Aku memang ditakdirkan untuk mencintaimu.
Namun, kenyataanya Tuhan tidak pernah menakdirkanku untuk hidup bersamamu.
Kita bahkan tidak diberi waktu lebih lama untuk saling mengasihi.
Walau bagaimanapun keadaan yang harus kita llaui saat ini, tolong percayalah bahwa aku mencintaimu.
Aliando King Argianta Syarief, I love you with all of my hearts in the rest of my life.
Senang rasanya saat aku berhasil menyadarkanmu bahwa cinta tidak seburuk apa yang kamu percayai itu. Kamu tidak bisa menilai cinta hanya dari satu sisi, tetapi kamu harus melihat cinta itu dari berbagai sudut pandang.
Pengalaman pahitmu karena rasa cinta itu bukanlah wujud dari kebencian Tuhan padamu. Namun, itu adalah bentuk dari rasa cinta Tuhan yang tidak terkira akan dirimu Ali. Percayalah bahwa Tuhan akan selalu mencintaimu. Kamu tidak pernah sendiri Ali, karena Tuhan akan selalu membimbing setiap langkahmu.
Doaku untukmu selalu mendominasi di setiap ibadah yang aku lakukan. Bahkan, saat terakhir kali kesempatanku untuk bersimpuh dan bersujud di atas sejadahku, harapan untuk kebahagiaanmu setelah kepergianku telah kupanjatkan pada Sang Pemilik Cinta.
Seperti yang kukatakan sebelumnya padamu bahwa aku tidak pernah takut akan kematian. Dia adalah teman mainku saat aku memutuskan untuk lahir ke dunia ini. Namun, hal yang menjadi ketakutanku adalah aku akan meninggalkanmu.
Aku tidak pernah bisa melihat wajahmu lagi.
Aku tidak akan pernah merasakan kehangatan yang tersalur dari genggaman kita, seperti dulu lagi.
Aku tidak akan bisa memelukmu saat kamu hancur lebur tak bersisa.
Aku tidak akan bisa lagi.
Sampai aku menyadari bahwa ini adalah suratan takdir yang telah tertulis untuk kita.
Jika luka akan pengkhianatan itu akan mengajarimu arti dari pendewasaan diri.
Maka aku akan menganggap bahwa luka akan kehilanganku akan mengajarimu untuk tetap menguatkan hatimu terhadap apapun yang terjadi.
Aku mempercayai bahwa kamu mampu melewati semua ini Ali, walau harus tanpa kehadiranku disisimu.
For all that happens between us...
Ada satu hal yang belum kuucapkan padamu.
Thank You...
Terimakasih atas semua rasa sakit yang kau berikan padaku sebelum kebahagiaan yang tak terkira indahnya ini.
Kau membuatku sadar tentang arti sebuah pengorbanan bahwa aku akan mendapatkan hal yang setimpal atas segala pengorbanan yang kulakukan untuk tetap berdiri disampingmu, untuk tetap mencintaimu dengan sepenuh hatiku.
Terimakasih atas rasa cintamu untukku, seandainya aku dapat merasakan rasa cinta itu lebih lama lagi, seandainya aku memiliki waktu yang cukup untuk membuat kenangan untuk aku ingat nanti di sepanjang tidurku. Bolehkah aku menganggap diriku sebagai gadis paling beruntung di dunia ini? Karena dengan mencintaimu aku merasakan perasaan paling beruntung itu. Ya, Hanya dengan mencintaimu, sudah cukup bagiku.
Kamu memberiku rasa cinta yang begitu besar hingga aku merasa gadis yang paling beruntung karena telah mendapatkan cintamu, aku telah merasakan bagaimana manisnya kamu dalam mencintai seseorang.
Aliando King Argianta Syarief.
Apa aku pernah mengatakan bahwa namamu adalah nama yang paling indah yang pernah kudengar?
Ahhh, yaaa.... aku tidak punya cukup waktu untuk mengatakan hal kecil seperti itu.
Percayalah Ali, bahwa harapan tersebesarku adalah mengukir nama indahmu berpasangan dengan namaku di atas sebuah kertas indah.
Namun, lagi-lagi aku tidak punya waktu untuk mewujudkan itu semua.
Maafkan aku yang telah membuatmu merasakan rasa sakit ini lagi. Aku sudah mengatakanmu di awal hubungan kita bahwa jika kamu mencintaiku maka kamu harus siap dengan rasa sakit akan kehilanganku.
Ali, maaf bila kamu tersinggung saat aku mengungkit masa lalu kita sewaktu perbincangan kita di mobilmu. Bukan! Itu semua bukan karena aku menyimpan dendam atas semua perlakuanmu padaku. Namun, itu semua hanya sebagai senjata andalanku untuk membuatmu diam, aku lelah dengan segala percakapan kita tentang penyakitku. Jujur, aku muak akan semua itu, Ali. Aku harap kamu mengerti keadaanku saat itu. Bukankah orang yang ingin mati memang memiliki perasaan yang sensitive?
Ali, apa kamu tahu rasa senangku saat melihatmu memakan semua masakanku dengan lahapnya?
Dari sekian banyak masakan yang kusiapkan untukmu, yang tentunya semua berakhir di tempat sampah sekolah kita. Dari menu termudah hingga menu tersulit yang aku buatkan, kenapa kamu baru meresponnya sekarang? Saat aku bahkan hanya memasakanmu sepiring nasi goreng hangat, tanpa tambahan apapun. Ingatkah kamu saat aku sampai harus memasak dua kali untukmu karena nafsu makanmu yang terlampau tinggi itu?
Ahhh....tolong ingatkan aku untuk selalu memasak untukmu dengan porsi besar!
Kamu menyukai masakanku, kamu bahkan memujiku, membandingkan keahlian memasakku dengan Aunty Anna, Ibumu sendiri.
Ali rasanya aku ingin menuliskan semua kenangan kita disini. Namun, itu tak mungkin kulakukan, rasa sakit ini terasa semakin nyata di tubuhku. Bahkan aku harus berhenti sesekali untuk tetap menetralkan nafasku.
Ali, semua hal itu menyadarkanku bahwa waktu sudah semakin dekat. Semua pengobatan yang selama ini aku lakukan tidak ada gunanya. Karena hal itu, aku bersyukur untuk tidak membuang waktuku untuk mengalami pengobatan terakhir. Aku bersyukur telah memanfaatkan sisa waktuku untuk merangkai berbagai kenangan indah denganmu, dengan sahabat-sahabatku, dengan keluargaku.
Ali, saat aku pergi nanti aku mohon tetaplah menjadi lelaki yang kuat. Jangan pernah kembali menjadi Aliku yang pengecut. Dan jika tiba suatu masa dimana ada gadis yang kembali menawarkan cintanya padamu, maka coba lbuka hatimu dan lihat ketulusannya. Jika memang dia tulus maka cobalah untuk melupakanku dan cintailah dia seumur hidupmu. Jadikanlah aku sebatas kenangan cinta masa mudamu.
Aku baik-baik saja Ali, percayalah.
Jangan pernah kamu merasa telah mengkhianatiku. Aku akan baik-baik saja.
Aku rasa cukup untuku mencurahkan segala isi hatiku saat ini, walau tidak sepenuhnya namun aku sudah cukup lega akan semua ini. Terimakasih telah mendengarkan cerita cintaku dengannya. Walau ini tidak seperti yang kalian harapkan, namun inilah kenyataannya. Tidak semua cerita berakhir dengan kebahagiaan, namun setiap cerita memiliki keindahannya masing-masing. Resapi cerita itu dan temukanlah keindahannya, maka kamu akan menikmati jalan ceritanya.
Pesanku adalah cintailah pasanganmu, baik yang telah ada saat ini maupun nanti di masa depan. Jadikanlah masa lalumu sebagai pelajaran. Tuhan selalu ada untukmu.
Selamat tinggal untuk selamanya.....
------------------------------------------------------
".......Jika ini adalah pertemuan terakhir kita, maka izinkan aku untuk mengucapkan kalimat terakhirku bahwa aku mencintaimu.........."
----------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me Alone
Romance(PRIVATE) part 3-akhir akan di Private "Cinta...masih sempatkah aku merasakannya?" Prilly "Aku akan tetap berada disisimu sampai jantungku berhenti berdetak, nadiku berhenti berdenyut, darahku berhenti mengalir, sampai mata ini terpejam...Kau akan t...