The Untold Story Series 6 (After Milla Side)

103 8 0
                                    


".......Cinta yang kamu agungkan tanpa sadar telah menjadi panah tajam yang siap menghujammu kapan saja......"

*****

Cahaya rembulan menyinari dataran berpasir itu, lautan biru kehijauan itu memantulkan   kembali sinar rembulan yang terpancar dengan angkuhnya, sehingga terjadi pembiasan yang sempurna. Suasana malam di pulau milik Ali sangat menenangkan——— Oh tidak, ralat! Mungkin yang dimaksud Prilly adalah pulau milik Angel. 

Prilly tersenyum miris, ingatannya kembali di waktu senja tadi, seorang lelaki berusia di kisaran enam puluhan berjalan medekatinya, wajah lelaki itu tersenyum ramah dengan raut penuh penghormatan padanya.

"Oh My Lord!! Welcome Mrs. Syarief. Hope you can enjoy the holiday!" Ujar lelaki paruh baya itu

Prilly tersenyum ramah membalas sapaan lelaki itu, mengingat bahwa ia tadi terlalu  lelah di perjalanan sehingga Prilly sampai ke pulau ini dengan keadaan tertidur pulas yang membuat Ali harus menggendong kekasihnya itu sampai menuju kamar di resort pribadi milik keluarga Syarief.

"Thank You, Mr....?"  Prilly menatap bingung ke arah lelaki paruh baya itu.

"You can call me Fred, Mrs. Syarief. Frederick Hemmings," jawab Fred.

"Ahh, okay, thank you Mr. Fred, and don't call me like that, just call me Prilly," ucap Prilly.

Frederick mengeryitkan keningnya membuat kedua alis pria paruh baya itu tertaut bingung.

Melihat reaksi Fred dia depannya membuat Prilly menatap heran pria tua itu.

"Mr. Fred, is there any wrong?" 

Mr. Fred menggeleng pelan, "Ah, no Mrs. Prilly, everthing is clearly okay. Saya hanya salah kira. Karena sebelumnya saya melihat kalau Anda digendongan Mr. Syarief. Jadi saya kira bahwa Anda adalah Ms. Angel yang telah menjadi Mrs. Syarief, karena itu saya memanggil Anda dengan sebutan Mrs. Syarief," jelas Frederick.

Prilly terdiam kaku mendengar ucapan Frederick di hadapannya. Serebrumnya tidak dapat menangkap dengan baik ucapan Frederick yang membuat otaknya harus menafsirkan ucapannya Frederick secara perlahan bersamaan dengan berbagai macam prasangka yang mulai menggelayuti pikirannya.

Sebenarnya sudah sejauh apa hubungan Angel dan Ali?

"Mmhh..., Mr. Fred can I ask you?"  tanya Prilly setelah berhasil mengembalikan akal sehatnya.

"Yes, Mrs. Prilly,"

"Apa Ali— I mean Mr. Syarief sering berkunjung kesini bersama Angel?" kalimat itu akhirnya berhasil lolos dari bibir Prilly. Gadis itu berharap Frederick dapat menjawab jujur pertanyaannya tersebut.

Frederick terdiam, pria paruh baya itu merasa enggan untuk menjawab jujur pertanyaan nona muda dihadapannya.

Prilly tersenyum lembut, seolah meyakinkan kalau jawaban apapun yang akan didengarnya, tidak akan menyakiti gadis itu.

"Ehmm, 3 tahun lalu Mr. Syarief sering membawa Ms. Angel ke pulau ini, hampir setiap bulan keduanya pasti akan berkunjung ke pulau ini untuk menginap, tapi setelah kunjungan terakhir mereka tiga tahun lalu, saya tidak pernah melihat mereka lagi, Mr. Syarief pun tidak pernah berkunjung kesini lagi. Ini kali pertama setelah tiga tahun terakhir,"  jawab Frederick.

Don't Leave Me AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang