Haus Darah

83 8 2
                                    

Tak seperti yang Naruto harapkan, nyatanya Konoha mengirimkan para jounin dan beberapa genin, anbu untuk mencari tahu markas Orochimaru beserta para bantuan dari Suna.

Sementara Naruto yang masih betah di kamar barunya belum mengetahui kedatangan mangsa-mangsa yang sudah dirinya tunggu, Sasuke dan Orochimaru yang sekarang sudah berada dalam satu ruangan entah melakukan apa, kemudian Kabuto yang berjalan pergi menelusuri lorong yang gelap.

"Hn?",gumam Naruto pelan sembari menengok ke belakang.

"Apa tujuanmu kesini?",tanya Sasuke dengan mata saringgan dua tomoenya.

"Tidak seperti dirimu yang mengincar kekuatan, aku akan punya banyak hal bermakna yang bisa kulakukan disini",balas Naruto.

"Aku harap kau mengurungkan niatkmu membawaku kembali ke Konoha",ucap Sasuke, nampaknya masih tidak mempercayai alasan Naruto.

Mengetahui tak akan mendapat jawaban, Sasuke kembali bertanya,"kau berubah begitu banyak, apa telah terjadi sesuatu padamu saat itu?"

'Saat itu?! Dia tahu dan dia sama sekali tak datang untuk menyelamatkan Naruto sebelum dia meninggal?',pikir Naruto murka.

"Dengar Uchiha Sasuke yang terhormat dari Keluarga Uchiha yang terpandang, apa kau pikir? Kau itu penting bagiku?",tanya Naruto sinis.

Sasuke memandang Naruto yang tiba-tiba terdiam dengan heran.

"Hehe... Sebenarnya ada hal menarik disini. Kau berasal dari Konoha dan aku bukan siapa-siapa disana, tak ada satupun orang yang mencariku. Menurutmu bagaimana?",Naruto terkekeh kemudian terdiam, baru tak seberapa kemudian berucap sembari menatap Sasuke kemudian menunjuk dirinya sendiri dengan ekspresi dingin.

Naruto melihat Sasuke hendak berucap tapi kembali menutup mulutnya, membisu.

"Dengar Naruto, sadarlah! Kau terus mengoceh tentangku tapi sesungguhnya kau tidak ada apa-apanya denganku"

"Lantas mengapa kau mencari kekuatan disini? Kau... naif, Sasuke",ucap Naruto dengan pelan-pelan tapi dengan tatapan dingin.

Sasuke menggertakkan giginya kesal ketika tiba-tiba saja terjadi goncangan layaknya gempa sementara Naruto tiba-tiba saja menampakkan seringainya dengan kedua mata yang nampak memerah.

Saat Sasuke kembali menatap ke depan, Naruto sudah tak ada lagi di ruangan itu.

"Khehehe, kelihatannya Uchiha terakhir itu... sangat berharga bagi Konoha",ucap Naruto sembari tersenyum licik.

Disaat Naruto sedang berlari dari pohon ke pohon, Naruto melihat siluet asing seorang pria bertopeng. Tak sampai disitu, rupanya siluet asing itu tiba-tiba saja berdiri di atas cabang pohon yang berada di depan Naruto.

"Uzumaki Naruto",gumam pria bertopeng itu dengan senyum dibalik topengnya.

Naruto berhenti di salah cabang pohon dan menatap pria bertopeng dengan heran.

"Ikutlah denganku~"

"Haaaaaaaahhhh.....",Naruto malah menunjukkan helaan nafas panjangnya pada pria bertopeng, terlihat sekali tidak tertarik.

"Jangan terburu-buru Naruto, ayo mainlah denganku"

"Aku bukan Jinchuriki Kyubi, menyingkirlah!",Naruto masih tidak mempedulikan sosok pria bertopeng dengan lambang awan merah di hadapannya.

"Aku tahu, tapi bagaimana jika kau ikut denganku?",tawar si pria bertopeng lagi.

"Uchiha Obito, menyingkir sekarang!",ucap Naruto dengan suara rendah membuat kesan aneh tiba-tiba tercipta.

"Kau?! Akulah Uchiha Madara",pria bertopeng nampak terkejut dari balik topengnya.

"Aku tidak peduli siapa kau",balas Naruto acuh.

"Darimana kau mendengar nama itu?",tanya pria bertopeng dengan suara bergetar, tanda tidak tenang.

Lalu tepat setelah pria bertopeng itu selesai berkata-kata, Naruto tiba-tiba saja sudah ada di sampingnya dengan sebuah kunai yang rupanya berhasil menggores leher si pria bertopeng.

"K-kau?!"

'D-dia cepat!',pikir pria bertopeng terkejut karena untuk pertama kalinya tidak dapat mengikuti kecepatan Naruto padahal dirinya sedang menggunakan salah satu jutsu mata Uchiha.

Bahkan sebelum mendatangi Naruto, pria bertopeng bahkan sudah berurusan dengan tim utusan dari Konoha dan beberapa ninja Suna tapi hasilnya tidak pernah semengejutkan apa yang baru saja Naruto lakukan padanya.

Pria bertopeng menatap Naruto dengan pupil mata bergetar.

"Hehe, aku bisa menghapus kehadiranmu di dunia",balas Naruto sembari menjilati bibirnya sendiri.

"Jadikan ini sebagai pelajaran berhargamu, Obito-san~"

"Kenalilah musuhmu sebelum berhadapan dengannya",ucap Naruto sembari menatap sang pria bertopeng dengan pupil mata yang berwarna merah.

Sang pria bertopeng rupanya melihat pupil mata Naruto saat sedang berubah warna. Tubuh pria bertopeng itu seperti menunjukkan jika dirinya tidak boleh berhadapan dengan Uzumaki Naruto lebih jauh, seolah mengenali sosok haus darah yang nampaknya tak dapat dia hentikan.

Senin, 29 Maret 2021
23:05

BAKEMONOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang