five

6.5K 568 24
                                    

Sesampainya di Mension, Mew menidurkan Gulf di kasur king size nya. Dan mengambil obat p3k yang ada dirumah nya.

Gulf yang masih sadar hanya bisa diam melihat Mew.

Mew duduk di suruh kasur, membuka kotak p3k dan mengambil salap untuk mengobati luka di punggung Gulf.

"Sini, buka baju mu, dan berbalik la." Ujar Mew dingin dan hendak membantu Gulf membuka bajunya namun tangannya ditahan oleh Gulf.

"T-tidak Khun, biar aku saja yang membukanya." Gulf berusaha membuka bajunya dia kesusahan karna perih dibagian punggung nya

Tanpa aba aba Mew membantu Gulf membuka bajunya dengan lembut dan hati hati, lalu Mew membalikkan badan Gulf perlahan, dan mengolesi luka di tubuh Gulf dengan lembut.

Gulf yang merasa diperlakukan sangat lembut hanya bisa diam, jujur Gulf malu saat ini, karna dia disentuh oleh orang lain.

"Sudah selesai, istirahat lah, aku akan mandi, lebih baik kau tidur disini, aku akan tidur dikamar lain." Ujar Mew sambil membereskan obat p3k tadi dan berlalu masuk ke kamar mandi.

"Dia bilang dia akan tidur di kamar lain, bagaimana bisa dia mandi di kamar ini? Sedangkan aku masih berada disini dasar aneh." Gumam Gulf dan perlahan merebahkan dirinya dikasur.
"Kenapa Khun ini sangat baik pada ku? Apakah dia ada maksud lain? Apa yg akan terjadi pada ku besok?" Pikir Gulf

Gulf pun memejamkan matanya dan tertidur.

Mew keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih dililitkan di pinggang, dia melihat Gulf sekilas yang sudah tertidur dan menuju kelemari besarnya, dia memakai piyamanya.

Mew berjalan ke pinggir ranjang Gulf dan duduk disana, dia memandang wajah manis Gulf, dan mengelus nya lembut.

"T-tidak hiks, pa... Jangan usir Gulf, Gulf tidak Melakukan kesalahan apapun hiks... Pa Gulf anak papa, bagaimana bisa papa seperti ini ke Gulf, hiks... Hiks..." Gulf bermimpi bahwa dia diusir oleh papanya, Gulf menggeliat diatas kasur.

Mew yang melihat Gulf sedang gelisah berusaha membangun kan Gulf.

"Bangun lah Gulf, kau hanya sedang bermimpi." Ujar Mew sambil menggoyang tubuh Gulf

Gulf tak kunjung bangun dia semakin gelisah dan menangis, Mew yang sudah tidak tahan akhir nya menampar Gulf.

Plak...

Seketika mata Gulf terbuka, dia segera duduk dan memundurkan dirinya dari Mew.

"G-gulf maafkan aku." Mew takut Gulf akan salah paham karna dia menampar dirinya.

Wajah Gulf menatap Mew tanpa ekspresi, air matanya terus jatuh dari sudut matanya. Mew yang melihat itu menjulurkan tangannya, hendak menghapus air mata Gulf.

"J-jauhkan tangan mu Khun, j-jangan j-jangan tampar aku lagi, hiks... Kenapa semua orang suka menampar ku? Kenapa semua orang suka menyiksa ku, hiks... Tidak ada yang sayang kepada ku, Hua." Tangis Gulf pecah, yang semakin membuat Mew merasa bersalah.

Mew langsung menarik Gulf dan membiarkan Gulf menangis dipelukannya, tidak ada perlawanan sedikitpun dari Gulf, dia hanya menangis saat ini.

Setelah merasa Gulf sedikit tenang, Mew melepaskan pelukannya. Dan memegang kedua bahu Gulf, Gulf hanya menunduk.

"Gulf maaf kan aku, aku tadi tidak sengaja, aku sudah berusaha membangun kan mu karna kau bermimpi buruk, tapi kau tidak bangun jug, maafkan aku na?" Ucap Mew lembut.

"K-khun tidak salah, maaf telah merepotkan mu, aku akan pergi, dan Terimakasih telah mengobati luka ku, dan menolong ku." Jawab Gulf sambil menghapus air matanya

Beautiful Little Man🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang