5 - Tantangan

1.6K 96 12
                                        

Terimakasih yang sudah menunggu SQA up

Warning! Kalimat tidak sebaku part sebelumnya & bahasa agak kasar , harap mengambil sisi baik nya saja.

Dan selamat membaca!

-------

05.00

Suara aliran air yang terdengar jelas di kamar Pink Yaya. Yaya adalah tipe murid yang tidak suka terlambat , kampus nya masuk jam setengah 7 pagi , tapi Yaya harus datang jam 6 pagi.

Yaya berputar putar didepan cermin , menatap seragamnya yang benar benar rapi

" Yaya.. " Faham akan maksud panggilan mamanya , Yaya langsung mengambil tas nya & beranjak turun kebawah

" Mau sarapan disini apa dirumah? " Tanya Alicia

" Disekolah aja lah ma , bawain 4 ya rotinya "

" Ceilah , punya pacar kok gak modal banget " Yaya melotot , apa apa an ini , seenak jidat mamanya mengecap Yaya punya pacar

" Dihhh " Hanya jawaban itu yang keluar dari mulutnya

" Kenalin dong! Ntar Mama tes cocok atau enggak , pulang sekolah langsung bawain kesini ya! Bilangin , umur 20 tahun baru boleh lamar Kamu "

Siapapun tolong buang Alicia ke sungai sekarang juga , demi apapun Yaya ikhlas lahir batin.

- SEQUOIA -

" Ayolahhh Kak Hali " Halilintar mendorong bahu Taufan dengan keras namun Taufan masih tetap berdiri.

" Kak Upan.. Ini masih pagi kak! Jangan bikin rusuh kenapa sih? " Ucap Gempa yang baru saja memakai dasinya

" Plisss " Taufan memelas didepan Halilintar yang sedang menyantap makanannya

" Asal lo dapet nilai lebih tinggi dari gw di ulangan hari ini "

Taufan tersenyum miris

" Jahat banget lo li , udah tau nilai nilai gw kembarannya telor ayam sempet sempet nya lo nyuruh nilai lebih dari lo yang nilai paling jeleknya 90 udah kesel setengah mati setengah idup " Halilintar tersenyum puas DIDALAM HATI.

Tidak mendapat jawaban , Taufan menyerah

" Okey okey! Bener nih ya! Kalo gw bisa lebih tinggi nilainya dari lo , gw boleh minta 1 permintaan apa aja ya! " Halilintar diam saja , yang berarti setuju

" Gempaaaa , jadi saksi ya! " Tunjuk Taufan kearah gempa

" Saksi apaan? " Gempa yang sibuk mengoleskan roti tidak menatap serius Taufan

" Saksi cinta ku kepadanya "

" Punya Kakak gaada yang waras " Gempa menghela nafas kemudian melanjutkan kalimatnya

" Roti , kamu jadi kakak aku aja ya! Tukeran sama Kak Upan " Taufan menempeleng Gempa

" Jangan ngadi ngadi kamu gempa! Sadar gempa sadar! " Gempa menggeleng " Astaghfirullah aku kenapa tadi kak? " Tanya Gempa memegang kepalanya kemudian Gempa menoleh ketika tidak melihat kakak pertamanya , Halilintar.

" Kak Haliii " Gempa berteriak ketika Halilintar sudah pergi meninggalkan Gempa & Taufan.

" Loh? E - Eh!! Tungguin dong Gem! " Tidak peduli dengan dirinya yang belum makan , Taufan buru buru ikut pergi ke sekolah.

Sequoia [ BoYa ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang