BAKEMONO

Mode On

Naruto membuka matanya begitu sampai ke tempat asing tapi langsung marah begitu menyadari jika dirinya terluka parah. Tubuh yang baru saja ia tempati sangat sulit ia gerakan.

"Astaga",geram Naruto langsung kesal lalu melihat ke sekelilingnya.

"Sebelum tubuh ini mati nampaknya dia di buang di hutan dengan tingkat kematian tertinggi. Hutan kematian kah?",tebak Naruto menggunakan kekuatan yang sudah dilatihnya sebelum masuk ke tubuh baru sementara tubuh aslinya ia tidurkan di tempat tersembunyi.

"Sekarang aku harus menyembuhkan tubuh ini sebelum sepenuhnya membusuk dan dimakan hewan buas",ucap Naruto kembali geram.

Naruto sama sekali tidak tenang begitu masuk ke tubuh barunya ini.

"Siapapun yang telah membunuh diriku yang lain di dunia ini. HARUS MERASAKAN AKIBATNYA",Naruto langsung berteriak saking geramnya.

Begitu merasakan tubuhnya sudah kembali pulih, Naruto memutuskan untuk mencari air untuk melihat seperti apa wujudnya sekarang ini.

"Akh, Naruto yang ini pria. Bukankah seharusnya dia kuat?",gumam Naruto menjerit kaget.

Naruto kembali melihat sekelilingnya dan kembali berucap,"aku terlalu berburuk sangka. Ini bisa jadi rumah sekaligus tempat persembunyian terbaik untukku. Yang harus kulakukan sekarang adalah mencari mangsa untuk memastikan apakah tubuh ini kuat atau seharusnya aku menggunakan kekuatanku saja untuk semakin kuat dengan tubuh ini" putus Naruto kemudian berjalan pergi.

Naruto berjalan santai mengelilingi hutan kematian yang baru saja ia namai tersebut. Hebatnya Naruto langsung dikelilingi oleh hewan buas yang kebanyakan baru pertama kali ia lihat.

"Anak kecil memang mangsa terbaik untuk hewan-hewan kelaparan ini. Tapi itu jika bukan aku pemilik tubuh ini. Akan kupunahkan kalian dari hutan ini dan kujadikan hewanku"ucap Naruto dengan seringainya senang. Ternyata mangsa-mangsa yang ingin ia buru malah datang langsung padanya.

Beberapa menit kemudian Naruto membaringkan diri di tengah-tengah darah-darah hewan yang telah ia buru sebelumnya.

"Ternyata tubuh ini tidak sekuat yang kubayangkan",gumam Naruto mendudukkan dirinya.

"Khe, apa di tempat ini ada senjata yang bisa kugunakan? Daripada menggunakan tubuh yang belum terlatih ini, lebih baik aku membiasakan diriku",putus Naruto sekali lagi menggeledah isi hutan.

Tak lama kemudian..

"Wow. Khe, ini bahan-bahan yang bagus. Akan kubuatkan senjata mematikan yang hanya bisa kupakai sendiri",seringai Naruto.

Beberapa jam lamanya..

"Fyuuh, ternyata ini cukup menyenangkan",ucap Naruto kemudian melihat ke langit yang sudah sore. Sementara di belakang Naruto sudah terdapat segunung penuh senjata buatannya.

Berkedip-kedip ringan, Naruto akhirnya menyadari jika ia terlalu fokus pada banyak hal yang ada di hadapannya hingga lupa mencari tempat tinggal.

"Aku mau tidur dimana?",gumam Naruto bingung.

Naruto kemudian menatap ke sekitarnya hingga matanya menemukan secercah cahaya.

"Untuk apa aku berpikir? Lebih baik aku tidur disini saja. Tapi aku perlu perlindungan selama disini",putus Naruto berdiri dari tempatnya kemudian bersiul.

"HEWAN-HEWANKU SAYANG. JAGALAH HUTAN INI! MUSNAHKAN SEMUA HAL YANG BERNIAT MEMASUKI HUTAN INI TANPA TERKECULI", perintah Naruto mutlak begitu hewan-hewan yang dipanggilnya datang dengan penampilan baru yang berkali-kali lebih berbahaya dari sebelumnya.

Begitu memberi perintah, Naruto langsung beralih untuk mengumpulkan senjata-senjata buatannya ke dalam karung rahasia yang dibuatnya beberapa saat sebelum membuat senjata. Sementara setelah itu Naruto memutuskan untuk tidur di atas pohon tertinggi yang ada di hutan kematian tersebut dan langsung tertidur tanpa menurunkan penjagaannya.

'Ini permulaan yang bagus untukku di hari pertama tiba disini',pikir Naruto sebelum benar-benar terlelap.

Kamis, 3 Desember 2020
12:08