04

174K 15.1K 3.4K
                                    

"Karna kamu nakal, maka kamu harus dapet hukuman, cantik," bisik  Sarga dengan senyum smirk nya.

Zila gugup bukan main, ia menerka nerka apa yang akan dilakukan pacarnya itu padanya. Dan ternyata...

Cup

Sarga mencium pipi kanan Zila, lalu menatap mata Zila lagi. Mereka saling tatap dan tibat tiba mata Sarga berkaca kaca ingin menangis.

"Aku tu mau minta maaf, tadi udah cuekin kamu, udah nganter Tara pulang," ucap Sarga dengan nada sendu dan puppy eyes nya yang mampu menghipnotis Zila.

Gemas, satu kata yang ada dipikiran Zila melihat tingkah pacarnya. Zila menusuk nusuk pipi kanan Sarga dengan jarinya.

"Iya dimaafin, udah sana jauhan," jawab Zila.

"Ih yang ikhlas sayang"rengek Sarga.

"Iya iya dimaapin kok, udah jangan nangis, udah kayak upin ipin nya kak ros," ledek Zila dengan kekehan kecil.

Sarga mengusap airmatanya yang sudah di ujung mata.

"Peyuuukk sayanggg," rengek Sarga lagi, sambil merentangkan tangan nya, sudah seperti bocah TK.

"Aaa sayang sini, utututu tayangtayangg acuuuu," jawab Zila seraya memeluk bayi gede nya, Sarga.

Masi dengan posisi seperti itu, Vanxer datang kerumah Sarga langsung membuka pintu dan ...

"Woi anjir mata gue ternodai," teriak Vanxer sambil menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangan.

Zila dan Sarga spontan langsung melepas pelukan mereka.

"Ck, ganggu," sindir Sarga dengan tatapan sinis mengarah ke Vanxer.

"Itu lo bawa siapa?" tanya Zila.

Ya, Vanxer tidak datang sendiri. Ia membawa 2 tuyul sepupunya. Jaja dan jojo, sikembar identik yang sama sama ogeb, mungkin? Karena tidak ada bedanya. Soal fisik, ya, jelas mirip lah namanya juga kembar identik.

"Hai, saya Jaja dan ini adik saya Jojo," ucap Jaja dengan nada upin ipin sedang perkenalan.

"Buset, punya sepupu gini amat," gumam Vanxer pelan, tapi masi bisa didengar jelas oleh Jaja.

"Hai Ja, Jo, gue Zila," sapa Zila sambil mengarahkan tangan nya ingin bersamalan yang disambut baik oleh Jaja dan Jojo.

"Ekhem," itu suara deheman Sarga, pertanda tidak mau Zila lama lama memegang tangan Jaja dan Jojo. Padahal cuma salaman biasa.

"Gue Sarga, pacarnya Zila," ucap Sarga cepat, dengan mengambil alih tangan Jaja lalu tangan JoJo.

"Ck, posesif," sindir Vanxer.

"Duduk woi, gak pegel tuh kaki," ucap Zila yang diangguki oleh ketiganya. Vanxer duduk diantara Jaja dan Jojo.

"Ngapain lo kesini?" tanya Sarga ngegas, karna sudah mengganggu waktunya dengan Zila.

"Gue bosen dirumah, yauda kesini bareng ni dua tuyul. Oiya mereka pembantu gue, "ucap Vanxer dengan pedenya.

Jaja dan Jojo spontan langsung menoyor kepala Vanxer, berhubung Vanxer ditengah maka mudah sekali untuk menoyor kepalanya.

"Sakit anjir," sarkas Vanxer.
"Mereka berdua sepupu gue, bakal sekolah di sekolah kita juga, dan kelas 11 juga," jelas Vanxer yang disambut oh ria dari Sarga dan Zila.

Sarga memanggil ART dirumahnya untuk memberi minum tamu tamunya, eh terlalu spesial, pasukannya. Mereka berbincang bincang  dan bubar di jam 8 malam. Maybe, Zila sudah lupa motornya yang berada di parkiran cafe.

MY SPOILED BOYFIE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang