31 - Tempat Dimana Semua Berawal

922 72 86
                                    

ᴋᴇᴛɪᴋᴀ sᴇᴍᴇsᴛᴀ ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴀᴋᴀɴ ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴘɪsᴀʜᴋᴀɴ , sɪᴀᴘ ᴛɪᴅᴀᴋ sɪᴀᴘ ᴀᴋᴀɴ ᴅᴀᴛᴀɴɢ ʜᴀʀɪ ɪᴛᴜ.

。゜✿ฺ sᴇǫᴜᴏɪᴀ ✿ฺ゜。

DOR DOR DOR DOR!!!!

TOK TOK TOK TOK!!!!

Alarm body Yaya merasa ia masih kurang tidur. Dengan rasa kantuk yang tinggi , ia menatap jam weker nya , pukul 3 pagi , dini hari.

Siapa yang repot repot tengah malam membangunkannya? Mungkin dulu Mamanya , Alicia menyuruh Yaya melaksanakan Sholat Tahajud tapi tadi , Pukul 2 pagi Yaya sudah melaksanakannya. Ia lanjut tidur kembali karna baru berhasil tidur pukul setengah 1 malam , membantu Ying mengurus dokumen di negeri China nya serta beberes rumah mewah ini lantaran seharian ia diluar rumah.

DOR DOR DOR DOR!!

" OI! OI! OI! "

Mungkin karna Yaya cukup kelelahan , maka tingkat halusinasi nya menjadi sangat tinggi. Jadi Yaya memutuskan mengabaikan nya , lanjut kembali ke pulau kapuk nya.

BRAKKKK!!!!

Yaya sedikit terusik dengan gebrakan kencang pintu itu tapi matanya tidak bisa diajak ber kompromi. Siapa coba yang niat menelusup kamar Yaya pukul 3?

Atau ada maling?

Biar deh , toh Kekayaan Para Elemental sudah tak terkira , hitung hitung sedekah.

" Bangun!!! "

Tepukan Pipi itu disertai bisikan ditelinga Yaya membuat Yaya sedikit Geli " Siapa sih!!? " Gumamnya kesal

Gimana pun ia perempuan seorang diri di negara yang tak cukup ia kenali. Harusnya ia sedikit lebih waspada.

" Gw Hali! Bangun!! Bikinin gw makan "

" Heh! Istighfar lo! Ini jam 3 pagi tega teganya lo bangunin gw cuma buat ngilangin laper lo?! Tega "

Halilintar mendengus " Ini bukan CHSI , gak usah berlagak tega tega an! Cepet bangun!!!! "

CHSI = Catatan Hati Seorang Istri *sintron Indonesia

" Siapa juga yang mau jadi Hana , diselingkuhin mas bram gitu "

" Anj*r! Ngapa jadi ngomongin Sinetron! Bangun Gak Lo! Bangun!!!! "

Paksa Halilintar menarik tangan Yaya tidak terlalu kencang.

Karna tidak bangun juga , Halilintar memutuskan melakukan hal yang sedikit gila. Menggendong Yaya sampai kedapur.

Dengan telaten Halilintar menggendong Yaya menuruni tangga. Baginya , Yaya tidak terlalu berat mungkin karna tubuh Hali yang memang atletis.

Sesampainya didapur , Halilintar mendudukkan Yaya di meja makan dengan kasar membuat Yaya menggerutu kesal

" Bangun gak! Kalau gak --

" IYAAAAAA!!!!!!! " Potong Yaya sebal. Dengan terpaksa Yaya membuka matanya.

" Katarak mata lo!? Banyak bahan makanan disini susah banget sih! "

" Gw gak bisa makan manis " Kata Halilintar sambil duduk memperhatikan Yaya yang menggerutu kesal

" Gw mau nasi " Request Halilintar yang lagi lagi membuat Yaya kesal. " Trus lauknya apa? "

" Mikir sendiri pake tulang rusuk! "

" Anjer! "

" Cewe kok ngomong kasar " Ejek Halilintar sedangkan Yaya tidak peduli , ia mulai memasak nasi goreng. " Lagian kenapa harus jam 3 pagi sih!? Gak sabar banget "

Sequoia [ BoYa ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang