14

99.7K 9.7K 1.5K
                                    

".... gue ga ada alesan buat nolak lo," ucap Sicha pelan.

"Maksud lo? Lo nerima gue?" tanya Vanxer.

Sicha mengangguk pelan yang membuat Vanxer senang bukan main. Dia bersorak sambil meloncat loncat. Seperti anak kecil yang diberi mainna baru oleh ibunya.

"Yes gue punya pacar anjir,"
"Demi apa gue punya pacar,"
"Alhamdulillah bisa uwu uwuan kayak Sarga," ucapnya dramatis.

Pj pj pj

Traktir lah Van kita rayain.

Iya bener, katanya kaya 7 turunan 12 belokan.

Ucap seisi kelas, kecuali Tara dkk pastinya.

Sicha yang sudah malu pun berjalan cepat kekursi nya lalu duduk dan menelungkupkan wajahnya di kedua telapak tangannya.

"Nanti istirahat pertama gue traktir dikantin deh," ucap Vanxer lalu berjalan ke kursinya di ikuti oleh Jaja, Jojo, Zila dan Sarga yang berjalan dibelakang Vanxer menuju mejanya masing masing.

Seisi kelas tampaknya sangat senang.

Yaiyalah kan makan gratis.

Saat semua sudah berhenti tertawa dan suasana kelas sudah tak seribut tadi, Vanxer membuka suara lagi.

"Lo bisa ambil sepuasnya," ucapnya.

Seisi kelas menatap kearah Vanxer.

Inget!!
Terkecuali Tara dkk.

"Serius, Van?" tanya Udin.

"Iya, serius," jawab Vanxer enteng sekali.

Suasana kelas mulai ricuh lagi sepertinya mood mereka semua sedang bagus.

"Tapi cuma aer putih doang," timpal Vanxer lalu terkekeh.

Tahan, tahan jangan ngujat.

Senyum mereka yang tadinya merekah langsung pudar sambil menatap Vanxer horror. Vanxer bergidik ngeri melihat tatapan mereka.

"Becanda, serius aje idupnye," ucap Vanxer lagi.

"Gue serius, ntar dikantin lo pesen aja sepuas lo lo pada," timpal Vanxer.

Semua pun bahagia kembali.

"Semoga mereka tau diri gak makan banyak banyak, bisa bangkrut gue," gumam Vanxer pelan yang hanya bisa didengar dia sendiri.

***

Verlan baru saja sampai rumah habis dari tongkrongannya. Berjalan santai dari pintu rumah sambil sesekali bersenandung kecil. Tidak sengaja dia melihat kearah meja dekat televisi ada sesuatu yang tak asing baginya. Karena penasaran dia mendekat dan tenyata..

"Anjir ini pasti punya bang Sarga sama Zila," ucapnya

"Wah ternyata mereka juga anu anuan," ucapnya lagi sambil terkekeh geli.

"Ga nyangka gue, mana tinggal setengah lagi," Verlan berbicara sendiri.

"Bang Sarga, kak Zila," teriak Verlan memanggil mereka, rencana nya sekarang adalah ingin meledek sepasang kekasih itu.

Tapi tidak ada yang menjawab.

Verlan berjalan menaiki tangga dan membawa sebotol fruit tea yang dia temukan dimeja tadi. Verlan mengetuk pintu kamar Zila tapi nihil tak ada yang menyahut.

"Den Verlan nyari Non Zila ya?" tanya salah satu ART dirumah mereka.

"Iya bi, kak Zila sama bang Sarga kemana?" tanya Verlan.

MY SPOILED BOYFIE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang