☀️🌻
Gulf bangun lebih pagi hari ni. Gulf mengingat kejadian tadi malam membuat dia merasa malu sendiri. Bagaimana dia akan menampakkan mukanya dia hadapan Mew nanti? Apakah tidak terasa canggung?.
Gulf langsung bangun dan mandi. Dia langsung menggunakan pakaian sekolah yang sudah disiapkan di lemari pakaiannya. Gulf sedikit takut Untuk saat ini. Selesai berpakaian dia langsung merapikan buku buku yang masih tampak baru di meja belajar kamarnya dan memasukkan nya kedalam tas barunya. Dan jangan lupa juga obat yang harus dikonsumsi nya. Gulf berjalan ke cermin untuk Merapikan sedikit rambutnya.
"Tidak apa apa Gulf, semua akan baik baik saja, kau harus melawan rasa takut mu." Ujar Gulf kepada dirinya sendiri saat sudah selesai merapikan rambutnya di depan cermin.
Gulf langsung mengambil tasnya dan keluar kamar untuk sarapan. Dia meletakkan tasnya dikursi kosong dan segera duduk. Saat sedang menikmati sarapannya bunyi suara sepatu yang menuruni tangga. Gulf tidak memandang orang itu dan melanjutkan sarapannya.
Mew menuruni tangga dengan senyuman yang selalu terukir di bibirnya. Dia melihat Gulf yang sedang menikmati sarapannya tanpa memandang dirinya sedikit pun. Mew duduk disebelah Gulf namun lagi lagi Gulf hanya sibuk dengan makanannya. Mew memberi isyarat pada maid yang ada disana untuk meninggalkan mereka berdua. Para maid yang mengerti segera pergi dari ruangan tersebut.
"Gulf." Panggil mew tiba tiba tapi tidak membuat Gulf menoleh sedikit pun.
"Hm?" Jawab Gulf singkat.
"Gulf aku memanggil mu, kau harus menatap orang yang memanggil mu." Ujar mew kesal.
"Phi selesai kan sarapan mu." Jawab Gulf yang masih tidak memandang mew.
"Apa kau malu Gulf? Mengingat kejadian diatas atap tadi..." - mew
"Phiiiiii...." Ujar Gulf tiba tiba yang langsung berdiri dan duduk di pangkuan mew. Menenggelamkan wajahnya di Tengkuk leher mew membuat mew terkekeh pelan.
"Phi aku malu, jangan mengingatnya." Ujar Gulf
"Auu lihatlah kekasih phi sangat manis, maaf na, aku hanya bercanda lanjut kan makan mu aku akan mengantarmu dan selesai dari kantor akan menjemput mu." Ujar mew sambil mengusap punggung kekasih kecilnya.
"Hah? Apa phi tidak akan menemani ku sampai selesai bersekolah?." Tanya Gulf kaget yang langsung melepaskan pelukan nya pada Mew tetapi tetap berada di pangkuan mew.
"Hey sayang, kau sudah besar. Apa kau mau aku menemani mu seperti anak tk di temani ibunya hm? Aku harus bekerja, jangan takut semua akan baik baik saja." Ujar mew tersenyum hangat kepada Gulf.
"Apa benar semua akan baik baik saja?" Tanya Gulf ragu.
"Hm percaya lah, semua akan baik baik saja." Ujar mew lagi.
Gulf langsung bangkit dari pangkuan mew dan kembali duduk di kursinya menikmati sarapan paginya.
Sekarang Gulf dan mew sedang di perjalanan menuju sekolah Gulf. Diperjalanan Gulf hanya diam dan menunduk sambil memainkan jarinya yang bertanda bahwa Gulf sedang takut. Mew yang menyadari itu mengambil tangan Gulf dan menggenggam nya. Gulf yang kaget tangannya diambil Langsung menatap pria disamping nya dan tersenyum canggung.
Axel memberhentikan mobilnya tepat didepan sekolah Gulf. Terlihat ramai murid berlalu lalang untuk masuk kedalam sekolah. Gulf yang melihat itu menguatkan genggaman tangan mew.
"Ayo Gulf, kau sudah siap?" Tanya mew
"Hemmm... huftt... oke Gulf siap." Jawab Gulf menarik nafasnya dan tersenyum. Saat Gulf mau membuka pintu tangannya ditarik oleh mew yang membuat Gulf bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Little Man🔞
RandomIni cerita pertama author, maaf kalau ceritanya keluar alur. Happy reading☀️🌻 B×B Homophobic 🔞🔞