Sequoia [ BoYa ] END

37 - Meninggalkan & Yang Ditinggalkan

" Bisa janji padaku? Di kehidupan selanjutnya jadilah satu satunya perempuan untukku , hanya untukku. Kumohon , berjanjilah. "

37. Meninggalkan & Yang Ditinggalkan

🔪🔪🔪

Dari sejuta alasan untuk mengelak , Yaya mengakui ia terlambat sampai disini. Semuanya telah porak poranda , habis tak bersisa meski Yaya yakin sebagian masih bernafas. Tapi tenaga medis & kapal angkasa utama tak cukup menampung alien alien yang diambang kematian.

Yaya menundukkan kepala nya , memberi hormat pada alien yang tak lagi bernafas. Tekad nya kali ini adalah membunuh retakka apapun yang terjadi.

Kaki kecil Yaya berlari menyusuri daerah pasir yang terbentang luas mencari keberadaan Elemental. Kapal angkasa utama terletak ditengah tengah , kapal itu terbungkus sesuatu yang hampir tak kasat mata.

Pelindung rumah Yaya. Kini ia mulai mengerti alurnya. Elemental dipaksa berbohong , rumah nya di Indonesia dihancurkan agar Yaya menjauh dari para Elemental. Sementara para Elemental berperang melawan pasukan retakka.

Sinting.

Atas dasar apa mereka bertindak seperti ini tanpa Yaya sedang Yaya adalah peringkat ke 5 di TAPOPS. Urutan 1 - 4 adalah Halilintar , Taufan , Gempa & Solar. Urutan ke 5 nya Yaya. Artinya dalam Elemental masih ada 2 orang yang peringkatnya dibawah Yaya tapi malah diikut sertakan.

Debu debu sedikit menipiskan pandangan Yaya. Oleh karna itu ia mempercepat larinya. Ia datang dari belakang , sedangkan Elemental kemungkinan ada didepan sana.

Yaya menajam kan indra penglihatan nya , dan seketika ia terpaku.

Keadaan disini jauh lebih hancur lebur. Pasir kecoklatan telah berubah warna menjadi merah darah. Banyak pasukan yang sudah mati tetapi ia tak menemukan sedikit pun para Elemental.

Di ujung sana , Retakka nampak terikat listrik & seperti nya tidak sadarkan diri. Terbukti dari seluruh tubuhnya yang tak memiliki banyak luka.

Yaya mengedarkan pandangannya hingga berhenti di 1 tempat.

" KAK HALI!? "

Ia lantas berlari kearah Halilintar yang luka parah.

" Kak!?!? Bisa dengar aku? Ini aku , Yaya! "

Yaya berjongkok kemudian meletakkan kepala halilintar di atas paha nya. Halilintar membuka matanya perlahan lahan & melihat Yaya dengan matanya yang berkaca kaca.

Tangan halilintar terulur pelan , memegang pipi yaya.

" Jangan nangis... " Ujarnya lirih. Yaya menggigit bibir bawahnya menahan air mata nya yang benar benar memaksa keluar.

Ia mengelus kepala Halilintar & kini Halilintar lah yang mengeluarkan kristal bening melalui matanya.

Nyaman...

Cahaya pink mengelilingi mereka ber 2. Yaya berusaha menyembuhkan Halilintar dengan kuasa yang ia punya.

" Jangan... "

Suara Halilintar membuyarkan konsentrasi Yaya hingga kuasa penyembuhan nya berhenti. " Bantu aku ke Solar "

Yaya mengangguk saja , ia memapah tubuh Halilintar perlahan lahan mendekati Solar yang tak sadarkan diri.

" Uhuk.. Ayah mu bilang , cara untuk mengalahkan Retakka adalah menghilangkan pemilik kuasa aslinya. Dan uhuk.. Uhuk.. Jika kami mati & tak memiliki keturunan yang mewariskan kuasa kami , artinya kuasa yang ada didalam retakka juga ikut hilang , kecuali satu. Cahaya , Solar & Gamma "