Chapter 16 -Sang Rindu dan Sang Cinta-

785 40 9
                                    

"Jika mencintaimu adalah suatu kesalahan terbesar, aku tidak akan menyesalinya. Dan apabila aku diberikan kesempatan untuk hidup kembali, maka aku akan tetap memilihmu, aku akan terus mengulangi kesalahan itu lagi dan lagi. Walau harus merasakan rasa sakit yang melebihi batas kemampuanku. Itu semua aku lakukan karena aku.....................




MENCINTAIMU"

----------Don't Leave Me Alone!---------

Gelap. Sunyi tanpa suara apapun, hanya sesekali isakan dan suara nafas yang sesegukan terdengar. Udara yang terasa sangat dingin karena pendingin ruangan yang dinyalakan dengan suhu yang diatur minimum.

Tempat tidur yang sangat berantakan. Banyak yang sudah tergeletak mengenaskan di lantai, bed cover juga sudah terletak di lantai dengan kondisi yang sangat berantakan.

Lampu tidur yang menyala temaram menjadi satu-satunya sumber cahaya di ruangan besar itu. Semua perfume dan barang-barang dengan harga yang  sangat fantastis itu  yang semula terletak di atas meja rias berwarna hitam tersebut telah hancur berkeping-keping di lantai.

Cermin besar yang terdapat bekas pecahan dengan noda darah yang masih belum mengering, sangat terlihat jelas.

Terlihat, seorang pemuda dengan kondisi yang tak kalah mengenaskan tengah duduk meringkuk di lantai, tepatnya di pojok ruangan yang jauh dari cahaya lampu temaram itu. Pemuda itu, meletakkan wajahnya di lipatan tangannya.

Dengan nafas yang sedikit menderu, wajah merah dan pucat, mata yang sembab dengan kantung mata yang tebal dan telah menghitam. Bibir yang semula berwarna kemerahan itu telah berubah menjadi putih pucat. Kondisinya persis seperti mayat hidup.

Don't Leave Me AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang