12

105K 11K 2.4K
                                        


Sarga meletakkan hp nya diatas tempat tidur lalu melihat Zila yang ingin keluar dari kamar Sarga. Tak akan membiarkan Zila pergi dengan keadaan marah, Sarga mencekal tangan Zila yang langsung ditepis kasar oleh Zila.

"Kamu kenapa sayang?" tanya Sarga, bodoh.

"Gapapa, cuma mau kekamar aja," jawab Zila cuek lalu ingin melangkah tapi ditahan Sarga lagi.

"Dih, lo apaansi, orang mau ke kamar juga," bentak Zila pada Sarga.

Mendengar bentakan Zila apalagi dengan embel embel 'lo' mentalnya langsung menciut.

#saveSarga

"Sayang, kamu bentak aku?" tanga Sarga pelan.

"Kenapa? Udah sana lo pergi aja deh gak usah pulang sekalian, malas gue liat lo!" emosi Zila.

Zila yang sedari tadi menahan emosi pun meluapkan emosinya sekarang.

Mendengar penuturan Zila, mata Sarga langsung berkaca kaca, sebentar lagi menangis.

"Sayang, kan aku cuma ngeprank kamu," ucap Sarga dengan nada sendu sambil meraih tangan Zila tapi dijauhkan siempu.

"Prank prank prank, lo kira lagi ngonten?" tanya Zila ngegas dan berjalan keluar kamar menuju kamarnya.

Airmata Sarga sudah menetes tapi dia tetap mengikuti langkah Zila.

"Sayang, tunggu dulu, aku cuma becanda," ucap Sarga sambil berjalan mengikuti Zila.

"Astaga punya calon abang ipar kek punya calon adek balita," ucap Verlan yang kebetulan dia habis dari dapur melihat tingkah sepasang kekasih itu.

Zila mempercepat langkahnya dan meraih knop pintu kamar dan masuk lalu menutup pintu keras tepat didepan Sarga.

Sarga mengetuk pintu berkali kali sambil memanggil Zila.

"Sayang, dengerin aku dulu,"

"Sayang."

Zila diam dikamar untuk meredakan emosinya.

"Sa-sayang aku cuma becanda hikss" tangis Sarga tapi masih tidak dipedulikan oleh Zila.

Sudah 10 menit Sarga berada didepan pintu kamar Zila sambil mengetuk dan memanggil Zila tapi tidak ditanggapi oleh Zila.

"Sa-sayang hikkss a-aku minta ma-aff hikss" tangis Sarga sampai sesenggukan.

"Hikksss hikkss bukain sayang hikss"

"Sa-sarga minta hikkss maaf"

Zila yang sudah mulai tenang dan emosi nya yang sudah mulau stabil pun membuka pintu.

Pemandangan yang pertama dia lihat adalah Sarga duduk sambil memeluk lututnya, sangat memprihatinkan.

Mendengar pintu terbuka, Sarga langsung mendongak dan memeluk kaki Zila tiba tiba sehingga Zila hampir terjatuh.

"Sayang hikkss ma-maafin Sa-sarga hikkss"

"Ta-tadi aku cu-cuma ngeprank kamuu hikss"

"Hikss maafin Sarga, sayang hikss"

Zila memejamkan matanya,menghembuskan nafas pelan lalu mengangkat lengan Sarga agar Sarga berdiri.

Zila melihat mata Sarga yang mulai memerah lalu menghapus airmata di pipi Sarga.

"Jangan nangis lagi, kalo masi nangis, aku bakal tutup pintunya," ucap Zila.

Sarga mengangguk dan berhenti menangis.

MY SPOILED BOYFIE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang