43-MBA

686 73 53
                                    

Semua orang tercengang, apalagi yang tertampil di layar tancap bukan hanya sekedar foto, melainkan rekaman video.

Video pertama menampilkan saat Senja mendatangi Sheila di rumah sakit, tepatnya di dalam kamar inap di mana mamanya di rawat.

Tragedi saat di mana Senja menagih janji Sheila akan rencana yang dia sediakan untuk menjebak Alana.

"Halo ja?"

"Jangan sok suci deh lo! Selama liburan ini lo ngehindarin gue, kan? Gue telfon gak lo jawab, mau lo apaan, sih? Gue udah ngasih banyak duit buat lo nraktir kawan-kawan lo itu dan operasi nyokap lo, hanya demi supaya lo enggak malu kalau mereka tau kalau sebenarnya lo itu udah bangkrut."

Suara yang keluar dari layar tancap itu menggema di setiap sudut ruangan aula sekolah, saat ini Sheila gelagapan tak karuan, Vinsky pun juga sama gugupnya. Sedangkan Dini terus berada di samping Alana untuk menguatkan gadis itu.

Video terus saja berjalan, bahkan rekaman percakapan mereka saat ingin menjebak Alana di sebuah hotel tertampilkan juga di sana saat mereka ber-tos ria.

"Gue bakalan kirim semua ini ke anak-anak di sekolah, biar dia tau rasa. Dan lo____" dalam rekaman video, Senja terlihat sedang menunjuk ke arah Sehila.

"Kirim foto itu ke mama dan abangnya. Tapi jangan dulu, kalau dia di rumah PSK nanti harus di potret juga biar jelas buktinya, walaupun kita tujuannya ngefitnah sih..hahahaha," semuanya yang ada di situ terlihat jelas sedang tertawa.

"Tapi apa ini gak keterlaluan, ja?"

"Apa lo bilang?!" Senja terdengar jelas seperti tidak terima ketika Sehila terlihat ragu.

"Gak kok, iya ntar gue kirim."

"Nah gitu dong."

Kemudian Senja sedang mengeluarkan amplop, lelaki yang berada di sebelah Alana terlihat senang sekali ketika membuka amplop pemberian Senja karena melihat begitu banyak uang di dalamnya.

"Gimana? Cukup?"

Lelaki itu terlihat sedang tersenyum puas dalam rekaman video. "Kapan-kapan kalau ada kerjaan pakai gue aja," setelah mengatakan hal itu, lelaki yang berada dalam foto bersama Alana yang di tampilkan Sheila dan Vinsky tadi, sudah tidak terlihat lagi dalam rekaman.

Setelahnya, mereka menyeret Alana ke koridor hotel dan meletakkannya di sana begitu saja kemudian meninggalkan Alana sendirian.

Alana yang melihat rekaman itu langsung menyipitkan kedua matanya.

"Berarti waktu gue kebangun di koridor hotel itu ulah kalian, hah?! Gue kira gue ngelantur, tega ya kalian!!"

"Enggak hanya itu lan, mereka ini emang sengaja biar hubungan lo sama Alfaro berantakan," sahut Dini tiba-tiba.

"Heh jangan fitnah ya lo Din!!" teriak Sheila.

"Sudah ketahuan kenapa masih ngebela diri?" Sisi datang tiba-tiba bersamaan dengan Keisya.

"Biasalah, mungkin ini definisi tidak tau diri yang sesungguhnya. Menjual diri demi menutupi kebangkrutan," sahut Keisya dengan volume suara yang terdengar sinis.

"Ada bukti apa lo nuduh orang sembarangan, hahh?!!" Vinsky ikut angkat bicara dengan nada yang meninggi.

Kemudian setelahnya layar tancap menampilkan rekaman di mana Sheila meminta Alana mengantarkan ia ke tempat di mana Sheila akan mengantarkan pesanan setelah pulang sekolah.

Bahkan saat Sheila meninggalkan Alana sendirian di depan gerbang dan menyuruhnya mengantarkan barang Sheila sendirian, tertampilkan juga di layar tancap.

My Boyfriend Alfaro (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang