Tujuan Baru

58 9 0
                                    

Setelah berhasil menyelesaikan dendam dengan sangat mulus, Naruto memutuskan untuk berkeliling desa dengan samaran sehingga sangat sulit dibedakan dengan para penduduk yang lain. Naruto memutuskan untuk singgah di sebuah kedai yang masih utuh.

"Kemarin itu sungguh kejadian yang terduga. Kyuubi tiba-tiba mengamuk. Untung saja Hokage Keempat segera bertindak"

"Tidak! Kau tahu, Hokage Keempat itu telat bertindak. Banyak para penduduk dan para ninja mati karena keterlambatannya"

"Aku setuju, tapi baru-baru ini disaat bersamaan. Katanya Danzo mati mengenaskan tanpa perlawanan"

"Benarkah? Pembunuh itu pasti sangat hebat. Semoga saja aku tidak pernah bertemu dengannya"

Itulah sedikit bisik-bisik yang Naruto dengar begitu singgah di kedai tersebut.

'Huh? Mereka masih membicarakannya padahal sudah seminggu berlalu. Yah, apapun itu aku tidak peduli karena tujuanku telah terwujud. Selepas itu tidak ada hubungan apapun lagi antara aku dengan mereka. Aku bisa menjalani hidup baru dengan sesuatu yang baru',pikir Naruto terhanyut dalam kesendirian.

'Berbeda dengan duniaku, disini aku baru datang. Aku masih belum tahu tentang luasnya dunia ini seperti apa',pikir Naruto mendadak bingung.

'Latihan jutsu tanpa tujuan itu tidak seru',lanjut Naruto dalam hati.

Naruto pun beranjak dari tempatnya begitu mengetahui tidak ada apapun disana yang bisa ia dengar. Naruto segera keluar dan tak lama kemudian.

"DUAAAK",Naruto tanpa sadar menabrak sesuatu ketika keluar dari kedai.

Bukan Naruto yang terpental tapi sosok bocah lelaki yang seumurannyalah yang apes. Naruto yang diam melihat sosok lelaki yang langsung beranjak dari tempatnya lalu menatapnya kesal.

"Minta maaf sekarang!", perintah bocah lelaki seumurannya.

"Maaf",ucap Naruto cepat tanpa pikir panjang.

Bocah lelaki itu kemudian mendengus dan melewatinya begitu saja.

'Lelaki yang aneh tapi lucu',pikir Naruto tiba-tiba dan tanpa sadar terkekeh geli.

"Apa yang kekehkan?",tanya bocah lelaki itu tiba-tiba kembali dan menatapnya tajam.

"Tidak. Tatapanmu hanya membiusku",balas Naruto cepat, lagi.

Bocah lelaki itu kembali mendengus lalu menatap Naruto intens.

"Suaramu mirip Naruto",ucap laki-laki itu tiba-tiba.

"Siapa itu Naruto?",tanya Naruto balik. Cepat.

"Tidak jadi",ucap lelaki itu kembali mendengus dan pergi.

'Apa yang kupikirkan? Dia tidak mungkin Naruto! Narutoku pasti akan mengenaliku',pikir Sasuke jengkel dan pergi.

'Aku tidak melihat wajahnya tapi yang pasti lelaki itu tidak merusak penyamaranku',pikir Naruto tersenyum geli dan melenggang pergi.

Rupanya bocah lelaki yang bernama Sasuke tadi berbalik dan mengikuti orang yang telah menabraknya tadi. Disisi lain, Naruto yang tentu saja sadar diikuti pun berjalan pelan seolah-olah tidak tahu sedang diikuti.

'Aku tidak tahu apa masalah lelaki itu mengikutiku tapi dia pasti akan menyesal. Dia tidak akan mendapatkan hasil apapun',pikir Naruto melanjutkan perjalanannya singgah ke setiap kedai yang masih utuh.

'Oh? Lelaki ini masih mengikutiku. Pasti seru jika aku mengerjainya',pikir Naruto kembali terkekeh geli seorang diri membuat Sasuke menatapnya terheran-heran.

'Dia tidak tahu aku mengikutinya kan? Mengapa dia terkekeh sendiri?',pikir Sasuke tiba-tiba merasa bulu kuduknya berdiri.

'Oh? Dia keras kepala sekali. Mau sampai kapan lelaki ini mengikutiku? Dia tidak lelah? Dari tengah hari sampai malam hari mengikutiku',pikir Naruto heran tapi terkekeh geli lagi.

'Dia tidak capek? Sedari tadi kuikuti, dia hanya berkeliling dan singgah ke tiap kedai saja',pikir Sasuke merasa aneh dengan seseorang yang sedang ia ikuti sampai kini.

Naruto pun tanpa sadar menguap karena mengantuk hingga tanpa sadar pakaian penyamarannya tertiup angin malam hingga pakaian atas yang menutupi kepalanya melayang dan membuat Sasuke dapat melihat jelas sosok yang ada di balik kerudung.

'Apa yang kupikirkan? Tidak mungkin dia Naruto, rambutnya orange dan rambut Naruto pirang',pikir Sasuke merasa pilihannya mengikuti orang tersebut salah.

'Oh dia berjalan pergi menjauh! Sayang sekali',pikir Naruto kecewa.

Naruto kembali terkekeh geli dengan kesadaran penuh hingga terdengar sampai ke telinga Sasuke.

'Mencari tujuan baru sepertinya kulanjutkan besok saja',pikir Naruto tiba-tiba berbelok arah ke sebuah gang sempit dan menghilang.

Sementara itu ternyata Sasuke yang tidak pergi jauh dari Naruto, melihat Naruto berbelok ke gang sempit membuatnya berjalan mendekat ke arah gang sempit.

'Kemana dia?',pikir Sasuke heran.













Kamis, 10 Desember 2020
12:32

BAKEMONOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang