MY SPOILED BOYFIE [TAMAT]

41

Hollllaaaa-!
Gimana rasanya 1 chapter ga ketemu si Taraktakdung??
Kurang asik kan ya?
Gua perhatiin, kalo gak ada Tara, kolom komentar jadi sepi:(

Hiks mengsedihh

Oke deng silahkan dibaca
Typo bertebaran!!

Y.

-----------------------------------------------------------

"Zilaaaa bangun gak lo? Lo tidur apa simulasi meninggoy sih?" teriak Sicha.

Pasalnya Sicha sudah membangunkan Zila dari 5 menit yang lalu, tapi belum ada tanda tanda kehidupan pada Zila.

"Enghh."

"Engh engh, bangun gak lo kebo? Atau gue ceburin lo ke kolam?" ucap Sicha kesal.

Zila berbalik memunggungi Sicha, tetap tidur dalam damai.

Sicha mengusap keningnya lelah melihat sahabatnya itu. Ajeng yang baru keluar dari kamar mandi heran melihat mereka.

"Zilaaaaaaaaa," teriak Sicha dua kali lebih keras sehingga yang lain berdatangan ke kamar mereka.

Untung saja Ajeng sudah memakai pakaiannya.

"Sayang jangan teriak teriak, masih pagi juga, kayak mama tiri aja," ucap Vanxer.

"Diem," bentak Sicha.

Vanxer langsung kicep dan bersembunyi dibalik punggung Jaja.

"Suami takut istri," gumam Jaja.

"Gue pikir ada apa, ternyata perihal Zila yang belum bangun," ucap Jojo.

"Bubar bubar, pada siap siap aja sono," ucap Sarga.

Sarga berjalan kearah ranjang Zila, "biar gue yang bangunin, lo siap siap aja,"  ucap Sarga yang diangguki oleh Sicha.

Sarga berjongkok untuk menyamakan posisi wajah mereka. Menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah mulus kekasihnya itu.

"Heii, wake up baby," ucap Sarga namun Zila masih tetap pada posisinya.

Sarga tersenyum tipis lalu mengusap pipi Zila, "sayang bangun," ucapnya.

Merasa terganggu, perlahan Zila membuka matanya. Mengucek matanya pelan, "eh jangan dikucek nanti sakit," ucap Sarga menahan pergerakan tangan Zila.

"Kamu ngapain disini?" tanya Zila.

"Bangunin kamu lah," ucap Sarga.

Cup

"Morning kiss," ucap Sarga setelah mengecup kening Zila singkat.

Cup

"Morning kiss too," ucap Zila.

"Udahan anjir, mandi sono lu kebo," ucap Sicha yang sudah rapi.

Zila memutar bola matanya malas, "lo sama Vanxer emang cocok, sama sama pengganggu," ucap Zila kesal.

"Sialan ya lo," kesal Sicha.

"Mending kamu mandi sana, atau mau aku mandiin, hm?" tanya Sarga sambil mengelus pipi mulus Zila.

Zila menggeleng, "mandiri lah mandi sendiri," ucapnya lalu bangkit.

Gua bisa gini juga ya ternyata, biasanya gua yg dimanjain batin Sarga.

"Ngapa lo senyum senyum?" tanya Sicha heran.

Sarga yang sadar sedang melamum pun menggeleng, "gak, gak papa," ucapnya dan beranjak dari sana.

Beberapa menit berlalu, akhirnya mereka siap dengan pakaiannya masing masing, mereka akan sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat.