangis karena sudah tidak tahan lagi tinggal disini, lebih tenang tinggal sendirian seperti dulu.
"Ada apa hana? cerita sama bibi"
"Hana tidak suka tinggal disini.. karena adanya Arian dan Arisa"
"Bertahanlah Hana, disini hidupmu terjamin, biaya pendidikan mu juga mereka yang bayar"
"Hana tidak perlu itu lagi, Hana bisa bekerja di banyak tempat, soal biaya sekolah Hana akan berusaha giat mendapatkan beasiswa"
Hana mengemasi baju-bajunya, malam ini Hana memutuskan untuk pergi dari rumah ini, jika Hana masih tetap disini, Hana takut hamil.
Dilain tempat, Arian mengutuk dirinya sendiri bisa-bisanya hanya sebuah gigitan, ia bisa begitu bergairah, tapi syukurlah tadi Arian tidak sampai merusak Hana, Arian masih bisa berpikir jernih untuk tidak melakukannya, hanya mengunakan media tangan dan mulut, Arian begitu terpuaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Hana
General FictionHana hanya seorang anak pembantu tapi dia mengetahui rahasia Arian anak majikannya.. Arian yang mencintai Arisa--saudara kembar pria itu sendiri. Lalu ada insiden dimana Arian dan Hana dijodohkan..