18

85.7K 9.1K 1.1K
                                        

"Kita putus!" ucap Zila tegas lalu melenggang pergi dari Cafe itu.

Sarga menatap kepergian Zila dengan eskpresi yang sulit diartikan.

"Emm ngookeeyy," ucap nya pelan, terdengar sendu.

Sarga kembali duduk dan menetralkan perasaannya sejenak. Kemudian menghubungi Vanxer untuk datang ke Cafe sekarang, sepertinya Sarga butuh hiburan.

"Woi asu ngapa muka lo kusut amat dah?" tanya Vanxer yang baru sampai di cafe.

"Iya tuh kayak anak smp yang baru putus, hahaha," tawa Jaja.

Ya, Vanxer tidak datang sendiri tapi bersama sikembar. Karna mereka tetanggaan jadi mempermudah akses untuk terus bersama sama.

"Emang," ucap Sarga datar tanpa menoleh ke siapa pun. Dia hanya menatap lurus kedepan.

"Hah? Maksud lo gimana?" tanya Jojo.
Seketika suasana berubah serius.

"Ya, putus," ucap Sarga singkat.

"Lo yang mutusin atau Zila yang mutusin?" tanya Jojo lagi.

"Zila," jawab Sarga.

"Makasih selalu ada makasih selalu ada,"

"Tapi mengapa tiba tiba seakan,"

"KAU PERGIIIIII,"

Vanxer dan si kembar bernyanyi bergantian, lalu tertawa keras sampai orang orang di Cafe menatap mereka heran.

"Ck! Apaan, sih. Lo bukannya ngehibur malah ngeledek," ucap Sarga.

"Lah ini kita ngehibur lo jamal," ucap Vanxer yang masih tertawa.

"Udah udah kasian ni bocah lagi galau, ta-tapi bengek anying, hahahahahah," ucap Jojo.

"Sialan ngakak, huahahhaa," kini giliran Jaja.

"Maaf dek, bisa kecilin suara nya, gak? Pengunjung lain sepertinya terganggu," ucap salah satu pelayan di cafe itu.

Sarga menepuk jidatnya pelan.

"Astagfirullah, gue punya dosa apa sehingga punya sahabat modelan gini," gumamnya.

"Eh i-iya mbak sorry, hehe," cengir Vanxer.

"Jadi lo diputusin Zila karna apa?" tanya Vanxer lagi.

"Gue juga gak tahu, tadi dia nelfon terus minta ketemu. Eh, baru sampe gue langsung diputusin, gila, 'kan?" jelas Sarga.

"Trus lo mau mau aja?" tanya Jaja.

"Belum gue jawab udah pergi duluan anaknya," jawab Sarga sambil memejamkan matanya seraya menunduk.

"Trus lo diem aja?" tanya Vanxer.

"Iya," jawab Sarga pelan.

"BEGO!" pekik Jaja.

"Wah, anda sangat goblok," celetuk Jojo.

Sarga hanya mendengus kesal. Curhat sama mereka sama sekali tidak ada gunanya.

*

Disisi lain, Zila baru saja sampai dirumah tapi rumah sudah sepi. Maybe sudah pada dikamar. Ia memasuki kamarnya lalu duduk didepan kaca. Memandang sebentar wajahnya dipantulan kaca lalu menghembuskan nafasnya pelan. Mengambil hp di sakunya lalu menghubungi seseorang.

"Halo Cha, lagi sibuk gak?"

"....."

"Lo bisa kerumah gue ga? Gue mau cerita,"

"....."

"Sekalian bawa seragam sama perlengkapan sekolah besok, lo nginep aja, ya."

"....."

MY SPOILED BOYFIE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang