7 - Gempa

1.6K 98 23
                                    

Karna Kemarin Udah HaliYa , ( meskipun gak 100% berhasil ) sekarang gantian GemYa yaaa... Semoga suka!

Selamat membaca! ❣

-------

Yaya menatap langit langit atap rumah baru nya , ia memandang dengan bosan. Diluar , salju masih turun dengan derasnya , pemanas diruangan ini sengaja ditingkatkan agar tidak kedinginan , namun , AC masih tetap menyala karna permintaan Yaya sendiri.

Yaya menoleh melihat Taufan & Halilintar tertidur di sofa , sepertinya mulai besok , Yaya harus menyuruh mereka tidur di kamar masing masing

Lihat saja sekarang. Tidur mereka yang sangat tidak elite! Berbaring sana sini , bahkan Taufan sudah terjatuh ke bawah yang untungnya beralaskan karpet

Yaya terheran karna dirinya sama sekali tidak melihat Gempa , dimana Kak Gema? Batinnya sendirian.

Jam menunjukkan pukul 00.09 dini hari , Yaya membuka pintu , ini kali pertamanya dia keluar setelah 4 hari tidak keluar kamar

Yaya menatap rumah barunya , entah ini apartemen , hotel , rumah ataupun Vila , yang jelas tempat ini bisa dikatakan sebagai istana

Yaya meringis melihat tempat dirumah ini yang amat sangat gelap ditambah tempat nya yang masih kosong ini , sepertinya mulai besok Yaya harus membersihkan & mendecor ulang rumah ini

Ya bagaimanapun , Yaya adalah sosok perempuan yang suka kebersihan , ia juga suka menata rumahnya se apik mungkin & jiwa mendekor nya seperti nya muncul tanpa diminta

Sepertinya Yaya punya banyak wacana untuk kedepannya , doakan saja bisa tercapai semua

Ok , fikirkan itu belakangan , kembali dengan Yaya yang mencari Gempa saat ini

Yaya memegang lututnya kelelahan , ia sudah mengelilingi banyak tempat dirumah ini tapi tidak kunjung menemukan Gempa

Akhirnya Yaya menyerah , ia berjalan kembali ke kamarnya , ketika hendak membuka pintu kamar

" Eh? Itu kak Gema ya? " Monolog Yaya menatap balkon didekat kamarnya , Yaya berjalan hingga melihat sosok laki laki memakai syal berwarna gold di lehernya

" Kak Gema? " Sapa Yaya , Gempa menoleh " Yaya? Kamu gak tidur? " Yaya menggeleng

" Yaudah , sini duduk " Yaya mengangguk kemudian duduk disebelah Gempa

" Kak Gema ngapain? " Tanya Yaya sambil bersandar di pagar balkon

" Gak ngapa ngapain sih , cuma agak laper " Yaya senyum tertahan " Maaf ya Kak , aku yang cewe disini padahal , aku gak terlalu bisa masak sih sebenernya " Yaya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

" Aku bisa sih masak , cuma males aja kalo bikin cuma buat sendiri , kamu mau temenin gak? " Yaya mengangguk antusias , Gempa mengulurkan tangannya

Yaya tersenyum , ia menyambut uluran tangan Gempa kemudian tertawa pelan

Tangan mereka berdua kini menyatu seolah takkan ada yang memisahkan , sesekali tawa kecil terdengar padahal tidak ada pembicaraan lucu didalamnya

Gempa seperti menyalurkan aura positif & hangat ke Yaya

Sesampainya didapur ,
" Kak Gema mau masak apa? " Gempa terlihat berfikir " Kamu maunya apa? "

" Terserah " ( Jawaban kaum hawa , tumannn )

" Yaudah Scramble egg ya? " Gempa mulai mengambil panci , telur , dan bumbu lainnya , melihat Gempa yang sibuk , akhirnya yaya memutar otaknya dan...

" Aku bikin susu hangat ya! " Yaya berlari kesamping gempa , yaya menyalakan kompor & memanaskan air , gempa pun sama , ia menuang sedikit minyak diatas wajan

Sequoia [ BoYa ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang