Masa Lalu Naruto Mulai Terungkap bagian 2

217 22 0
                                    

Semenjak itu Naruto melakukan pelatihannya bersama dengan seseorang yang sangat mirip dengannya di dalam rumah kaca yang ada di kamar tempatnya tinggal saat ini.

Dalam latihannya tak jarang juga Itachi sesekali berkunjung menengok Naruto.

Sementara itu dapat kita lihat seberapa besar perbedaan yang terjadi pada Naruto dimana dia saat ini sedang bersembunyi di sebuah lorong yang ada di halaman rumahnya hanya untuk keluar dari sana karena sudah sebulan yang lalu semenjak dia keluar dari rumah yang didalamnya apapun yang dia inginkan sangat mudah untuk didapatkan dan hanya perlu meminta saja.

'Hati-hati Naruto. Penjagaan di rumah ini sungguh ketat',ucap Kitsune memberi nasehat.

'Menurutku juga begitu, Kitsune-sama',pikir Naruto.

Dapat kalian lihat saat ini aku sedang mengendap-endap dan aku pasti akan berakhir dapat keluar dari penjara ini. Kalian lihat saja nanti.

Aku pun memperhatikan sekitar begitu hati-hati terutama pada cctv yang terpasang di setiap ruangan membuatku harus ekstra hati-hati.

Saat itu aku tak sengaja menyenggol sebuah buku yang entah mengapa ada di bawah meja dan terletak di area tersembunyi.

'Naruto ambil buku itu',ucap Kitsune padaku.

'Dengan senang hati, Kitsune-sama',balasku dan dapat ku rasakan pijakan di bawahku tiba-tiba lenyap dan aku jatuh.

Aku tak berteriak meski aku ketakutan karena aku yakin Kitsune-sama akan menyelamatkanku jika ini memang berbahaya.

Berjam-jam rasanya kutunggu tapi pada akhirnya aku tak kunjung juga menginjak lantai membuatku heran dan juga takut tapi aku juga bosan sekarang karenanya hingga tiba-tiba kurasakan tubuhku mendarat di sebuah rumput hijau hingga berakhir jatuh kebingungan.

'Kitsune-sama, ada dimana aku?',tanyaku heran melihat pemandangan desa dengan sebuah istana menjulang tinggi jauh di depanku.

"Akan kutemani, tapi terlebih dahulu",ucap Kitsune-sama tiba-tiba sudah ada di belakangku.

Setelah memejamkan mata cukup lama, dapat kulihat jika penampilan Kitsune-sama saat ini nampak berbeda.

"Naruto selama disini panggil aku Naruko dan aku adalah saudara kembarmu",ucap Kitsune dengan suara yang mirip denganku.

"Nee-san",panggilku dan Kitsune-sama tersenyum lembut.

"Nee-san eto Naruko Onee-chan... Nee-chan",ucapku bingung dengan nama panggilanku terhadap Kitsune-sama.

"Mari berjalan-jalan di sekitar sini sebentar",ucap Kitsune-sama memegang tanganku dan kami melangkah pergi.

"Kau kenal Sasuke di duniamu?",tanya Kitsune-sama tiba-tiba saat kami sedang berjalan-jalan.

"Iya, Kenapa Nee-chan?",tanyaku bingung.

"Disini dia adalah pangeran tampan tapi cacat",ucap Nee-chan padaku membuatku kaget tapi berakhir biasa-biasa saja.

"Nee-chan bagaimana jika kesana?",tunjukku ke arah pernak-pernik rambut untuk mengalihkan pembicaraan.

"Baiklah. Ayo kesana",balas Nee-chan.

Selama disana aku cukup menikmati pengalaman pertamaku berdua dengan Nee-chan di dunia nyata bukannya dunia ilusi seperti biasanya.

"Naruto ayo kesana",ajak Nee-chan padaku ke tempat yang lumayan jauh dari tempat tadi.

"Kita disini akan melakukan penyamaran. Kau adalah seorang putri sekaligus pembunuh bayaran terkejam di dunia ini dan aku adalah seorang putri sekaligus calon ratu yang akan segera dianugerahi gelar itu karena itu jangan sampai ada orang luar yang mengetahui tentang kita",ucap Nee-chan dan aku hanya mengangguk mulai memahami keadaan sekitarku.

"Nee-chan sekarang kita ada dimana?",tanyaku penasaran.

"Kita ada di Kekaisaran Hyuga dan misimu adalah melakukan semua hal yang berhubungan dengan sosok aslimu disini",ucap Nee-chan membuatku meneguk ludah karena pertama kalinya aku disuruh menjadi PEMBUNUH BAYARAN TERKEJAM DI DUNIA.

'Mati aku',pikirku membeku sama sekali tidak mempertimbangkan kemampuanku di dalamnya.

'Naruto kau harus tahu siapa dirimu dimasa lalu. Memang sulit karena ada kalung itu yang menyegelnya tapi tugasku adalah membangkitkan kembali kemampuanmu jika tidak ingin teman dan keluargamu ikut terjerat dalam bahaya karenanya',pikir Kitsune menatap Naruto tajam.

"Ja-jadi Nee-chan darimana aku harus memulainya?",tanyaku gugup.

"Carilah petunjukmu di desa ini dan ingat jangan gegabah dalam bertindak dan mengambil keputusan",saran Kitsune-sama sebelum menghilang dari hadapanku.

Aku menghela nafas dan melihat sekeliling dengan kesepian,"Kelihatannya ini akan lebih lama dari dugaanku" gumamku dalam kesendirian di tempat ramai.

'Haruskah aku mencari tempat untuk tidur dulu?',pikirku melihat matahari yang mulai terbenam dan pikiranku yang telah melayang kemana-mana.

Next ya😐🙏👉

BAKEMONOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang