Sequoia [ BoYa ] END

38 - Kematian Retakka

Retakka membuka matanya kala ia menyadari listrik yang mengikatnya telah hilang. Ia tidak pingsan , ia memulihkan tenaga nya & kebetulan ia mendengar sayup sayup perbincangan Yaya & Halilintar.

Itulah alasan mengapa Elemental kali ini lebih lemah & lebih mudah terbunuh olehnya.

Retakka takut? Sama sekali tidak. Lalu apa gunanya ia berlatih , menyerap tenaga dari berbagai negara , orang orang terkuat & tetua di dunia selama ia terkurung didalam dimensi IRIS.

Ia tidak bodoh seperti Ali Ghazali yang malah menyerah kan tugasnya pada putrinya yang jelas jelas tidak ingin.

Aura suram mengelilingi perempuan cantik yang mulai berdiri.

" Wah wah... Kau sangat terlambat , kau tau? "

Yaya Aliya , perempuan itu berdiri diantara tumpukan mayat mayat alien.

" Kalau kau tidak mau menyusul para Elemental , serahkan kuasa mu , jadilah pengikut ku karna aku akan jadi penguasa dunia , bagaimana? "

Yaya mendecih , ia memiringkan senyumnya , " Mati sekalipun , tidak akan kubiarkan alien brengsek sepertimu merebutnya , cih. Lagipula aku tidak akan mati sebelum memenggal lehermu & mencabik cabik organ tubuhmu , sialan!! "

Retakka tertawa jahat , anak dibawah usia 20 tahun , perempuan , hanya punya pengalaman bertarung yang sedikit , bisa apa? " Memangnya siapa kau , berani nya bicara sembarangan seperti itu!? "

" Aku Yaya Aliya , pemilik kuasa asli Gravitasi. Kuasa terhebat di 1 galaxy. Aku Yaya Aliya , orang yang akan membunuhmu dan mengirimkan mu ke neraka. Camkan itu! "

Yaya meraba kantongnya , mencari benda yang ia simpan rapi selama ini.

IRIS.

Ia tidak mau menunda waktu & menyia nyiakan kesempatan , ia menekan tombol on pada IRIS , secara otomatis benda bulat itu bertransformasi menjadi sebuah kacamata untuk Yaya.

Yaya mulai menyerang Retakka , " TINJU SUPER GRAVITI! " Tangan Yaya terkepal , ia memusatkan fokusnya pada tangan nya sesuai arahan IRIS. Retakka menahan tangan Yaya dengan sedikit kewalahan

IRIS bekerja lagi , Kaki kecil Yaya mulai ikut bergerak hendak menendang Retakka , tapi Retakka sadar lebih dulu & menggunakan sebelah tangan nya untuk menahannya

Krek!

Yaya membulatkan matanya , ia berputar & kemudian terbang setelah mendapat sinyal dari IRIS. Ia merasakan kaki kirinya yang patah. ' Sialan , apa itu tadi? '

IRIS mulai mendeteksi Yaya & memerintahkan Yaya untuk melakukan penyembuhan. Yaya menarik nafasnya , " Penyembuhan graviti " Ujarnya perlahan lahan

' BOOM! '

Kaki Yaya meledak dari dalam , dan rasanya sangat sakit.

" Wah! Kuasa yang hebat! Jadi kuasa mu itu bisa menyembuhkan diri mu , ya? Sayang sekali padahal aku sudah mengalirkan bom cahaya pada darah mu dan - "

" Cekikan Graviti!!! "

" Tembakan gamma! "

Yaya menutup mulut nya yang mengeluarkan sepercik darah. Tembakan itu menggores pipi Yaya sedangkan kuasa baru - cekikan graviti itu sama sekali tidak mempan.

Serangan Retakka sangat mematikan. Goresan itu seperti ikut menarik energi Yaya sehingga ia mudah kelelahan. Pun juga karna darah nya yang terasa panas dan mendidih karna retakka mengalirkan bom cahaya.

' aku nggak boleh terus pakai kuasa penyembuhan , kuasa itu paling ngeluarin banyak tenaga '

" Makanya , jangan suka memotong ucapan orang. Kau masih sangat lambat dibanding ku " Ujar retakka , ia mengarahkan tangannya pada Yaya