19

84.7K 9K 747
                                    

Berita putusnya Zila dan Sarga sudah tersebar hingga seantero sekolah. Ciwi ciwi yang dulunya berhenti mengejar Sarga karna tahu Zila si ketos adalah pacarnya pun kembali mengejar waketos itu.

Tak terasa sudah seminggu lebih mereka putus dan tidak saling menyapa, tapi kalau kekantin mereka tetap bersama karna teman Zila adalah teman Sarga dan sebaliknya.
Tiap pagi ada saja siswi dari kelas 10 sampai 12 yang mengirimi Sarga surat bahkan makanan yang diletakkan di laci meja atau diatas meja bahkan di titip ke Vanxer atau si kembar. Sepertinya mereka tergila gila melihat sosok Sarga.

Pagi ini Sarga berjalan sendiri menyususi koridor kelas 10. Tanpa diketahui, Zila juga berjalan dibelakangnya. Bukan menguntit, ya karna mereka satu kelas jadi satu arah.

"Pagi kak Sarga," sapa salah satu adik kelas Sarga.

Sarga hanya meliriknya tanpa membalas sapaan itu atau sekedar tersenyum. Sepertinya sikap dingin nya meningkat kembali setelah putus Zila.

Berjalan 10 langkah lagi, Sarga dihadang satu adik kelas yang dikenal namanya Hazel, salah satu anggota cheers. Hazel menyukai Sarga sejak pertama kali dia melihat Sarga main basket. Makanya dia mengambil extra cheers hanya karna ingin melihat Sarga latihan basket. Memang jadwal latihan mereka bersamaan.

"Pagi kak Sarga, ini ada bekal dari Hazel, dimakan ya kak," Hazel menyodorkan yang dia bawa ke depan Sarga.

Sarga diam sejenak lalu kembali berjalan tanpa menjawab atau menyentuh kotak bekal itu sedikit pun.

Zila yang tadi ikut berhenti pun terkekeh pelan lalu melanjutkan berjalan.

Sampai dikelas, Sarga langsung menuju meja nya dan seperti biasa sudah full dengan berbagai makanan surat dan yang lainnya.

"Van, buang ni sampah ke tempatnya," ucapnya menunjuk makanan itu.

"Itu makanan Ga bukan sampah," peringat Vanxer.

"Hm,"  Sarga hanya menjawab dengan deheman.

"Daripada dibuang mending buat gue aja," ucap Vanxer.

"Serah lo!" jawab Sarga cuek.

Vanxer memindahkan makanan dari atas laci Sarga ke laci dan sebagian disimpan di tasnya.

"Kalo gini tiap hari, bisa buka toko gue," monolognya sendiri.

"Pengumuman pengumuman, berhubung hari ini gue ultah, gue undang lo semua buat ngadirin acara ultah gue nanti di rumah gue jam 19.00," teriak Tara agar semua bisa mendengar suaranya itu.

Semua seisi kelas mengiyakan, lumayan kan makan gratis.

"Selamat pagi anak anak!" sapa guru PKN yang baru saja masuk.

"Selamat pagi, Bu," jawab seisi kelas.

Tok tok tok

"Permisi bu, mau manggil Zila dan Sarga disuruh Kepsek," ucap Sammy, abang kelas mereka.

"Zila dan Sarga silahkan, nak," ucap guru PKN itu.

Zila dan Sarga berjalan untuk keluar kelas, sebelumnya mereka sudah berpamitan pada Bu Tatik, guru PKN mereka.

Tok tok tok

"Permisi Pak, bapak manggil saya? e-eh kami maksudnya pak, hehe," tanya Zila sambil menyengir.

"Iya, silahkan masuk Zila, Sarga," ucap kepala sekolah.

"Begini, sebulan lagi adalah ulang tahun sekolah kita yang ke 50 tahun, seperti tahun tahun yang lalu, kita selalu merayakan, jadi kalian selaku ketos dan waketos saya serahkan tugas ini untuk kalian. Kalian atur saja gimana baiknya, sekreatif kalian. Bisa, 'kan?" tanya Kepala sekolah.

MY SPOILED BOYFIE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang