Saat ini mew dan Gulf sudah berada di dalam kamar, dari tadi mew tidak melepaskan pelukannya dari Gulf.
"Phi, apa yang kau lakukan dari tadi, terus memeluk Gulf, ini sudah hampir sore Pergi lah mandi, apa phi tidak gerah karna tidak mandi mandii selama 2 hari?" Ujar dan tanya Gulf karna mew terus memeluk nya di atas kasur
"Apa maksudmu 2 hari?" Tanya mew bingung tetapi masih memeluk Gulf
"Ternyata benar kata phi tay." Ujar Gulf pelan namun terdengar oleh mew
"Kenapa tay?" Tanya mew
"Tidak kenapa kenapa, Gulf hanya kasihan." Ujar Gulf
"Kasihan?" Tanya mew
"Hm, phi tay tidak di kasih jatah sama phi new." Jawab Gulf
"Jatah? Kenapa?" Tanya mew penasaran
"Hm, karna phi tay sangat MALAS MANDI walaupun phi new sudah menyuruh nya". Jawab Gulf dengan penekanan
"Malas mandi?" Tanya mew yang mulai curiga
"KHAB PHII, MALAS MANDIII SAMA DENGAN TIDAK DI KASIH JATAH." ujar Gulf penuh penekanan, mew yang mendengar perkataan, melepas pelan pelukan nya pada Gulf dan menatap Gulf dengan senyuman canggung
"Hehe, itu Gulf, phi mandi dulu na, karna phi mau jatah" ujar mew dan berlari ke kamar mandi. Gulf hanya tersenyum melihat tingkah calon suaminya.
"Syukur lah phi sudah tidak apa apa." Guman Gulf, Gulf bangkit dari duduknya, dan membersihkan kamarnya, mengganti seprainya karna ada darah mew, walaupun itu tugas para maid, tetapi Gulf ingin belajar menjadi pendamping mew sesungguhnya.
Selesai membersihkan kasur Gulf duduk dan beristirahat sbntr sambil mengelus perutnya."Bagaimana bisa ada anak kecil didalam sini? Sedangkan aku adalah seorang pria." Ucap Gulf pada dirinya sendiri sambil mengelus perutnya yang sedikit membesar
"Kenapa aku baru mengetahui kalau aku adalah lelaki istimewa? Apa papa mengetahui nya? Andai saja mama dan papa disini, pasti mereka sangat senang memiliki cucu." Ujar Gulf tersenyum tanpa sadar Gulf menetes kan air mata. Mew keluar dari kamar mandi melihat Gulf menangis.
"Gulf, apa yang terjadi sayang." Ujar mew saat melihat Gulf menangis, mew mendekati Gulf dan duduk disamping Gulf, mew menghapus air mata gulf, Gulf menatap mew dengan senyuman manis
"Kenapa hm? Apa anak kita menyakiti mu?" Tanya mew lembut saat melihat Gulf terus memegang perutnya.
"Tidak phi, Gulf tidak papa, dia tidak menyakiti Gulf." Jawab Gulf tersenyum
"Lalu?" Tanya mew
"Gulf hanya senang bercampur sedih, di satu sisi Gulf senang ada bayi di perut Gulf, disisi lain Gulf sedih karna mama sama papa tidak ada disini dan tidak bisa melihat malaikat kecil ini keluar." Ujar Gulf dan kembali menetes kan air matanya, mew yang melihat Gulf kembali menangis, Langsung memeluk Gulf dan menenangkan nya.
"Mereka pasti bisa melihat dari sana Gulf, tidak perlu di pikirkan, jangan sedih, pasti anak kita didalam sana juga akan sedih karna mengetahui mommy nya sedih." Ujar mew dan mengelus punggung Gulf lembut. Gulf melepaskan pelukan mew dan menatap mew.
"Gulf bukan mommy, gulf laki laki phi." Ujar Gulf sambil menghapus air matanya seperti anak kecil.
"Kalau tidak mommy, lalu apa? Kan Gulf yang mengandung" ujar mew tersenyum.
"Tapi phi, Gulf laki laki." Rengek Gulf.
"Apa laki laki tidak bisa di panggil mommy? Phi daddy nya, berarti Gulf??" Tanya mew
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Little Man🔞
RandomIni cerita pertama author, maaf kalau ceritanya keluar alur. Happy reading☀️🌻 B×B Homophobic 🔞🔞