30 - Aku Merindukanmu

986 78 33
                                    

ᴋᴀᴍɪ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴘᴇʟɪɴᴅᴜɴɢ ɢᴀʟᴀxʏ. ᴘᴜʟᴀ ᴋᴀᴍɪ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ɢᴀʟᴀxʏ , ᴘʟᴀɴᴇᴛ , ʙɪɴᴛᴀɴɢ , ʙᴜʟᴀɴ , ᴍᴀᴛᴀʜᴀʀɪ & ʙᴇɴᴅᴀ ʟᴀɴɢɪᴛ ʟᴀɪɴɴʏᴀ ɪᴛᴜ sᴇɴᴅɪʀɪ , sᴀʟɪɴɢ ᴍᴇʟᴇɴɢᴋᴀᴘɪ.

。゜✿ฺ sᴇǫᴜᴏɪᴀ ✿ฺ゜。

Iris CoklatGold itu menatap jalanan sepi yang tak kunjung ramai namun terkesan Damai. Sesekali dadanya kembang kempis menghirup segarnya oksigen yang berhembus.

Ke 2 tangannya ia selipkan di sela kantong jaket coklatnya , jarang jarang ia memakai pakaian non - formal seperti ini. Rambutnya yang tertata rapih sedikit acak acak an didalam topi coklat yang senada dengan pakaiannya.

Hujan baru saja selesai membumi , mewakili beberapa manusia yang dirundung sedih namun tak mampu berbuat lebih selain diam.

Se kresek Makanan dari salah satu restoran terkenal ' Marugame Udon ' digenggam olehnya.

Ia mempercepat langkahnya mengingat hari kian berjalan cepat. Gemericik dari sepatu yang bertabrakan dengan genangan air itu menciprati sepatunya.

Tak lama , ia akhirnya sampai ke rumahnya.

Rumah berharga nya ,

' Rumah ' tempatnya berpulang , berteduh & meringkih asa.

" Kak Gempa? Mana Udon nya? "

Atensi nya teralihkan ke perempuan manis berbando pink didepan pintu rumahnya.

" Eng.. Oh - Ini " Gempa , Si Iris coklat gold itu menyerahkan Udon hangat yang baru dibelinya.

Seketika lamunannya kembali datang , entah apa yang ia lamunkan juga perempuan berbando Pink , Yaya tidak jadi masuk ke rumahnya.

" Kak , ayo masuk , diluar dingin lho , entar masuk angin " Peringat Yaya menunjuk langit yang kerap gelap barangkali langit masih enggan menunjukkan ceria nya.

Gempa tersenyum hangat , ia mengikis jarak antara dirinya dengan Yaya , tangannya terangkat dan

Ctas

Ia menyentil pelan jidat perempuan yang sedang mengaduh kesakitan. " Kamu tuh , keluar gak pake jaket , Swiss kan lagi masa peralihan , banyak virus dimana - mana "

" Ayo masuk " Sambung Gempa tak melunturkan senyuman nya.

" Ayooo!!! "

❥•°❀°•༢

" Iya... , Ayo "

Kacamata visor itu memutar matanya menunggu ' ladies ' yang sedang ' Ghibah '.

Ia sudah mengulang ajakan nya kepada Kekasihnya , Ying untuk segera berangkat.

" Ying.. "

" Sabar , Fang.. "

Barangkali Fang jelas menyetujui bahwa " Perempuan Adalah Makhluk Hidup Yang Paling Ribet "

Begitu pula Halilintar , Taufan & Gempa. " Yaelah.. Keburu kita naik haji kali ini mah " Dumel Taufan yang sedang menyeruput Matcha Latte nya.

Fang mengerlingkan matanya

" Belum tau aja lo kalo cewe dandan , Sampe lo mokad juga belum selesai , Fan "

" Hiperbola " Gumam Halilintar

" Eum! Bener banget!!! Lo inget kan Fang dulu di Indonesia , Angel? Iya yang bendahara OSIS itu! Sumpah ya , kita waktu itu janjian jam 3 sore , gw dateng jam 5 sore aja belum selesai?! Itu dia bikin alis sambil nge cat tembok kali ya? Apa sambil ngerjain Ujian Nasional? " Kata Taufan Menggebu - gebu. " Kalo ada cewe yang dandan cuma 5 menit , gak ribet , gak ngomel ngomel mulu , idaman banget , langsung nikahin aja itu mah "

Sequoia [ BoYa ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang