Milla Side

145 9 0
                                    


"Apa sesulit itu bagi kalian untuk menekan bintang? Itu bahkan tidak memakan waktu lebih dari 3 detik! Mirisnya dunia~~~~ ;)"

-

-

-

-

-

-





"...Aku yakin bahwa kau telah bahagia..."

Suatu saat nanti akan tiba saatnya utuk kita berjalan bersama lagi. Walau kali ini, kamu kembali berjalan mendahuluiku, namun aku yakin kamu akan berhenti melangkah jauh di depan sana, lalu terdiam sejenak, menunggu kedatanganku yang sedang berlalri untuk menemuimu.

Wahai Prilly, sahabatku, semua kesakitanmu telah berlalu, semua air matamu telah terbayarkan, dan seluruh perjuanganmu telah berakhir sampai di saat kamu mengembuskan nafas terakhirmu. 

Wahai Prilly, seorang asing yang telah bermetamorfosis menjadi saudaraku, aku mengerti bahwa ini bukanlah keinginanmu. Aku tau seberapa kerasnya kau berjuang agar tetap berada bersama kami, namun aku mengeri bila setiap tubuh manusia memiliki batasnya dan ini adalah batasan terakhirmu untuk menjadi kuat.

Sejenak aku selalu berdiam diri, mengenang setiap kenangan kita. Kenangan semasa kecil dulu, saat aku tidak mengetahui bahwa kamu sedang kritis, saat Milla kecil yang berusaha membangunkan Prilly kecil yang sedang terbaring koma hanya untuk bermain bersama, saat itu dengan segala fikiran kecilku aku selalu mengira bahwa kau seperti Putri Aurora yang senang tidur.

Prilly, ingin rasanya aku kembai ke masa itu, kembali menjadi Milla kecil yang hanya tau bahwa sahabatnya tengah tertidur. Bukan menjadi aku yang saat ini, aku yang selalu menangis tersedu saat melihatmu terbaring koma, menjadi aku yang selalu berusaha bersifat dewasa untuk tidak membangunkanmu seperti sewaktu kita kecil dahulu.

Prilly, bolehkah aku sedikit menyinggung tentang pria yang paling kau cintai setelah ayahmu?

Prilly, dia terpuruk. Bahkan lebih dari yang kami bayangkan.

Bagi Ali, kamu adalah semestanya. Dan saat kau telah lenyap maka Ali kehilangan gravitasinya untuk tetap bertahan. Dia bahkan enggan untuk melanjutkan hidupnya. Ali hidup namun bagaikan benda mati. Kami dapat melihat raganya namun kami telah kehilangan jiwanya.


Karena bagi Ali, kepergianmu membawa sera segenap jiwanya.

-

-

-

-

-

-

-

TRUE LOVES IS NEVER ENDS

"...Karena yang menimbulkan rasa sakit itu bukanlah keinginan yang tak terwujud, namun imajinasi yang tak dapat tergapai oleh dirimu..."

NATASYA GABRIELLA ANDROMEDA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Don't Leave Me AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang