33

79.6K 8.8K 1.8K
                                    

Hai hai hai
Welkambek tu mai stori borr!!

Typo bertebaran

-----------------------------------------------------------

"Ketinggalan hehe," ucap mereka kaku.

Dera melotot mendengarnya, "ketinggalan dimana?" tanya Dera masih sabar.

Verlan menyenggol lengan Bara bermaksud agar Bara yang menjawab.

"Ck, lo aja yang jawab," kesal Bara.

"Tinggal dimana?" tanya Dera sekali lagi.

"I-itu em a-anu ma," ucap Verlan tidak jelas.

"Anu anu apaan? Woah nganu? Ketinggalan dirumah Dita Nganu?" tanya Dera serius.

Bara menepuk jidatnya, heran. Kenapa pikiran Dera sampai kesana?

"Ketinggalan ditempat jual seblak tan," ucap Bara seraya menunduk.

Dera mengusap wajahnya frustrasi, "kok bisa ketinggalan sih?" tanyanya. "astagfirullah."

"I-itu ma, tadi kan Verlan sama Bara makan seblak, eh mau pulang kelupaan. Efek kekenyangan kali ya," jawab Verlan.

"Jemput!" bentak Dera.

Verlan dan Bara langsung berlari keluar dari ruangan Zila, kalau Dera sudah marah, bakal panjang urusannya.

"Astagfirullah," ucap Dera.

"Sayang, mau minum gak?" tanya Sarga pada Zila.

Zila mengangguk pelan, karna dia memang sudah haus.

Sarga mengambil botol minuman yang tadi dibeli Sicha, membukakan nya dan membantu Zila meminumnya.

"Sarga, kamu belum mau pulang?" tanya Dera.

"Gak ma, Sarga disini aja nemenin Zila," ucapnya.

"Kalo kalian gimana?" tanya Dera pada Sicha dan Vanxer.

"Mau pulang sih tan, mau mandi juga," ucap Sicha.

"Vanxer ngikut Sicha tan," jawabnya.

"Sarga, jagain Zila dulu ya. Mama mau mandi dan sekalian ngasi tau papa soal ini, nanti mama bawa baju ganti kamu," ucap Dera.

"Iya ma," jawab Sarga.

"Tante duluan ya," pamit Dera.

"Zil, lo cepet sembuh ya. Lo sih ngeyel, udah dibilangin jangan deket deket area tempur, malah niat banget," ucap Sicha.

"Tempur gak tuh, haha," tawa Zila.

Sicha memutar bola matanya malas, bisa bisanya Zila tertawa dalam keadaan seperti ini.

"Zila, lo tau gak. Tadi tuh bayi lo ini udah kayak kehilangan maknya hahaha," tawa Vanxer mengingat bagaimana keadaan Sarga tadi.

Sarga menatap Vanxer sengit, sepertinya Vanxer mengajaknya duel.

"Santai dong santai," ucap Vanxer menyadari tatapan sinis Sarga.

"Atur tanggal mainnya," sarkas Sarga.

"Hahahaha, lo ga terima gue bilang kayak tadi? Kan kenyataannya emang gitu, Ga," ledek Vanxer.

Zila hanya terkekeh melihat ekspresi kesal Sarga, lucu menurutnya.

"Kalem dong, Ga. Zila lagi sakit gak bakal bisa manjain lo dulu kalo lo mewek hahaha," Vanxer selalu bisa membuat Sarga emosi.

"Van," panggil Sicha.

MY SPOILED BOYFIE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang