30

92.2K 8.6K 2.5K
                                    

Tak

Zila melempar sendok tepat ke kepala Vanxer.

"Gak suaminye gak bininye demen banget nganiaya orang," ucap Vanxer seraya mengusap kepalanya yang terasa sedikit nyeri.

"Susu seduh, Van," peringat Zila karna mengetahui otak kotornya Vanxer.

"Bilang kek daritadi," ucap Vanxer.

"Eh dongo, gimana mau bilang, lo aja nyahutnya cepet banget," ucap Jojo.

Sicha hanya terkekeh melihat kekasihnya itu, sudah biasa bagi mereka untuk menyiksa Vanxer. Salahnya sendiri, punya otak tidak beres, kelakuan konyol, kewarasannya minim.

"Udahan woi udahan, mending kita omongin rencana liburan tadi," ucap Sicha mengakhiri debat tak penting tadi.

"Gimana kalo kita ke Solo aja? Disana ada villa keluarga gue, jadi ga perlu nyewa apart," saran Jaja.

"Gue ga setuju, bosen gue ke Solo mulu," tolak Sarga.

"Yaudah, saran dari lo apa?" tanya Jaja kesal.

"Ke Bali aja, lo udah pada pernah kesana belum? Gue sih udah tapi sekali doang," saran Sarga.

Mereka tampak berpikir sebentar membuat Sarga menaikkan salah satu alisnya.

"Gimana? Jawab iya atau gak doang susah," ketus Sarga.

"Ngikut aja deh gue," ucap sikembar kompak.

"Kamu gimana sayang?" tanya Sarga pada Zila.

"Aku ngikut kamu aja," jawab Zila seadanya.

"Kamu gimana sayang?" tanya Vanxer pada Sicha mengikuti nada bicara Sarga membuat Sarga menatapnya sengit.

"Boleh deh, aku juga belum pernah kesana," ucap Sicha.

"Daripada lo berdua kesepian nih ya, mending ajak Fanya sama Rachel deh," saran Zila pada sikembar.

Mendengar nama Fanya, Jojo langsung bersemangat. Berbanding terbalik pada Jaja, sepertinya hanya dia yang tidak membawa pasangan nanti.

"Good idea," ucap Jojo.

"Kali ini siapa yg bayar?" tanya Vanxer karna dia melihat sudah jam 9 malam, saatnya pulang.

"Gue aja, kan gue yang ngajak," ucap Jojo lalu berjalan menuju kasir.

*

Sarga dan Zila sampai dirumah Zila, karna Sarga akan menginap maka dia punya kesempatan manja manja pada Zila lagi.

"Assalamualaikum," ucap Zila dan Sarga.

Tidak ada yang menyahut, mungkin sudah pada tidur atau mendadak tuli.

"Mau susu gak," tanya Zila.

"Mau sayang," ucap Sarga senang.

"Tunggu dikamar," ucap Zila lalu berjalan menuju dapur untuk membuatkan susu bayinya itu.

Sarga masuk kekamarnya, membuka hoodie lalu mencampakkan nya ke sembarang tempat. Agar Zila repot, pikirnya. Sarga merebahkan tubuh tanpa membuka sepatunya, sengaja.

"Astagfirullah," ucap Zila yang baru masuk langsung melihat pemandangan yang tidak mengenakkan.

Hoodie dilantai, sepatu yang masih terpasang padahal Sarga sudah rebahan.  Meresahkan.

Zila meletakkan bawaannya diatas nakas lalu mengambil hoodie Sarga dari lantai, menggantungkan nya agar rapi. Lalu melepas sepatu dan kaos kaki Sarga menyusunnya ke rak sepatu.

MY SPOILED BOYFIE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang