Naruto Menuju Desa

70 10 1
                                    

Sepagi harinya, Naruto memutuskan untuk melangkah ke pinggir hutan untuk mencari informasi tentang dunia baru yang kini ia tinggali.

"Sebuah desa?",gumam Naruto mengangkat sebelah alisnya.

"Ini membuatku tidak nyaman. Ada sesuatu yang lebih berbahaya dari hewan-hewan di hutan kematian yang sekarang menjadi milikku. Aku tidak tahu sesuatu yang besar, liar dan buas ini apa tapi jika dibandingkan dengan dengan hewan-hewan kematianku yang sekarang. Sesuatu ini sudah tidak ada apa-apanya",seringai Naruto senang.

Naruto memutuskan untuk masuk ke dalam desa dengan melakukan penyamaran untuk antisipasi jika seseorang yang sudah membunuh tubuh dan jiwa ini melihat kembali tubuh ini. Itu akan merepotkan dan membutuhkan banyak waktu",gumam Naruto melangkah masuk ke dalam desa dengan penyamaran lengkap.

Tatapan Naruto langsung tertuju pada patung-patung yang bergambarkan wajah-wajah manusia,"sepertinya mereka penguasa disini" gumam Naruto kemudian melanjutkan perjalanannya.

Naruto memutuskan untuk pergi ke tempat yang ia pikir adalah tempat dimana para penguasa tinggal. Berbeda dengan tempat-tempat yang dilihatnya sebelumnya, tempat yang kini Naruto lihat lebih elegan dan mewah meski terkesan sangat tradisional.

Naruto menatap orang-orang di sekelilingnya dengan tatapan bosan,"tempat yang membosankan" gumam Naruto.

"Hey, siapa kau?",tanya seorang pria dengan rambut panjang yang terkuncir ke belakang.

"Aku hanya lewat",ucap Naruto acuh.

"Tunggu",pria yang terlihat dewasa itu memegang bahu Naruto.

"Apa?",tanya Naruto masih acuh.

Pria itu menunduk agar bisa sejajar dengan Naruto,"ini bukan tempat yang bisa di datangi sembarang orang. Kau harus pergi dari arena kekuasaan Hyuga"

Naruto berkedip diam,"aku tidak peduli" ucap Naruto geram.

Pria itu pun menatap terkejut ketika tiba-tiba saja bocah yang berada di hadapannya kini sudah ada di belakangnya dengan kecepatan yang bahkan dirinya sebagai penguasa klan Hyuga tak bisa melihatnya sedikitpun.

"Aku tidak membutuhkanmu tapi kau mungkin akan berguna untukku",ucap Naruto menggunakan pedang panjang yang baru ia buat kemarin dan menusuk pria dewasa itu dari belakang.

Pria itu langsung jatuh ke tanah,"dia bisa kumanfaatkan untuk mendapatkan informasi meski sekarang aku sedikit kasihan pada pria yang hampir mati ini" ucap Naruto dengan raut wajah dingin.

Naruto mencengkeram kepala pria yang lebih dewasa darinya itu dan mengatakan,"huhuhu, mulai sekarang. Kau bukan lagi dirimu sampai aku melepaskan ikatan diantara kita sebagai tuan dan bawahan. Aku juga tidak peduli jika kau mati merengang nyawa meski tidak segera kuselamatkan, kau hanya perlu menyelamatkan dirimu sendiri dan selalu utamakan aku dalam segala hal" begitu selesai berucap kesadaran pria di hadapannya langsung menghilang sebelum kembali membuka matanya.

"Hey, katakan namamu?", perintah Naruto tanpa segan.

"Hyuga Hiashi",balas Hiashi singkat.

"Bagus, sekarang katakan semua informasi mengenai desa ini",perintah kedua Naruto.

"Desa Konoha, Desa terbesar diantara keempat desa lainnya. Pemimpin kami, Hokage. Sekarang ini, Konoha diduduki oleh Hokage Keempat. Namikaze Minato",ucap Hiashi.

"Oh? Lalu bagaimana denganmu? Katakan informasi mengenai dirimu",perintah ketiga Naruto.

"Aku adalah Hyuga Hiashi. Ketua Klan Hyuga saat ini. Klan Hyuga terdiri dari cabang utama dan cabang bawah",ucap Hiashi.

"Oh? Jadi Desa Konoha ini punya kekuatan apa? Katakan padaku semua hal tentang kemampuan bertarung disini",perintah keempat Naruto.

"Di desa ini punya pasukan khusus yang kami beri julukan ninja. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menduduki pasukan ini. Disini biasanya para ninja memiliki lima elemen dasar seperti elemen air, api, bumi, angin, dan petir",ucap Hiashi.

"Oh begitu? Baiklah. Kau akan kuselamatkan karena kau akan sangat bermanfaat untukku dimasa depan",ucap Naruto menatap Hiashi.

Begitu Hiashi berhasil disembuhkan, Naruto kembali mengatakan,"wahai bawahanku. Kau harus bertindak seperti dirimu yang biasanya, seakan-akan tak pernah terjadi apapun padamu sebelumnya. Tugasmu berikutnya adalah membantuku setiap ada kesempatan, kau harus siap mengorbankan apapun untuk itu. Aku Naruto adalah tuanmu"

Setelah itu Naruto pergi. Naruto tidak ingin kembali ke hutan, Naruto beralih pada sebuah tempat lain yang sangat besar dan luas.

"Sepertinya ini adalah tempat penguasa itu memberi perintah. Khe, ini akan mudah. Aku harus segera menyelidiki siapa sebenarnya yang sudah membunuh tubuh ini",gumam Naruto menyeringai kejam dan masuk ke dalam tempat tersebut lalu menghilang tanpa jejak.













Kamis, 3 Desember 2020
12:42

BAKEMONOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang