Membawa seorang pria di dalam perjalannya, Naruto akhirnya menemukan suatu tempat yang cocok untuk dijadikan tempat tinggal bagi keduanya.
"Etto, kau belum menyebutkan namamu tadi",ucapku bingung ingin memanggilnya apa.
"P-pa-ng-gil sa-ja",ucapnya kurang yakin padaku, nampaknya dia khawatir jika aku mengetahui identitas aslinya meski hanya sekedar nama.
Namun lagi-lagi sebelum pria di hadapannya akan menyebutkan namanya sebuah suara mengusik keduanya.
"KAMI TAHU JIKA KALIAN ADA DI DALAM, KELUARLAH",teriak seorang pria dari luar.
Mendengar itu, pria di hadapanku hendak pergi tapi kutahan. Bagiku dia sudah menjadi tanggung jawabku semenjak dia menerima ajakanku sebelumnya.
"B-ber",ucapnya khawatir yang lalu kupotong,"tenang saja" ucapku sebelum dia sempat melanjutkan kata-katanya.
Aku pun berjalan pelan ke arah depan, penasaran dengan siapa yang menunggunya di depan. Tentu saja setelah memastikan jika pria yang bersamaku tidak kabur.
"Akhirnya kau keluar juga",ucap pengawal yang tadi kudengar suaranya.
"..",aku hanya diam.
"Kalian boleh pergi", perintah seorang gadis cantik dengan pakaian formalnya.
Setelah dirasa semua pengawal sudah pergi, gadis di hadapanku pun mendekat.
"Lama tak jumpa",salam hangat dari gadis di hadapanku.
"Aku tak pernah bertemu denganmu",balasku heran dengan sosok gadis di hadapanku.
"Ah aku tahu, kita selalu saling berbagi informasi lewat surat jadi hal wajar jika kau tak mengenaliku", ucapnya memaklumi.
"Jadi?",tanyaku ingin langsung pada intinya.
.
.
.
.
."Kau salah orang",ucapku setelahnya dan buru-buru masuk ke rumah baruku yang sepertinya harus kutinggalkan.
Begitu masuk, Naruto melihat sekeliling hingga tatapannya tertuju pada seorang pria yang kini nampak risau di hadapannya.
"Apa ada yang mengganggumu?",tanyaku dan pria itu terkejut mendengarnya.
"A-ak-u h-ar-us pe-per-gi",ucapnya melihatku dan berjalan melewatiku.
"Aku tahu kau khawatir, tapi semuanya akan baik-baik saja. Lagian sekarang itu kau tanggung jawabku, meski aku tidak tahu siapa kamu tapi aku sadar jika kau pergi sendirian akan lebih berbahaya", ucapku mencoba membuatnya paham akan maksudku.
"K-k-au m-me-la-ku-kan h-ha-l y-ang t-ak be-r-gu-na, se-ha-rus-nya ka-u le-bi-h me-me-n-ting-kan nya-wa-mu sen-di-ri",ingatnya padaku yang seperti akan berkorban banyak hanya untuk melindunginya.
"Lalu apa yang akan kau lakukan? Menyerahkan nyawamu dan datang ke mereka",ucapku pelan tapi terdapat amarah di dalamnya.
"I-tu le-eb-ih b-ba-ik",balasnya singkat.
"Aku tahu memang dia ada disana",ucap sebuah suara tiba-tiba terdengar di belakang Naruto.
"Ku kira kau seharusnya kembali ke kerajaanmu",ucapku setengah kesal dan dapat kurasakan pria di sampingku mematung.
"Dia milikku Hinata, biarkan saja",ucapku pelan tapi tajam padanya sekaligus menghentikan aksi anehnya itu. Hinata yang tadi ditemuinya TERNYATA suka sekali membuat orang lain salah paham, termasuk saat di medan perang. Intinya dari yang Naruto tahu jika Hinata itu ada di pihaknya.
"Hahaha baiklah, tapi berhati-hatilah tawanan kerajaan. Jika kau tidak segera menyelesaikan kekacauan ini, hidupmu akan berbahaya",nasehat Hinata dengan nada ancaman yang sukses membuat Naruto mendelik.
'Ya, walaupun tentu saja selama dia bersama Naruto-sama seratus persen dia akan aman', lanjut Hinata dalam hati.
Dalam keadaan yang masih mematung di tempat, pria yang saat ini tengah berada di antara dua gadis cantik tengah memikirkan berbagai macam cara untuk mengakhiri semua yang terjadi akibat ulahnya.
'Aku harap dia tidak memikirkan tentang mengorbankan dirinya',pikir Naruto menebak apa yang saat ini sedang dipikirkan pria yang ada di hadapannya.
'Tapi untungnya sekarang juga lebih mudah untukku, tinggal menjalankan misi dari Nee-chan dan aku akan kembali',pikir Naruto terlepas dari apa yang saat ini tengah terjadi di sekitarnya.
'Sepertinya misi berbahaya akan menanti berikutnya',pikir Naruto mencoba tenang.
"Aku belum tahu namamu",ucapku kemudian pada Sasuke.
"Kamu tidak tahu, dia itu Uchiha Sasuke",ucap Hinata tiba-tiba. Sasuke menatap Hinata dengan pupil mata yang bergetar kemudian.
"A-ak-u ta-hu i-ini a-ka-n b-be-rb-a-ha-ya",ucap Sasuke menatap Naruto berharap setelah mengetahui namanya, Naruto akan berubah pikiran dan melepaskan diri dari tanggung jawabnya untuk tetap menjaga Sasuke.
"Setuju, jika aku tidak tahu itu dari awal. Aku tidak akan senekat ini untuk menjagamu tetap disisiku",balas Naruto mantap sama sekali tidak berniat untuk mengubah keputusannya terhadap lelaki yang kini ia ketahui namanya adalah Sasuke.
Sasuke sendiri hanya dapat kecewa karenanya,'jika dia tetap ingin melindungiku, hahh dari dulu aku memang selalu menyusahkan ya' pikir Sasuke.
"Baiklah Sasuke, aku sudah menemukan cara terbaik untuk menjagamu dan menuntaskan masalahmu",ucap Naruto bersemangat.
'Misiku akan terselesaikan',pikir Naruto tersenyum bahagia.
Entah apa rencana Naruto selanjutnya..tapi satu hal pasti itu akan jadi hal paling menggelikan yang pernah kalian lihat.
Next👉😂
lama nunggu ya, gomen na.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAKEMONO
FantasyMonster yang tercipta dari kenangan yang tersegel. Sebelumnya judul cerita ini adalah NARUTO BEAUTIFUL GIRL🔥🔥