ᴋᴀᴍɪ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴘᴇʟɪɴᴅᴜɴɢ ɢᴀʟᴀxʏ. ᴘᴜʟᴀ ᴋᴀᴍɪ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ɢᴀʟᴀxʏ , ᴘʟᴀɴᴇᴛ , ʙɪɴᴛᴀɴɢ , ʙᴜʟᴀɴ , ᴍᴀᴛᴀʜᴀʀɪ & ʙᴇɴᴅᴀ ʟᴀɴɢɪᴛ ʟᴀɪɴɴʏᴀ ɪᴛᴜ sᴇɴᴅɪʀɪ , sᴀʟɪɴɢ ᴍᴇʟᴇɴɢᴋᴀᴘɪ.
。゜✿ฺ sᴇǫᴜᴏɪᴀ ✿ฺ゜。
Iris CoklatGold itu menatap jalanan sepi yang tak kunjung ramai namun terkesan Damai. Sesekali dadanya kembang kempis menghirup segarnya oksigen yang berhembus.
Ke 2 tangannya ia selipkan di sela kantong jaket coklatnya , jarang jarang ia memakai pakaian non - formal seperti ini. Rambutnya yang tertata rapih sedikit acak acak an didalam topi coklat yang senada dengan pakaiannya.
Hujan baru saja selesai membumi , mewakili beberapa manusia yang dirundung sedih namun tak mampu berbuat lebih selain diam.
Se kresek Makanan dari salah satu restoran terkenal ' Marugame Udon ' digenggam olehnya.
Ia mempercepat langkahnya mengingat hari kian berjalan cepat. Gemericik dari sepatu yang bertabrakan dengan genangan air itu menciprati sepatunya.
Tak lama , ia akhirnya sampai ke rumahnya.
Rumah berharga nya ,
' Rumah ' tempatnya berpulang , berteduh & meringkih asa.
" Kak Gempa? Mana Udon nya? "
Atensi nya teralihkan ke perempuan manis berbando pink didepan pintu rumahnya.
" Eng.. Oh - Ini " Gempa , Si Iris coklat gold itu menyerahkan Udon hangat yang baru dibelinya.
Seketika lamunannya kembali datang , entah apa yang ia lamunkan juga perempuan berbando Pink , Yaya tidak jadi masuk ke rumahnya.
" Kak , ayo masuk , diluar dingin lho , entar masuk angin " Peringat Yaya menunjuk langit yang kerap gelap barangkali langit masih enggan menunjukkan ceria nya.
Gempa tersenyum hangat , ia mengikis jarak antara dirinya dengan Yaya , tangannya terangkat dan
Ctas
Ia menyentil pelan jidat perempuan yang sedang mengaduh kesakitan. " Kamu tuh , keluar gak pake jaket , Swiss kan lagi masa peralihan , banyak virus dimana - mana "
" Ayo masuk " Sambung Gempa tak melunturkan senyuman nya.
" Ayooo!!! "
❥•°❀°•༢
" Iya... , Ayo "
Kacamata visor itu memutar matanya menunggu ' ladies ' yang sedang ' Ghibah '.
Ia sudah mengulang ajakan nya kepada Kekasihnya , Ying untuk segera berangkat.
" Ying.. "
" Sabar , Fang.. "
Barangkali Fang jelas menyetujui bahwa " Perempuan Adalah Makhluk Hidup Yang Paling Ribet "
Begitu pula Halilintar , Taufan & Gempa. " Yaelah.. Keburu kita naik haji kali ini mah " Dumel Taufan yang sedang menyeruput Matcha Latte nya.
Fang mengerlingkan matanya
" Belum tau aja lo kalo cewe dandan , Sampe lo mokad juga belum selesai , Fan "
" Hiperbola " Gumam Halilintar
" Eum! Bener banget!!! Lo inget kan Fang dulu di Indonesia , Angel? Iya yang bendahara OSIS itu! Sumpah ya , kita waktu itu janjian jam 3 sore , gw dateng jam 5 sore aja belum selesai?! Itu dia bikin alis sambil nge cat tembok kali ya? Apa sambil ngerjain Ujian Nasional? " Kata Taufan Menggebu - gebu. " Kalo ada cewe yang dandan cuma 5 menit , gak ribet , gak ngomel ngomel mulu , idaman banget , langsung nikahin aja itu mah "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sequoia [ BoYa ] END
Teen FictionBangun tidur di kamar padahal sebelumnya di delan TV memanglah epic. Namun pernah nggak sih lo bangun tidur di negara lain, sama tiga cowo ganteng lagi!? Ini yang dialami seorang Yaya Aliya, perempuan cantik, pintar, manis, ramah dan tergolong sempu...