Keluarga Besar Nami-Uzu

435 44 2
                                    

"Yosh aku siap",ucapku sebelum turun dari mobil bersama kaa-sanku.

Aku melihat rumah eh Mansion yang begitu megah layaknya istana.

"Naruto kuatkan dirimu",ucap kaa-san sempat membuatku bingung dan aku pun mengangguk.

Saat akan memasuki Mansion megah itu aku sedikit terkejut karena betapa ramainya suara banyak orang di dalam saling bersenda gurau membuatku paham akan nasehat kaa-san padaku barusan.

"Sepertinya akan menyenangkan",ucapku sebelum benar-benar masuk ke dalam bersama kaa-sanku.

'Ah sungguh sesuatu yang menakjubkan',pikirku mencelos begitu melihat apa yang terjadi di dalam.

'Apa benar ini keluargaku? Apa saat ini aku masuk ke dunia lain',batinku meneguk ludahku kasar.

'Huaaaaahhh aku ingin pulang',tangisku dalam hati.

Pemandangan yang ku lihat benar-benar di luar nalar.

'Apa ini yang namanya dunia orang dewasa?',batinku lagi.

Dapat ku lihat seorang pria lebih tua karena rambutnya yang mencuat putih panjang tengah menatap baa-sanku...

'ah hahaha lebih baik aku melihat yang lain saja',batinku ingin menghapus ingatanku sekarang dengan apa yang baru saja kulihat.

Baa-sanku tengah duduk di depan pria tua tadi dengan memegang sebotol minuman dan langsung menegaknya habis hingga air-air itu muncrat ke bawah membuat apa yang ada di dalamnya sangat kelihatan.

'Entah mengapa aku yang malu sendiri?',batinku mencelos.

Disisi lain ada tou-sanku yang keadaannya lebih parah ketimbang baa-san.

'Apa kau benar-benar tou-sanku?',batinku berniat lari tapi di tahan kaa-san.

"Naruto kau mau kemana? Acaranya udah mau dimulai. Mereka semua menunggumu sedari tadi",tegur kaa-sanku yang seperti tahu aku ingin lari dari Mansion ini sekarang.

Tapi tiba-tiba sepintas bayangan muncul di otakku dimana kaa-san juga akan bergabung dengan mereka dan kaa-san akan...

'Tidak. Itu tidak boleh terjadi',pikirku dan memegang tangan kaa-san erat lalu melangkah bersama ke tempat keluargaku yang lain.

"SEMUANYA TENANGLAH",teriak kaa-sanku membuatku kaget hingga shock.

'Hiks hiks baru saja ingin kucegah. Ah habislah aku',batinku ingin menangis di tambah lagi dapat kurasakan tubuhku dengan cepat memutih dan berubah menjadi aku hingga hilang.

Seketika semuanya terdiam.

"Astaga kau manis sekali sayang",ucap pria tua yang ingin ku hindari itu.

"Naruto dia adalah Jiraiya Uzumaki tou-san dari kaa-san",jelas kaa-san padaku.

"Konbawa jii-san",sapaku pada jii-san.

"Konbawa manis",balas jii-san yang langsung mendapatkan dua pukulan dari manusia berkekuatan monster hingga benjol.

"Tou-san nama anakku itu Naruto bukan Manis. Paham?",tegur kaa-sanku kesal.

"Menjauhlah dari magomusumeku",ucap baa-san menendang jii-san menjauh.

Lalu setelah itu baa-san memberikan segelas minuman yang dituang baa-sanku tadi dan memberikannya pada kaa-sanku. Meski awalnya kaa-san mencoba menolak namun pada akhirnya tetap meminumnya juga.

'Keluargaku tidak waras?! Tidak mereka pasti masih keluargaku',batinku mencoba menyakinkan diriku sendiri.

Merasa jengah. Aku pun mencoba menghampiri tou-san yang sudah tak karuan itu.

"Konbawa tou-san",sapaku.

"Konbawa",balas tou-san menatapku.

Aku hanya tersenyum melihat tou-san yang menatapku.

Berikutnya aku hanya dapat mengedipkan mataku mendengar tou-san mengatakan sesuatu yang aneh tidak unik adalah kata yang tepat. Hingga kaa-san harus bersusah payah mengangkat tou-san dengan gamblengnya.

"Sayang kemarilah",ucap seorang wanita cantik bersurai merah panjang yang disanggul.

'Sangat mirip dengan kaa-san',pikirku begitu melihat wanita cantik itu.

Aku pun menghampiri wanita cantik itu dan melihat seorang pria dengan rambut panjangnya yang tergerai indah.

"Kami adalah Senju Mito dan anataku adalah Senju Hashirama",ucap Mito wanita cantik yang ku kagumi itu.

"Konbawa Naruto",sapa Hashirama dengan coolnya.

"Konbawa...etto",sapaku balik kebingungan akan nama panggilanku untuk mereka.

"Panggil saja kami baa-san dan jii-san",ucap Mito menyadari kebingunganku.

"Baa-san Jii-san arigatou",ucapku senang.

'Ternyata disini aku punya keluarga baruku ada yang waras walaupun cuma 2 orang',batinku bersyukur.

Semua Keluarga Besarku telah kutemui dan aku merasa lega karena malam ini berjalan dengan baik.

Aku pun pulang ke Mansion baa-san. Aku langsung naik kamar untuk bersiap-siap tidur.

"Naruto. Bagaimana hari ini menyenangkan tidak?",tanya baa-san padaku beberapa jam yang lalu.

"Hngh menyenangkan. Aku mendapatkan suasana baru",balasku saat itu.

"Syukurlah",balas baa-san lega. Sepertinya baa-san khawatir aku tidak bisa dekat dengan Keluarga Besarku. Padahal nyatanya sifat dan karakter mereka sangat baik..dan beragam-ragam.

Waktu yang tersisa ini pun ku isi dengan tidurku yang nyenyak hingga terbangun di keesokan harinya.

BAKEMONOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang